Notes

Jarang-jarang Ada yang Tahu! Perona Kosmetik Nyatanya Dibikin dari Serangga, Halal?
Sariagri - Kosmetik atau umumnya dimaksud makeup merupakan zat perawatan yang dipakai untuk mempertingkat performa, percantik, mempromokan daya magnet, dan mengganti performa terlebih di kehidupan wanita. Macam dari kosmetik mencakup cream kulit, lotion, bedak, lipstik, atau beberapaya.

Kecuali percantik, kosmetik berfaedah untuk arah kesehatan, dimulai dari menangani jerawat, membuat perlindungan kulit dari effect jelek cahaya matahari, menghidrasi, dan memberi nutrisi kulit, dan menentang pertanda penuaan. Meskipun begitu, wanita mesti teliti serta menyadari material dasar kosmetik yang difungsikan.

Biasanya, bahan kombinasi kosmetik sebagai dari senyawa kimia yang aman. Seperti, coal tar, benzalkonium chloride, triclosan, serta yang lain. Tapi, ada kenyataan unik yang perlu Sahabat Agri kenali. Kombinasi pewarna kosmetik yang digunakan nyatanya diantaranya memanfaatkan serangga cochineal.

Serangga cochineal merupakan serangga yang dikenali selaku perona alami yang dari Amerika Selatan. Serangga ini hidup di kaktus dalam genus opuntia, memberinya makan pada kelembapan serta gizi tanaman. Serangga ini dijumpai pada bantalan kaktus pir berduri, selanjutnya disikat dan dikeringkan.

taman agrowisata Serangga cochineal hasilkan asam carminic yang terhindar dari serangga lain. Asam carminic, rata-rata 17-24% dari berat serangga kering, bisa diekstrak dari badan dan telur, lalu digabung dengan alumunium atau garam kalsium buat bikin bahan warna pada makanan serta lipstik.

Bahan warna carmine dipakai di Amerika tengah di masa ke-15 untuk beri warna kain serta jadi barang export yang perlu waktu kurun penjajahan. Seusai pigmen sintetis serta perona seperti alizarin diketemukan di akhir zaman ke-19, produksi perona alami dengan bertahap menyusut.

Ketenaran bahan warna cochineal makin meningkat hingga keinginan udah membuat budidaya serangga ini sangatlah memberikan keuntungan. Peru jadi exportir paling besar di dunia yang mengekspor serangga kecil ini.

Di Indonesia sendiri bahan warna yang dimakan berbahan serangga masih jadi perbincangan. Fatwa dari MUI mengatakan kalau halal untuk bahan produk perona makanan minuman dan kosmetik dari serangga Cochineal. Alasannya yaitu karena serangga ini dianggap berfaedah dan memberinya kebaikan buat manusia. Tidak beresiko memakannya dan tak ada toksin yang merugikan.
Website: https://ai-db.science/wiki/Gandeng_Penopang_Etika_Mentan_Dorong_Area_Rimba_Jadi_Teritori_Agrowisata