Notes

UKL Erudite
by Sunggyu - G3

Apa yang dipelajari selama di kelas Erudite?

Pada hari pertama kelas G3 membahas tentang kekreatifan dan bagaimana cara untuk "stay creative".

Pribadi yang kreatif mampu memecahkan masalah, mengerjakan proyek unggulan dan menjadi pribadi yang menarik.
untuk memiliki pikiran yang kreatif otak kita perlu diasah, pikiran kreatif akan mengalir bebas selama mengerjakan tugas dan pikiran lebih mudah untuk mengembara.
Beberapa tips untuk mengalirkan kreativitas antara lain adalah:
1.Istirahat yang memerlukan cukup gerak tapi tidak terlalu mengasyikkan, seperti jalan-jalan atau melakukan pekerjaan ringan yang menyenangkan.
2.Tidur sebentar untuk menghilangkan kebosanan, selain itu pikiran akan berjalan dengan liar ketika kita bermimpi.
3. Meditasi menurut penelitian Frontiers in Psychology dapat mendorong pemikiran kreatif, dengan duduk diam tidak bersandar pada bangku dan memfokuskan pada pernafasaan.
4. Membuat sedikit kebisingan, karena justru diam akan membuat kita bosan. Biarkan sedikit ketidakpastian di sekitar anda memberi masukan untuk pikiran anda.
5. Melihat benda-benda hijau, karena otak berasosiasi dengan warna alam dan tumbuhan yang memacu inovasi.
6. Memaksimalkan rute perjalanan anda dengan mencoba beberapa rute baru agar tidak bosan dengan rute yang itu-itu saja.
7. Doodling dengan menggambar, melamun atau bercakap-cakap kecil sambil memikirkan sesuatu.
8. Bermimpi kecil atau melamun, memikirkan apa yang akan terjadi untuk masa depan sehingga menghasilkan inovasi-inovasi yang lebih baik.
9. Mabuk kecil, karena studi dari sebuah universitas di Chicago menemukan bahwa orang yang sedikit mabuk dapat memecahkan maslah dalam kata-kata. tapi cara ini belum tentu cocok utuk kita.


Hari kedua di kelas Erudite G3 kita mempelajari tentang reaksi kimia dan beberapa sejarahnya.

Reaksi kimia merupakan proses alam yang menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Reaksi kimia biasanya terjadi karena perubahan kimiawi yang menghasilkan satu atau lebih produk yang berbeda dari senyawa awal yang meyusunnya. Reaksi kimia melibatkan perubahan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walau pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.

Sejarah reaksi kimia.
1. Zaman Yunani Kuno, Empedocles menyatakan bahwa substansi apapun itu tersusun dari 4 elemen dasar: api, air, udara, dan bumi.
2. Abad pertengahan, para alkemis mempelajari transformasi kimia dengan mencoba mengubah timbal menjadi emas.
3. Jābir ibn Hayyān mencoba memproduksi senyawa kimia yang tidak terdapat secara alami di bumi, seperti sintesis dari asam sulfur dan asam nitrat.
4. Pada abad ke-17, Johann Rudolph Glauber memproduksi asam klorida dan natrium sulfat dengan mereaksikan asam sulfat dengan natrium klorida.
5. Pada tahun 1746 pengaplikasian produksi asam sulfat dan natrium karbonat dalam jumlah besar di dunia Industri ada karena pengembangan lead chamber process dan proses Leblanc.
6. Pada tahun 1880-an teknologi asam sulfat yang semakin maju akhirnya menghasilkan proses kontak , dan proses Haber dikembangkan.
7. Pada tahun 1909–1910 untuk pengembangan sintesis amonia.
8. Abad ke-16, sejumlah peneliti seperti Jan Baptist van Helmont, Robert Boyle dan Isaac Newton mencoba untuk menemukan teori-teori dari transformasi-transformasi kimia yang sudah dieksperimenkan.
9. Pada tahun 1667 teori plogiston dicetuskan oleh Johann Joachim Becher. Teori itu mempostulatkan adanya elemen seperti api yang disebut "plogiston", yang terdapat dalam benda-benda yang dapat terbakar dan dilepaskan selama pembakaran.
10. Pada tahun 1785 Teori plogiston dibuktikan salah oleh Antoine Lavoisier, yang akhirnya memberikan penjelasan yang benar tentang pembakaran.
11. Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay-Lussac mengetahui bahwa karakteristik gas selalu sama. Berdasarkan hal ini dan teori atom dari John Dalton, Joseph Proust akhrinya mengembangkan hukum perbandingan tetap dan menjadi konsep awal dari stoikiometri dan persamaan reaksi.
12. pada tahun 1828 Friedrich Wöhler mensintesis urea pada bagian kimia organik. Kimiawan lainnya yang memiliki kontribusi terhadap ilmu kimia organik di antaranya Alexander William Williamson dengan sintesis eter yang dilakukannya dan Christopher Kelk Ingold yang menemukan mekanisme dari reaksi substitusi.