Notes

Pengamatan Paparkan Cina Punya Kandungan Garam Paling tinggi pada Produk Daging dan Ikan
Sariagri - Suatu study mengatakan produk daging serta ikan berasal dari Cina berkadar garam paling tinggi dibanding empat negara yang lain. Selainnya Cina, study itu masukkan empat negara yang lain yakni Amerika Serikat (AS), Afrika Selatan, Australia dan Inggris. Hasil study memperlihatkan, Cina ada di dalam rangking paling atas diikuti AS, Afrika Selatan, Australia dan Inggris.

Diberitakan Independent, study yang diluncurkan dalam jurnal BMJ Open itu menelaah takaran garam di produk serta merk makanan fresh, kalengan serta beku dari jaringan supermarket besar. Study itu mempelajari lebih kurang 26.500 produk di lima negara.

Cina punya rerata tingkat garam paling tinggi (1050mg/100g) untuk seluruhnya produk. Negara tersebut ada di dalam status paling atas sebagai negara lewat produk paling asin buat daging (1066mg/100g) dan produk ikan (942mg/100g). Urutan ke-2 didiami AS diikuti Afrika Selatan, Australia dan Inggris (432mg/100g).

Daging Sejumlah besar produk buatan dari 5 negara tersebut masuk ke lampu merah dan kuning. Buat produk lampu hijau atau yang dikira aman diketemukan paling tinggi di Inggris. Disamping itu, Inggris punyai perbandingan produk paling tinggi yang gapai obyek pengurangan garam.

"Kami punya komitmen untuk kurangi kandungan garam pada makanan, menolong kurangi kemungkinan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular dan riset ini perlihatkan perubahan yang udah dibikin industri ini. Kami selalu bekerja dalam kerja sama dengan industri makanan buat kurangi persentase garam pada makanan yang umum dikonsumsi," kata seorang Juru Bercakap Departemen Kesehatan serta Perawatan Sosial.

Buat Cina serta AS, konsumsi harian 100 gr produk daging dan ikan lebih dari pada 47 % dari maximum harian yang disarankan WHO, 37 % di Afrika Selatan, nyaris 35 % di Australia, dan 27 prosen di Inggris.

"Tidak simpel ganti atau memformulasi ulangi produk natrium tinggi yang telah ada sepanjang tahun," tuliskan beberapa ilmuwan dalam makalah mereka.

"Akan tetapi, ketidaksamaan besar kandungan natrium dari produk mirip di banyak negara dan ketaksamaan kandungan natrium pada merk yang beda di satu negara memperlihatkan ada banyak tempat untuk pengurangan garam."

Untuk dimengerti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mereferensikan konsumsi garam maksimal 2000mg setiap hari - 1/2 dari rerata global 2010 - serta sudah memastikan tujuan pengurangan 30 prosen di penjuru dunia di tahun 2025.
Website: https://marvelcomics.faith/wiki/Pengamatan_Sibak_Cina_Punya_Takaran_Garam_Paling_tinggi_pada_Produk_Daging_dan_Ikan