Notes

1.

Warna jingga menyelimuti langit, sinar oranye itu memperindah warna bunga bunga yg ada di taman kota. Suasana taman cukup sepi, tentu saja, sudah bukan jam untuk keluar rumah. Namun tak jauh dari sana, terlihat seorang gadis masih mengenakan seragam sekolah lengkap dengan ranselnya. "Pulang.. tidak.. pulang.. tidak.." gadis bersurai merah jambu itu berjalan berputar putar membentuk lingkaran, sambil mencabuti satu persatu kelopak sebuah bunga. Wajahnya tampak agak pucat.

> bertengkar dgn ortu karena jurusan sekolah <

2.

Gadis bersurai merah jambu terlihat melangkah gontai, seragam sekolah masih melekat ditubuhnya, dengan ransel kecil berwarna sama dengan surainya. Hari itu cukup terik, membuat hawa menjadi panas, namun angin yg berhembus sepoi sepoi setidaknya bisa membantu, bukannya buru buru kembali ke rumah, gadis itu malah memilih jalan memutar yg cukup jauh dari rumahnya, karna ia memang tidak ingin cepat cepat kembali ke rumah. Sepanjang jalan ia melihat kiri kanan, memperhatikan suasana komplek yg tidak pernah ia lewati sebelumnya itu.

> ortu yg bertengkar dan kakak yg jutek <

3.

Seharian cuaca panas, tanpa angin yg berhembus sedikit pun. Hanya sinar matahari terik yg menghiasi hari. Pertanda akan turun hujan. Benar saja, saat jam berdentang tepat tiga kali, butir butir air turun dari langit, membasahi jalanan, atap bangunan, dan beberapa murid yg tengah dalam perjalanan pulang. Satu dari beberapa murid itu, seorang gadis dengan surai merah muda, setengah kuyup karena hujan yg datang tiba tiba itu. Menutupi kepala dengan tas sekolahnya, menghalau butir butir air membasahi tubuhnya. Ia berlari ke depan sebuah toko untuk berteduh.

> beberapa hari menuju ujian dan tidak mengerti pelajaran <

4.

Lautan bintang menghiasi langit malam, gelapnya terhapuskan sinar bulan, suara jangkrik mengisi keheningan. Seorang gadis terpaku menatap langit, walaupun tertutup hoodie, surai merah mudanya masih terlihat. Gadis itu membawa sebuah kantung plastik di tangan kirinya, tangan kanan dimasukkan dalam saku hoodienya, samar samar dapat terlihat isi kantung itu, beberapa kaleng minuman dan crackers serta camilan lainnya. Ia berdiri diam dipinggir jalanan yg sepi itu, hanya menengadah menatap langit.

> membeli camilan untuk menemani belajar utk ujian <

5.

Bel berdering nyaring, waktunya pulang, murid murid sibuk membereskan alat tulis, beberapa sibuk berkumpul dengan 'geng' mereka dan merencakan pergi bermain. Wajah murid murid itu tampak lega, walau beberapa tampak kusam. Begitulah suasana hari terakhir dari satu minggu ujian semester. Kelas mulai sepi, lebih dari setengah murid dikelas sudah meninggalkan gedung sekolah. Sedikit yg masih berada didalam kelas, satu dari yg sedikit itu membenamkan wajahnya ke meja, tidak ada tanda tanda siswi dgn surai merah muda itu akan beranjak dari tempatnya.

> istirahat setelah ujian tapi masih terbayang tuntutan ortu <