Notes

Kemenag Berikan Sertifikat Halal Vaksin Sinovac ke Bio Farma
SariAgri - Kementerian Agama memberikan sertifikat halal vaksin Sinovac buat Covid-19 ke PT Bio Farma (Persero) ini hari. Sertifikat halal itu diberikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi pada Direktur Khusus PT Bio Farma Honesti Basyir.

Sertifikat halal itu diedarkan oleh Tubuh Pelaksana Agunan Produk Halal (BPJPH) Kemenag pada 12 Januari 2021.

Menurut Zainut, proses sertikasi halal vaksin Sinovac sudah dijalankan sesuai sama peraturan yang dirapikan dalam UU No 33 tahun 2014 perihal Agunan Produk Halal. bio farma indonesia Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah membuat Surat Keputusan Halal vaksin Sinovac. Tubuh Pemantauan Obat dan Makanan (BPOM) udah mengeluarkan Emergensi Use Authorization (EUA) atau ijin pemakaian genting atas vaksin itu.

"Lantaran sudah lewat stage sertifikasi halal dan ditopang proses test medis yang tengah dilakukan BPOM, kita tak usah ragu-ragu jika vaksin Sinovac ini halal, suci, sekalian thayyib atau aman dipakai," kata Zainut dalam informasi resminya ke Sariagri, Rabu (13/01).

Zainut membawa seluruh rakyat Indonesia, semua umat beragama, untuk dengan penuh kesadaran serta tanpa ada kesangsian mengikut vaksinasi yang bisa selekasnya dijalankan oleh pemerintahan. "Arah buat sama-sama buat perlindungan kedua-duanya, lantaran seluruh agama mengajar hal semacam itu. Saya siap divaksinasi, marilah turut vaksinasi," sebut ia.

Kedatangan vaksin ini, kata Zainut, sebagai sesi baru perjuangan bangsa Indonesia menantang Covid-19. Sekalian menjadi wujud usaha dan bentuk kesayangan pemerintahan pada bangsa dan rakyat Indonesia.

Zainut mengemukakan animo dan terima kasih pada MUI yang awalnya lewat sidang fatwanya udah memutuskan halalnya produk atas vaksin Sinovac. Animo serta terima kasih pun dikatakan Zainutkepada BPOM yang udah lakukan test medis babak 3 serta membuat EUA vaksin Sinovac.

"Silahkan kita bersukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Lantaran, cukup dengan bantuan-Nya, usaha pemerintahan serta seluruh pihak buat mendatangkan vaksin yang halal dan thayyib untuk menyelesaikan endemi Covid-19 ini bisa terjadi dan siap untuk digunakan buat orang," pungkasnya.

Kepala Tubuh Pelaksana Agunan Produk Halal (BPJPH) Sukoso mengucapkan Sertifikat Halal Vaksin Sinovac buat Covid-19 dikeluarkan 12 Januari 2020 bernomor ID00410000019421020.

Sertifikat halal itu termasuk tiga nama produk vaksin Covid-19 yang dibuat oleh PT. Bio Farma (Persero), yakni CoronaVac, Vaksin Covid-19, serta Cov2Bio.

Menurut dia, penerbitan sertifikat halal vaksin Sinovac itu udah dijalankan sesuai langkah serta tata teknik realisasi sertifikasi halal sama dengan ditata oleh Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 Perihal Agunan Produk Halal dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Mengenai Cipta Kerja.

"Terbitnya sertifikat halal buat vaksin Sinovac ini sekalian sebagai bentuk kepatuhan kepada ketentuan perundang-undangan," kata Sukoso.

Proses sertifikasi, lanjut Sukoso, dengan diawali pengajuan permintaan sertifikasi halal yang disampaikan oleh PT Bio Farma (Persero) dan diterima oleh BPJPH pada 14 oktober 2020. Bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021, Instansi Kajian Pangan, Beberapa obat dan Kosmetika (LPPOM) MUI, yang sebagai Instansi Pemeriksa Halal (LPH), menjalankan penelusuran dan/atau pengecekan produk vaksin Sinovac.

Hasil audit itu lantas diadukan dan jadi bahan pemikiran dalam Sidang Fatwa MUI buat menentukan halalnya produk. Senin, 11 Januari 2021, MUI lantas mengeluarkan fatwa ketentuan kehalalannya vaksin Sinovac itu dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021.

"Peraturan hukum fatwa itu menjelaskan kalau vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Sciences Co dan PT Bio Farma (Persero) hukumnya suci serta halal. Vaksin itu bisa dipakai untuk umat islam sejauh teruji keamanannya menurut pakar yang valid serta berpengalaman," terang Sukoso.

"Berdasar pada fatwa penentuan halalnya tersebut, BPJPH satu hari selanjutnya membuat sertifikat halal vaksin sinovac buat covid-19 itu," pungkasnya.
Here's my website: https://www.misterpoll.com/users/foodtire99