Notes

SariAgri - Selain menjadi bumbu masakan, cabai juga menjadi salah satu bahan pembuatan sambal pedas. Ragam cabai pun beragam, mulai dari cabai rawit, cabai merah, hingga cabai hijau. 
Namun tahukah Sobat Agri, jika ada cabai terpedas di dunia yang harganya bisa mencapai ratusan juta per kilogram. Perikanan Cabai tersebut merupakan Charapita, di mana harga satu kilogram (Kg) berkisar antara 25.000-35.000 USD per kilogram atau setara dengan Rp350 juta.
Wow, harga Charapita teryata cukup fantastis bahkan setara dengan harga satu mobil. Tak heran jika cabe terpedas di muka bumi ini menjadi yang termahal di dunia.
Diketahui, Charapita adalah cabai kuning kecil yang berasal dari Austria. Awalnya, cabai ini ditemukan di Peru, tetapi kemudian bermigrasi ke Austria dan justru jadi terlupakan di negara asalnya.
Lalu, mengapa Charapita begitu mahal?
Ukuran cabai Charapita memang cukup kecil, namun jangan tertipu lantaran rasanya sangat pedas, seperti membakar lidah. Oleh karena itu, Charapita banyak digunakan sebagai bumbu, karena jika mengonsumsinya dalam kondisi mentah dapat menimbulkan konsekuensi yang cukup parah pada tubuh.
Biasanya, cabai ini dikeringkan lebih dahulu untuk mengurangi kepedasannya dan menjadikannya bumbu yang cocok untuk sebagian besar hidangan, bahkan dapat dinikmati oleh anak-anak tanpa membakar lidah mereka.
"Dibandingkan dengan bumbu lainnya ini sangat pedas. Pertanian Sangat tidak disarankan untuk dicicipi atau dimakan segar. Tapi jika dikeringkan, misalnya pada sop ayam, memberi rasa yang ringan dan pedas. Bahkan anak-anak pun bisa memakannya," terang Priska Stekovicz, seorang Petani Charapita seperti dilansir dari Asia One.
Baca Juga: Dapat Paket Mencurigakan Berisi Ayam Hidup, Paula: Kok Serem Banget! Viral! Cerita Pengalaman Mistis Makan Bakso yang Pakai Penglaris
Charapita adalah jenis cabai unik yang membutuhkan iklim yang sangat panas dan “banyak cinta” untuk tumbuh.
“Kami menemukan bahwa ini adalah ibu dari segala cabai dan hanya tumbuh di alam liar, di hutan dekat dengan pepohonan,"ungkap Priska, Stekovicz.
Meski terbilang cukup baru di pasar Eropa, tetapi cabai ini telah mendapatkan popularitasnya karena "rasa yang menarik dan rasanya yang luar biasa" di antara para koki di seluruh restoran kelas atas.
Video Terkait
Homepage: http://osolinfo.com/index.php?qa=user&qa_1=zonedragon0