Notes

Astronomi (14/05/2015)

--- Matahari ---

Bintang adalah benda langit yang menghasilkan dan memancarkan cahayanya sendiri. Matahari juga seperti bintang lainnya yang menghasilkan cahayanya sendiri melalui reaksi fusi di dalam intinya secara terus menerus sampai bahan reaksinya habis. Matahari merupakan sumber cahaya terpenting bagi Bumi,karena ia adalah bintang yang terdekat dengan Bumi. Matahari hanyalah salah satu bintang dari bermiliar-miliar bintang yang ada di alam semesta ini, beruntunglah kita hanya punya 1 Matahari di dekat kita.
Setelah Matahari,bintang terdekat dari Bumi adalah Proxima Centauri yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Ukuran diameter Matahari juga tidak sebesar yang kita kira. Contohnya,bintang Betelgues yang berdiameter 550× lebih besar dari Matahari.

1). Energi Matahari
Diketahui bahwa Matahari mengandung gas hidrogen sebanyak 92%, mengandung helium 7,8%, dan sisanya terdiri dari karbon, nitrogen, dan oksigen.
Reaksi fusi adalah penggabungan dua proton gas hidrogen untuk membentuk satu inti helium yang lebih besar. Reaksi fusi tidak hanya terjadi sekali,tetapi terjadi secara beruntun atau berantai sehingga dikatakan terjadi reaksi fusi berantai. Sesuai teori kesetaraan massa dan energi dari Einsten,bahwa setiap massa yang hilang akan menjadi energi. Massa yang hilang pada reaksi tersebut hanya sebesar 2,56 × 10 pangkat 30 kg. Dengan begitu banyaknya hidrogen,para ahli astrofisika menghitung bahwa,umur Matahari kita tinggal 15 juta tahun lagi. Setelah itu,Matahari akan meledak.

2). Struktur Matahari
Matahari merupakan bola gas pijar raksasa yang memiliki ukuran:
- Massa : 1,99×10 pangkat 30 kg
- Luas : 1,96×10 pangkat 13
- Suhu : 6.000 K
Jarak rata-rata Matahari terhadap Bumi adalah 150 juta km. Jarak tersebut dijadikan sebagai 1 SA (satuan astronomi). Sturuktur Matahari dibagi menjadi 2,yaitu:
a) Bagian Dalam
b) Bagian Luar (atmosfer Matahari)
1. Fotosfer
Memerlukan alat bantu dan penapis (filter) untuk melihat bentuk Matahari. Lapisan atmosfer Matahari yang terlihat dan berwarna kuning disebut Fotosfer. Lapisan Fotosfer merupakan lapisan tipis dengan tebal 500 km dan suhu sekitar 6.000 K.
2. Kromosfer
Lapisan Kromosfer dapat terlihat melalui filter khusus. Pada waktu gerhana Matahari total,Kromosfer tampak sebagai gelang merah yang mengelilingi Bulan. Kromosfer merupakan lapisan yang berada di sebelah luar Fotosfer, dan dianggap sebagai atmosfer Matahari bagian dalam Kromosfer terletak di antara ketinggian 500-2.000 km dengan suhu sekitar 10.000 K.
3. Korona
Korona merupakan lapisan Matahari yang paling luar. Warnanya keabu-abuan dan berbentuk seperti mahkota. Keindahan korona hanya terlihat ketika gerhana Matahari total terjadi, saat Bulan menutupi Fotosfer, melalui alat Koronagraf. Korona menjulang sampai ketinggian 700.000 km dengan suhu sekitar 1.000.000 K.