NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

A Farewell

Siang itu tampak teramat cerah sampai matahari dapat bersinar dengan teriknya dan memaksa pemuda itu mencari tempat duduk yang pas agar tidak terpapar langsung. Padahal ini seharusnya menjelang musim dingin dan kemarin tanda-tanda akan datangnya musim itu telah muncul. Sekarang kenapa malah sepanas ini?

Menghela napas pelan karena mendapati bangku-bangku kayu di kantin terisi penuh, ia berjalan pelan menuju perpustakaan dengan menenteng laptop di tangan kanan dan tas selempang yang tak tertutup baik di tangan satunya lagi. Oh, jangan lupa sebuah gelas plastik berisi latte dingin yang tinggal setengah.

Begitu sampai di tujuan, suasana yang menyambut benar-benar cocok untuk menenangkan diri selepas jam kuliah bersama dosen killer level akut sebelum pulang ke apartemennya.
Dengan cepat menyeret kedua kakinya mendekati bangku kosong di pojok ruangan. Setelah itu, menghamburkan barang-barang di atas meja yang hanya diisi dirinya seorang dan bersiap melipat tangan untuk dijadikan bantalan tidur. Mendadak lupa kehadiran cairan berwarna coklat yang sisa setengah dan tadi sempat membuatnya nyaris menjatuhkan laptop—kesulitan membawa barang dengan gaya abnormal.

Tapi, mendadak terdengar suara yang familiar menggema heboh. Terlebih, kata yang diteriakkannya adalah nama dirinya sendiri. Spontan pemuda itu menutup kedua telinga untuk menghindari tuli permanen dan menutup wajah dengan tas. Berpura-pura tidur agar sanf pengganggu dengan surai coklat tua itu cepat-cepat menjauh kembali.

Sialnya, bunyi gedebuk kemudian terdengar. Menandakan seseorang tengah mengambil tempat duduk dihadapannya.

"MORNING!" teriaknya tiba-tiba dan sukses membuat lawan bicaranya menegakkan badan karena kaget, "Apa yang kau lakukan di sini, Joo?"

Pemuda ituㅡJooㅡ menatap geram orang disebrangnya yang malah menunjukkan mimik tanpa dosa dengan senyum lebar. Sekuat mungkin menahan diri untuk tidak melemparkan laptop di sebelahnya kepada 'teman'nya itu.

"Alex sialan!" umpat Joo kesal. "Pertama, ini bukan pagi. Kedua, jangan berteriak! Untung saja penjaga perpustakaan sedang keluar dan kutu buku itu tak berani meneriakimu balik. Dan ketiga, menurutmu, apa yang seseorang lakukan di tempat tenang—untuk kasus kali ini; perpustakaan—dan berpose menelungkup di atas meja?!"

"Aku kan cuma bosan makanya mengganggumu di sini. Dan kau tampak mengantuk begitu, kupikir masih pagi." Lalu ia mengakhiri kalimat itu dengan cengiran lebar.

"Cari orang lain saja untuk diganggui! Dan sudah kubilang ini perpustakaan, pelankan suaramu!" balas Joo.

"Suaramu sendiri keras!"

"Bodo amat! Setidaknya suaraku tak berpotensi merusak telinga!"

"Tapi, tapi... HEYY—SAKIT!"

Spontan Joo menyambar buku dari rak di belakangnya dan melempari wajah teman di sebrangnya.

"Kau mau duduk di sana dengan tenang atau kali ini aku akan melemparmu keluar?"

"Aku tidak suka dilempar!"

"Kalau begitu tenang!"

Dan Alex bungkam seketika begitu melihat Joo siap meraih ensiklopedia dari rak sebelah.

ㅁㅁㅁ

Langkahnya terhenti ketika ia melihat seseorang di taman belakang sekolah. Taman itu memang cocok untuk bersantai dan menghilangkan penat. Tapi, tempat itu terbilang cukup jauh dari gedung utama. Dengan alasan itu mengapa banyak orang lebih memilih kantin daripada taman yang menenangkan itu.

Tanpa sadar ia mulai melangkahkan kakinya menuju orang itu.

"Aku..."

Tunggu, ada seseorang lain di balik sosok yang ia lihat. Langkahnya kembali terhenti, tak ingin menggangu keduanya.

"...menyukaimu, Alex."

Joo tersenyum geli mendengar pernyataan kesekian kalinya teruntuk temannya yang bahkan ia tidak tau sepopuler itu. Baiklah, ia tau posisinya, ia melangkah menjauh dan tak mendengar apapun lagi.

ㅁㅁㅁ

"Maaf..."

"Aku menyukai orang lain."

Alex terbengong-bengong sendiri mengingat jawabannya kemarin pada gadis yang....menembaknya. Ia bahkan tak tau sedang menyukai siapa, bodo amat.

Di lain sisi, Joo melihat gedung akademinya yang menjulang tinggi dengan cat krem dan coklat yang selaras. Jam besar terlihat mencolok menempel di tengah-tengah bangunan itu. Ia bersiul pelan dengan tas di punggungnya. Kakinya berjalan melewati koridor sekolah yang nampaknya masih sepi. Tidak biasa Joo berangkat ke sekolah dini hari begini.

Menurut kamusnya, pagi dimulai dari jam 8. Tapi sekarang ia sudah berada di sekolah jam 7. Padahal biasanya jam segitu selimut masih setia di badannya.

BRAK

Joo membuka pintu kelasnya dengan keras dan menemukan seonggok manusia disana.

"PEJE!" teriaknya menerjang bangku di samping lawan bicaranya.

Satu detik.
Dua detik.
Lima detik.

"Ha?" tanya Alex tidak paham.

Suasana kelasnya yang sunyi ㅡkarena hanya ada mereka berdua disanaㅡmembuat dua pemuda itu sama-sama terdiam. Detik jarum jam di depan ruang kelas sampai terdengar oleh mereka. Bangku-bangku yang tertata rapi pun seolah sedang menginterupsi mereka.

Helaan napas terdengar dari salah satu diantara mereka. "Sepertinya aku tau kejadiannya. Lupakan perkataanku tadi."

Alex mengangguk pelan. "Hm,"

Padahal Joo yang berangkat sekolah pagi-pagi itu berharap ada traktiran hari ini, pupus sudah angan-angannya.

"Tumben berangkat pagi"

"Ada rencana yang gagal."

Kemudian Alex kembali dengan sifatnya, cerewet. Ia menceritakan bagaimana kemarin ia bertemu keponakannya yang begini blabla. Bahkan Joo ingin keluar dari sana saat ini.

ㅁㅁㅁ

"Joo"

"Joo..."

"JOO!"

Joo dan Alex sedang mengerjakan tugas di bawah pohon sansuyu di taman seusai sekolah.

"Hm?" tanya Joo tanpa menoleh.

"Aku akan pindah sekolah minggu depan."

.

.

.

"Selamat tinggal," ucap Joo menatap pesawat keberangkatan Alex, sahabatnya.



ㅡJ
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.