Notes

Nama Karakter: Rosalie Lilian Heathrow

Nama Faceclaim: Chlöe Grace Moretz

Tempat, tanggal lahir: London, 16 Mei 1997 (Bukan yang sebenarnya)

Dormitory: Sapphire Owl

Personality:

Rosalie adalah tipe anak yang berdedikasi tinggi. Ia akan menuruti setiap perintah siapapun dari anggota keluarga bangsawan tersebut. Toh sudah jelas alasannya, karena ‘mereka’ sudah memanggil-‘nya’.

Beruntung ia memiliki kemampuan untuk tampil layaknya manusia normal; dapat tersenyum, ceria, dapat saling memahami, seperti layaknya gadis bangsawan pada umumnya, ia sopan dan bersahabat. Semua itu ia 'ciptakan' guna menutupi jati dirinya. Tak akan ada yang menyangka bahwa gadis yang memiliki senyum manis ini bukanlah manusia. Namun iblis tetaplah iblis, kebengisannya, kekejamannya, belum lagi kesadisannya, tak bisa benar-benar ia tutupi. Terlebih ketika ia sedang mengemban tugas dalam ‘memberi pelajaran’ pada orang-orang atas suruhan keluarga Heathrow.

Manusia, makhluk yang lucu bukan?

Mereka tak pernah puas terhadap pencapaiannya. Selalu menginginkan lebih, berambisi, dan untuk memenuhi keinginannya, mereka tak segan-segan untuk menyakiti sesamanya. Hal ini selalu membuatnya merenung, pada satu waktu, manusia akan terlihat seperti iblis bukan? Setidaknya begitulah penilaiannya pada manusia-manusia yang berada di sekitarnya.

Ketertarikannya terhadap sifat unik yang dimiliki manusia, membuat Rosalie lebih senang diam dan mengamati keadaan sekitarnya. Dan ia selalu membuat teori-teori menarik terhadapnya. Status keiblisannya, tak mampu menghalangi Rosalie untuk belajar. Mungkin, ia akan menjadi satu-satunya—atau satu dari sejumlah kecil—iblis yang sangat penasaran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan manusia.

Storyline:

Tidak ada yang mengetahui kapan dan dimana gadis ini dilahirkan. Yang jelas, ia sudah mengabdi pada keluarga Heathrow selama beberapa generasi, dengan umur yang disinyalir tak pernah melewati angka delapan belas. Heran? Tentu saja, itu karena ia adalah.... iblis.

Ketika manusia tak beriman dan sudah diambang keputusasaan, sebagian di antara mereka akan mengikat kontrak dengan iblis demi memuluskan langkah yang sempat terjegl. Setidaknya, itu yang dilakukan keluarga Heathrow. Rosalie Lilian Heathrow, adalah nama yang diberikan oleh Earl Heathrow yang pertama memanggilnya ke dunia, orang pertama yang mengikat kontrak dengannya.

Heathrow, bagi orang-orang Britania Raya mungkin hanya dikenal sebagai bangsawan yang menguasai sektor kelautan. Entah itu dalam ekspor-impor barang, maupun dalam perikanan. Bisnis tersebut turun-temurun dilakoni penerus keluarga Heathrow. Tapi tak banyak yang tahu, bahwa keluarga ini juga menjalankan bisnis kotor di ‘dunia belakang’. Menyelundupkan senjata ilegal, belum lagi mengangkut ‘barang haram’ untuk diedarkan di tanah Britania Raya, Serta berbagai pekerjaan ‘kotor’ lainnya. Tentu saja pekerjaan ‘itu’ dilakukan sangat rapi, begitu rapinya hingga membuat mereka menjadi sasaran utama orang-orang yang ‘bisnis’-nya tak berjalan mulus. Hal itulah yang mendasari Earl Heathrow mengikat kontrak dengan Rosalie... untuk melindungi keluarga Heathrow. Dan membantu pekerjaan mereka? Itu merupakan bonus yang diberikan si-iblis-intelek-yang-diaku-sebagai-anak-ini.

Tahun demi tahun, ia habiskan untuk mengabdi sebagai anak keluarga Heathrow. Berulang kali, ia mengganti nama demi menutupi identitasnya yang tak pernah menua. Meski saat ini, kembali ia menggunakan nama pertamanya. Menjadi ‘abadi’, kebal terhadap segala penyakit serta senjata buatan manusia. Bukankah itu merupakan satu dari sekian hal yang menjadi kelebihan iblis?

Kini, pada Raymond—putra tunggal keluarga Heathrow—lah ia /akan/ mengikat Kontrak Faustian. Dan di Weston Collage-lah ia memiliki kesempatan pertama kali untuk bersekolah. Tentu ia senang bukan main, tak ada salahnya bukan menjadi iblis yang intelek? Namun, kepergiannya untuk sekolah ini karena dalam rangka mengikuti sang tuan yang juga di sekolahkan di sana. Pewaris tahta keluarga, tonggak utama untuk menegakkan pilar-pilar eksistensi keluarga Heathrow, tentu harus dilindingi.

Omong-omong, tahun ini sudah memasuki tahun ketiganya bersekolah.