Notes

Materi pertama kita di bulan Maret ini adalah mitologi persona Orpheus.
seperti ini wujud personanya. http://t.co/zSYsgaObHJ

Persona Orpheus Telos adalah salah satu persona dari Arcana The Fool yang dilambangkan dengan angka 0. Meskipun angka nol menunjukkan ketiadaan, namun nol juga bisa berarti tidak terdefinisi dan tidak memiliki batas.

Wujud Orpheus yang membawa alat musik bersenar diadaptasi dari sosok Orpheus dalam mitologi Yunani. Ia adalah putra raja Thracian Oeagrus dan dewa Calliope. Namun ada yg mengatakan ayah Orpheus adalah dewa Apollo. Menurut versi tsb, Apollo sangat menyayangi Orpheus.
Apollo memberi Orpheus sebuah kecapi emas kecil, Orpheus dengan cepatnya belajar & menguasai kecapi tersebut. Ia sangat terampil dalam menciptakan musik, terutama dengan kecapinya sehingga ia dipanggil atau diberi julukan "Master of Strings" dan "Father of Songs".

Inilah sosok Orpheus menurut mitologi Yunani. (Alat musiknya mirip harpa juga) http://t.co/ygNgFrUxjk

Selain pandai bermain dan menciptakan musik, ternyata Orpheus juga seorang penyanyi & penyair.

Orpheus pernah berpetualang bersama Iason,anak Aison, raja Iolkos yg merupakan pahlawan yg melakukan petualangan mencari bulu domba emas.
Dalam rombongannya, mereka berpapasan dengan para Siren yg bernyanyi untuk memikat mereka. Namun Orpheus langsung mengambil alat musiknya & memainkan lagu yang lebih merdu daripada nyanyian para Siren. Para Siren yang merasa kalah akhirnya pergi.

Mengenai kisah domba emas.. Iason memerlukan Bulu Domba Emas itu untuk mengklaim haknya atas tahta kerajaan Iolkos di Thessalia. Domba itu dikatakan sebagai keturunan dewa laut Poseidon dan Themisto (ada juga yg mengatakan domba tsb adalah keturunan Nefele/Theofane).

Orpheus juga pernah pergi ke dunia bawah (dunia manusia) untuk membawa kembali kekasihnya, Euridike, yg meninggal karena gigitan ular.
Saat Euridike & Orpheus akan menikah, Seorang satir (setengah manusia setengah kambing) melihat Euridike & tertarik padanya. Satir tersebut hendak menculik (atau memperkosa Euridike). Karna itu Euridike lari. Namun naas Ia menginjak ular berbisa. Ular itupun menggigitnya hingga Ia meninggal. Euridike adalah manusia/Driad/Nymph/Peri Tumbuhan.

Disana, Hades & Persefon terpesona pada musik Orpheus & mengabulkan permintaan Oerfeus.

Namun mereka memberikan 1 syarat: Orpheus harus berjalan di depan Euridike & tidak boleh menengok ke belakang sebelum sampai di dunia atas.

Permintaan Orpheus : Ia hanya ingin kekasihnya hidup kembali.

Sayangnya, dalam perjalannya menuju dunia atas, Orfeus yang ragu & rindu menoleh ke belakang sehingga Euridike pun hilang.

Konon katanya, Euridike kembali ke dunia bawah untuk selamanya.

Sebelum Orpheus mati, Ia tidak menganggap semua dewa kecuali Apollo sebagai dewa. Tubuhnya dihancurkan arena menolak untuk berpartisipasi dalam pesta pora para dewa karna Ia masih berduka atas kematian kekasihnya. Walau tubuhnya hancur, hanya kepala dan kecapinya yang tersisa. Kepalanya yg melayang menuruni Hebrus, terus menyanyikan lagu-lagu sedih sampai dimakamkan di pulau Lesbos. Sementara kecapi emas miliknya dibawa ke langit oleh para dewa dan dewi dan ditempatkan di antara bintang-bintang.

Sesuai dengan ceritanya, Orpheus adalah dewa musisi. Beberapa versi juga mengatakan bahwa Ia adalah dewa dongeng.

Kembali lagi ke Persona. Orpheus Telos.
Telos berarti "akhir" dalam bahasa Yunani.

Hal ini juga mengacu pada tujuan akhir atau niat dalam filsafat Aristoteles.
Ini adalah akar dari istilah "teleologi" yg memelajari tujuan atau studi tentang suatu objek dengan maksud untuk mengetahui apa tujuan maupun niat mereka diciptakan.

"By bonding with many people, Orpheus was once again born from the sea of the soul. He has awakened to the power of Cipher which holds endless possibilities."
#PersonaCompendium