Notes

“Hey!”belum ada 5 detik,aku melepas ciuman itu
“Kenapa? Kau menyuruhku agar aku puas kan?”ternyata dia tak sebodoh yg kupikir
“Gi… Gikwang??”Naeun melihat kami
“Apa yg kau lakukan?”Naeun berteriak pada Gikwang dan mungkin ia membelaku
“Apa? Dia bilang lakukan agar aku puas!”Gikwang menjawab seperti tak mempunyai dosa!
“Keterlaluan”aku hampir menamparnya,tapi tanganku dicegah oleh Naeun dan Naeunlah yg menampar Gikwang
“Memang tidak salah jika Ginsa menamparmu! Ayo pergi…”Naeun tampak kesal pada Gikwang dan akhirnya menarikku pergi
“Kau tidak kenapa kenapa?”Naeun bertanya halus padaku,aku menggeleng pelan
“Aku sudah tahu cerita sebenarnya,jadi kau marah dan menampar Gikwang karna gara gara Gikwang bilang bahwa dia yg menyebabkan kau pingsan dan akhirnya teman teman Gikwang mengerjaimu tadi?”aku mengangguk
“Memang apa yg terjadi sebelum kau pingsan?” tanya Naeun lagi
“Aku… aku menangis digedung atas sambil menatap langit,lalu Gikwang datang dan memelukku tapi akhirnya aku pingsan karna terlalu dingin dan terlalu banyak menangis. Tapi saat aku kekelas,kulihat Gikwang mengaku pada anak anak bahwa semua itu karna dirinya”aku menjelaskan semuanya sambil menangis
“Sudah sudah,maafkan aku ya! Dan berhentilah menangis!”Naeun menghiburku
“Iya,terimakasih… kau terlalu baik untukku!!”aku memluk Naeun dan menangis
“Iya iya,sudah ayo kita masuk,jangan menangis!”akhirnya kami masuk kelas
* 3 hari kemudian
Kulihat Naeun dan Gikwang kembali akrap sepertinya tak ada pertengkaran diantara mereka,kalian bertanya tentangku? Iya….. kalau aku sih masih terus membenci Gikwang,tapi masalah ciuman itu sudah kulupakan! Yaicks… jika aku mengingat ciuman waktu itu,rasanya menjijikan!. Gikwang berpaling pandangan padaku yg jelas jelas masih menatapnya,ia tersenyum dan aku malah jatuh dari kursi tempat aku duduk sekarang
“Auw!”aku meringis kesakitan
“Kau tak apa?”Gikwang datang membantuku
“Bukan urusanmu!”aku bangkit dibantu oleh meja disebelahku,bukannya bangkit… aku malah terjatuh lagi karna meja itu bergeser
“Gubrak”
“Aduh……. Apa tidak ada yg lebih buruk dari ini? Aduh sakit sekali…”aku mengucap Nazar akan membuat hidupku lebih sial!
“Pak guru datang….”seorang siswa berteriak untuk memberitahukan kami agar kami segera duduk
“Pagi anak anak…”guruku baru saja masuk
“Pak,kami ini sudah berusia 16 tahun… jangan dipanggil anak anak!!”rupanya temanku ingin bergurau dengan guru agama kami
“Ya sudah,biar bapak ralat! Bapak ulangi ya”guruku kembali keluar dan menganggap semuanya reka ulang
“hahahahhaaa….”semua siswa tertawa kecuali aku yg tengah kesakitan
“Pagi murid murid….”guruku masuk kembali dengan kata kata yg sudah diralat
“Pagi pak….”semua murid menjawab kompak
“Nah,begitukan bagus pak!!”
“Oke oke,tadi kalian sudah meralat bapak. Sekarang bapak yg akan meralat kalian,diagama sudah terang terang dijelaskan bahwa laki laki dan perempuan itu sama sama makluk tuhan yg baik,jadi tidak ada bedanya kan?”
“Tidak pak”
“Sekarang bapak ingin memindah tempat duduk kalian menjadi satu laki laki dan satu perempuan”
“Lho pak………..”Semua mengeluh
“Tidak ada protes…. Sekarang bapak akan mengatur satu persatu… Chorong kau bersama Yoseob,”dan saat giliranku mulai tiba
“Semoga saja aku bersama Junhyung atau-----“
“Ginsa bersama Gikwang”aku sontak terkaget
“APA PAK?? SAYA?? SAMA?? GI KWANG?? Ya tuhan bapak… jangan hukum saya pak!!! Saya masih muda,saya tidak mau mati muda!!!!”aku berteriak histeris sendiri
“Mati? Siapa yg akan membunuhmu???”Gikwang bertanya padaku,aku tak memperhatikannya sama sekali
“Aaah… pak… saya mohon….”aku memohon sampai berlutut,biarkan!! Biar saja aku dibilang tidak punya malu!! Yg penting aku tidak harus duduk bersamanya
“Tidak tidak.. kamu harus duduk bersama gikwang…”Guru bersikukuh
“Tuhan… berkatilah aku!!”aku memohon dengan sangat
*Istirahat pertama
4 pelajaran sudah selesai dengan waktu yg lama.. aaah… besok besok tak akan kuucap nazar itu lagi.
Aku duduk termenung dimejaku,kuletakan kepalaku dimeja sambil menghadap kursi Gikwang. Dia datang dan tiba tiba dan ikut menatapku dengan meletakan kepalanya sambil menatapku (sama sepertiku)
“Mau apa kau?”aku tak bergerak dari tempatku duduk,aku berkata lirih karna lemah karna masih shock
“Kubawakan roti ini”dia memberiku roti yg sama dengan roti yg kemarin (diperpustakaan itu lho)
“Terimakasih”aku mengambilnya dan meletakan bungkusan itu ke lokerku,aku membalik arah kepala menjadi menghadap dinding kelasku. Tiba tiba Gikwang mencolek pundakku
“Ada apa?”aku menghadap padanya lagi
“Kau kenapa?”tanyanya
“Aku sedang tak ingin diajak bertengkar! Terimakasih”aku berbalik arah lagi
“Hey Hey Hey!!! Hati Hati nanti kalian bisa ciuman lagi!!”Teriak seorang perempuan yg kukira itu Naeun
“Oh hay Naeun!!”aku mengangkat kepalaku untuk menyapa Naeun,tapi meletakannya kembali
“Hey,kenapa kalian?”tanya Naeun padaku dan Gikwang
“I’m Fine,thanks Naeun”jawabku yg masih lemas
“Dia sedang tak ingin diajak bertengkar…”kata Gikwang,aku memukul meja
“Haaah~ sudah,sebenarnya apa yg kalian mau?”aku menjawab dengan ogah ogahan
“Gikwang menyukaimu!!”Naeun mulai tak lucu
Gikwang membungkam mulut Naeun yg terkesan berisik sambil tersenyum
“Haaah~”aku hanya menguap ngantuk
“Sudah? Itu saja? Aku tidur dulu ya…. Hey Gi kwang,jika sudah masuk tolong bangunkan aku ya”kataku pada Gikwang sambil menepuk halus pundaknya
“Kenapa Dia?”aku dengar suara Naeun
“Hey semua”Junhyung datang
“JUNHYUNG?”aku berteriak
“Iya kenapa?”Junhyung terlihat senang
“Ayo temani aku ke kantin”aku kembali seperti Ginsa yg biasanya
* dikantin
“Kenapa kau ini?’Junhyung bertanya padaku
“Tidak kenapa kenapa… aku hanya sedikit strees”aku menjawab Junhyung sambil meminum jus Mangga kesukaanku
“Baiklah”
*masuk kelas
Pelajaran IPS 5 menit lagi akan dimulai,aku masih berkonsentrasi dengan buku catatanku. Tiba tiba ada sesuatu yg bersandar dipundakku,kulihat Gikwang tertidur pulas
“Hey… Gikwang,bangun… hey…”aku berkata pelan sambil mengoyak tubuhnya,kuletakan kepalanya dimeja agar tak menggangguku
“Selamat pagi anak anak”sapa guru IPSku yg baru datang. Temanku yg mengajak bercanda guru agamaku,kurasa tak berani melakukan hal yg sama terhadap guru IPSku… karna perlu diketahui kalau guru IPSku adalah guru yg terkenal galak,,, Walau,,,, sebenarnya guru ini bisa aku ajak bergurau
“Aduh,kenapa dia tak bangun bangun? Hey.. Gikwang… Bangun”aku terus mengoyak oyak tubuhnya yg ternyata sangatlah berat
“Apa harus aku memanggilnya sayang supaya dia bangun??”aku menggumam sambil menggaruk kepalaku
“Kenapa Ginsa??”tanya guruku,karna aku menggaruk kepala sampai atas kepala… Jadi guruku mengira aku hendak bertanya
“Oh,tidak bu… saya hanya sedikit…. Gatal”aku menggaruk punggungku yg baik baik saja
“Apa kamu belum mandi?”Guruku mulai mengejek,semua juga mulai tertawa
“Hehehe,sudah bu…”aku menjawab malu
“Ya sudah,,,, semuanya buka halaman 239”lanjut guruku
“Ini semua gara gara kau!”aku menggumam kecil
Satu setengah jam sudah berlalu,artinya pelajaran IPS juga sudah berakhir. Aku coba membangunkannya lagi,tapi masih sama saja
“Besok,saya akan mengadakan ulangan bab 8… harap dipelajari kembali,saya permisi dulu. Selamat pagi”guruku-pun pergi
“Haduh,setelah ini IPA… aduh,guru yg satu itu tidak bisa ditawar. Hey!! Bangun anak aneh!! Ayo…”aku mengoyak tubuh Gikwang semakin keras
“Emn…”dia terbangun
“Untung saja kau bangun,cepat cuci mukamu!! Sebentar lagi guru itu datang!!”aku seperti mengkhawatirkannya
“Kau mengkhawatirkan-ku ya?”dia coba menggodaku
“Aish!! Sudah sana bodoh!!”aku mendorongnya dan ia pun pergi ke kamar mandi,dia kembali sebelum guru aneh itu datang
“Syukur kau datang dulu,usap menggunakan ini”aku menyodorkan sebuah jaket milikku
“Hey…. Itu jaketmu,ambil lagi.. aku bisa usap menggunakan seragamku”akhirnya ia mengusap wajahnya yg basah dengan Seragamnya sendiri