Notes

SariAgri - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang melakukan pembinaan kepada 100 sekolah yang siap mengikuti program Adiwiyata tahun ini.
“Program Adiwiyata merupakan upaya Pemkot dalam membangun sekolah yang mampu menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. Sehingga kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab, dalam upaya-upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tihar Sopian dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu (1/5).
Tihar mengungkapkan sejak 2011 hingga saat ini tercatat sudah 391 sekolah yang menyandang status Adiwiyata di Kota Tangerang dengan rincian 335 tingkat SD negeri, 28 tingkat SMP negeri dan 28 SD dan SMP swasta. Dari 391 sekolah Adiwiyata, 167 di antaranya adalah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten, 39 sekolah tingkat nasional, dan 11 sekolah tingkat Adiwiyata mandiri.
“Kami harap, jumlah ini akan terus meningkat dan bisa terus sama-sama berkomitmen. Terus melakukan aksi kolektif secara sadar, sukarela dan berkelanjutan. Mulai dari kebersihan sanitasi, drainase, pengelolaan sampah, penanaman atau pemeliharaan sampah hingga inovasi penerapan perilaku ramah lingkungan hidup,” katanya.
Tihar berharap Adiwiyata bukan hanya menjadi ajang perlombaan namun lebih bisa mengubah pola pelajar sekolah dalam berperilaku berbudaya lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“Sekolah yang sudah Adiwiyata harus mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya, terlebih bisa menjadi virus positif bagi sekolah-sekolah lainnya, lingkungan lainnya, sehingga Kota Tangerang kian bersih, asri, sejuk dan kian sukses menjadi kota yang layak dikunjungi,” katanya.
Hortikultura Video Terkait:
Homepage: http://www.astro.wisc.edu/?URL=yogaasanas.science/wiki/SariAgri_Pengamat_pertanian_Indef_Rusli_Abdullah_mengatakan_salah_satu_penyebab_menurunnya_harga_ratarata_gabah_kering_panen_di_tingkat_petani_karena_terkena_imbas_dari_narasi_impor_beras_beberapa_waktu_lalu