Notes

SariAgri - Kelompok Tani Karya Baru Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah bersama Bank Kalsel dan Camat Tapin Tengah, tanam cabai rawit hiyung serentak dilahan seluas 30 hektare di Desa Hiyung, Selasa (18/5).
Penanaman cabai rawit hiyung biasanya ditanam pada kisaran bulan April. Namun, akibat gangguan alam yakni debit air sungai masih dalam karena curah hujan masih tinggi, terpaksa ditunda hingga Mei dan Juni.
Ketua Kelompok Tani Karya Baru, Junaidi mengatakan, mulai hari ini petani di Desa Hiyung melakukan penanaman cabai rawit hiyung secara serentak.
Peternakan “Untuk Lahan yang dikelola Kelompok Tani Karya Baru seluas 30 hektar dan lahan tanaman cabai rawit hiyung di Desa Hiyung seluas 145 hektare untuk dilakukan penanaman serentak,“ kata Junaidi.
Penanaman cabai rawit hiyung sedikit terkendala ganguan cuaca, di mana lahan yang akan di tanami cabai rawit hiyung terendam air yang cukup dalam sehingga petani tidak bisa menanam.
Tanam serentak ini dalam rangka memudahkan pemeliharaan dan pemupukan tanam cabainya dan memanen hasilnya juga serentak.
Dari tanaman ini memang tidak 100 persen tumbuh, ada juga yang mati namun itu sudah kita antisipasi dengan tambal sulam. Setelah tanam ini dan berhasil panen, insha allah kebutuhan cabai rawit hiyung tidak langka dipasaran dan hargapun masih normal.
Sementara Kepala Bank Kalsel Cabang Rantau, Izhar mengatakan partisipasi Bank Kalsel dalam rangka membantu para petani cabai rawit hiyung di Desa Hiyung dalam hal pembinaan-pembinaan budi daya cabai rawit hiyung.
Perikanan “Untuk itulah diharapkan keberadaan cabai rawit hiyung terus bisa berkembang secara terus menerus seiring dengan perkembangan zaman,“ ujarnya.
Camat Tapin Tengah, Sugian Noor mengatakan, adanya tanam serentak ini sangat menggairahkan bagi para petani kami khususnya di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, dari yang tidak mengenal musim sampai musim tanam penanaman cabai rawit hiyung.
“Dengan tanam serentak ini, diharapkan panennya juga bagus dan harga cabai dapat terkendali dan tidak langka dipasaran,“ ujar Sugian.
Seperti kita ketahui bahwa cabai rawit hiyung adalah tanaman unggulan Kabupaten Tapin yang sudah mendunia. Cabai ini dikenal karena tingkat kepedasannya. Cabai rawit hiyung adalah khas ditanam dilahan rawa tidak di daratan, walaupun bisa ditanam di lahan lain namun tingkat kepedasannya berbeda.
Video terkait:
Read More: http://seninfikrin.com/index.php?qa=user&qa_1=hateggnog12