Notes

Salah Atur Cadangan Beras, Peranan Bulog Butuh Dikaji
Sariagri - Kepala Pengamatan Center for Indonesian Kebijakan Studies (CIPS), Felippa Ann Amanta, berkata peranan Perum Bulog dalam rantai sediakan beras perlu dikaji untuk mempertingkat efektifitasnya dalam jaga kestabilan harga pangan Indonesia. Andil Bulog dalam rantai suplai beras diawali pada tingkat hilir sampai hulu sama dengan yang ditentukan oleh Ketentuan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 Pasal 3 (2).

"Permasalahan tampil karena pada tingkat hilir Bulog wajib lakukan pemasokan beras dari petani. Namun lantas Bulog merasakan kesusahan untuk menyalurkan beras di pasar tingkat hulu. Tak seperti faksi swasta, Bulog harus beli beras dengan semuanya tingkat kualitas serta simpan stock penyangga menjadi cadangan nasional di gudangnya," papar Felippa Ann Amanta di Jakarta, Kamis (21/10).

Felippa menambah, ditugaskan untuk mengawasi stock penyangga nasional tanpa keputusan yang pasti bagaimana distribusinya pada tingkat hulu punya efek waktu panjang untuk pengendalian Bulog. Buat mendukung penempatan ini, Bulog mesti mempercayakan hutang komersil atau barangkali memanfaatkan budget pemerintahan waktu berkompetisi dengan faksi swasta dalam penyediaan beras.

Menurut dia, pengutusan untuk mengontrol stock nasional munculkan ongkos tambahan. Sementara kualitas beras jadi menurun, dan pembayaran bunga utang bank semakin lebih. Udah dapat dibuktikan kalau penyusunan yang ada sekarang ini secara keuangan tidak terus-terusan buat Bulog. Kelanjutannnya, beban berada di pembayar pajak yang penting tutup ongkos distribusi beras.

"Pertimbangkan keadaan itu, peranan Bulog dalam rantai sediakan beras butuh diperhitungkan kembali. Beradu dengan bagian swasta akan tetap membuat Bulog jadi faksi yang jadi rugi. Faksi swasta dapat tawarkan harga beras yang semakin tinggi pada petani serta minta kualitas beras yang lebih bagus," jelas Felippa.

bio farma vaksin Dijumpai, beberapa terakhir ini Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengemukakan 12 penemuan berkaitan pengaturan cadangan beras oleh Bulog. Salah satunya hasil itu menyebutkan tata urus cadangan beras dijalankan dengan tidak efektif hingga mengakibatkan beban operasional yang tinggi untuk Bulog. Hasil lain mengatakan beras Bulog cepat hancur cuma karena diletakkan dalam gudang biasa.
Website: https://www.eustoncollege.co.uk/members/mealbroker62/activity/839889/