Notes

Hari pertama Ospek di Shinki High School membuat para anggota OSIS sangat sibuk,tak hanya sibuk mengurus adik kelas yg baru masuk tapi juga sibuk menyiapkan kelas kelas yg sangat berantakan
“Ah… kelas ini sungguh kotor,apa benar aku akan belajar disini selama satu tahun??”gumam Naeun sambil melihat kelas kotor didepannya
“Hahaha…. Sudahlah Naeun,toh ini akan menjadi kelas bagus nantinya”ujar Ginsa sembari menepuk halus pundak sobatnya
“Iya,tapi iya kalau semua anak mau membersihkan…. Kalau tidak?”Tanya Naeun sambil mengangkat bahunya
Akhirnya semua anak membersihkan ruangan mereka masing masing,hingga jam sudah menunjukan pukul 09.00 akhirnya aktifitas itu dihentikan
“Ah… aku lelah sekali”ujar Ginsa sembari duduk dibangku taman sekolah mereka
“Hahaha,aku juga! Tak kusangka ini membuatku lelah!”jawab Naeun yg duduk disebelah Ginsa
“Ayo kita beli makan???”ajak Ginsa dan Naeun mengangguk
“Ibu,ramennya 2 ya….”ucap Ginsa pada ibu penjual yg menjual ramen yg katanya sangat enak
“Haaah~ dingin – dingin begini,memang enak memakan Ramen. Ini ramenmu nona cantik!”sang ibu penjual memberikan 2 ramen ukuran sedang pada Ginsa dan Ginsa hanya tersenyum
“Terimakasih bibi,ini uangnya”Ginsapun pergi menuju Naeun,ketika berbalik kebelakang ada seorang yg sedang terburu buru berjalan menuju Ginsa dan akhirnya menabrak Ginsa
“Aduh… aduh... Huuh~….”Ujar Ginsa yg mengibat ibatkan bajunya yg terkena ramen panas
“Em.. haduh,maaf ya…”ucap sang penabrak yg sangat memperhatikan Ginsa
*Di UKS
“Ini bajunya,pakai ini untuk mengganti pakaianmu yg kotor”Sang penabrak memberi sebuah baju yg sama untuk mengganti pakaian Ginsa yg kotor
“Hem,terimakasih ya! Aku mau ganti baju dulu”pamit Ginsa pada sang penabrak
“Kurasa pakaian itu pas untukmu”ujar sang penabrak dikala melihat Ginsa yg sudah keluar dari Ruang ganti UKS
“Hem,terimakasih ya….”Ginsa tersenyum kecut dan meninggalkan sang penabrak
“Oh ooh oh… tunggu dulu,bolehkah aku mengenalmu? Aku Yoon Doo Joon,kau?”kata Doojoon sambil menjabat tangan Ginsa
“Em.. aku Kwan Ginsa”jawab Ginsa singkat yg terkesan cuek
“Oh,kau masih marah ya? Maaf…”Doojoon berkata manis
“Haa?”Ginsa menatap Doojoon heran
“Hahaha,aku tidak marah kak… Aku hanya takut kalau kelasku sudah dimasuki oleh kakak kakak OSIS yg bertugas”lanjut Ginsa sambil tertawa
“Oh… hehehe,aku malu sekali… memang kau kelas 10 apa?”
“A”
“Hahaha,aku bertugas disana. Tenang saja,semua temanku pasti menghubungi aku jika mereka akan masuk kelas 10. Jadi kau tidak usah khawatir”Doojoon menepuk halus pundak Ginsa
“Oh,kakak ini OSIS ya?”Ginsa baru menyadari hal itu saat melihat baju Doojoon yg memang berpakaian berbeda layaknya OSIS
“Kau tak melihat pakaianku? Em.. aku boleh minta nomor handphonemu?” Tanya Doojoon yg masih dengan tatapan manis,malah menurutku SOK MANIS
“Untuk apa kak?”Tanya Ginsa sambil menatap Doojoon dengan tatapan yg lebih manis dan imut
“Aah~ jangan tatap aku dengan pandangan seperti itu!”Doojoon menggaruk garuk kepalanya
“Hahahha,iya iya… mana Handphone kakak? Aku tidak bawa Ponsel”Doojoon memberikan ponselnya
“Sudah,nama kakak tadi siapa? Doojoon ya? Iya iya,nanti akan kuberi nama itu”Lanjut Ginsa sambil memberikan senyum termanisnya
“Oh,baik baik. Ayo kita ke kelas”ajak Doojoon
Sesampainya dikelas,ternyata di kelas 10A sudah berlangsung kegiatan antara Murid baru dan kakak kakak OSIS. Doojoon dan Ginsa yg datang bersama terlihat malu malu
“Darimana kalian?”Tanya seorang pria yg bernama Lee Gi kwang,dia juga OSIS disana
“Aku baru saja…”mulut Ginsa dibungkam oleh Doojoon
“Kita baru saja datang dari Kantin”Jawab Doojoon
“Wau…”ucap anak anak 10A bersamaan
“Kantin? Kalian pikir ini sekolah kalian? Sudah Doojoon kau duduk disini,dan kau anak baru.. duduk ditempatmu”marah Gikwang
“Terimakasih kak”Ginsa menunduk dan akhirnya duduk
“Kau dari mana Ginsa?”bisik Naeun
“Ahh~ Ceritanya panjang”Ginsa ikut berbisik
“baik,kita lanjut lagi yg adik adik….. jadi kalau kalian ingin ---------“Gikwang bicara banyak sekali,,,, ya itu memang ia lakukan untuk adik adiknya,suapaya mereka tak terlantar
“Mengerti?”Tanya Gikwang setelah selesai menjelaskan
“Mengerti kak”jawab semua anak anak
“permisi,eh… ada rapat OSIS! Ayo cepat!”utus seorang perempuan yg ditengarai adalah OSIS
“oh,baik… adik adik,kakak kakak OSIS harus rapat… jadi kakak tinggal ya”Kata Doojoon
“iya kak”hanya Ginsa yg menjawab,dengan malu Ginsa membungkam mulutnya dengan tangannya
“HeeH~”Doojoon tersenyum
“Ayo ceritakan padaku!!!”Pinta Naeun
“Jadi begini. Tadi kan aku membeli 2 Ramen untuk kita,tapi saat aku ingin berbalik dari posisi awalku,aku malah ditabrak oleh kakak itu. Jadi bajuku kena Ramennya….”ucap Ginsa yg terputus
“Uuuiih,,,, panas Donk ??”Tanya Naeun
“Iya. Terus setelah itu aku diajak ke UKS dan ganti baju disana,makanya aku lama. Lagian,lihat pakaianku? Tampak beda kan?”Naeun mengangguk
“Lalu yg dimaksud kakak tadi tentang kalian yg ke kantin itu?”
“Aku juga tak tahu! Dia berkata seperti itu dan aku hanya dibungkam seperti tadi. Dia aneh kan?”
* 3 bulan kemudian
Pulang sekolah ini Ginsa berjalan sendirian tanpa ditemani Naeun. Karna Naeun ditunjuk menjadi Pengurus Basket,kenapa? Karna sewaktu di SMP Naeun sempat menjuarai beberapa kali perlombaan antar sekolah dan sampai antar Proponsi
“Huuuh~”Ginsa meniup Poninya
Ada sebuah motor Ninja berwarna Hijau yg dikemudikan oleh seorang laki laki yg menggunakan helm yg berwarna hijau pula yg menghampiri Ginsa dan berhenti disampingnya
“Hay…”Sang pengendara melepas Helm dan menyapa Ginsa
“Oh,hay kak… ada apa?”Tanya polos Ginsa yg melihat Doojoon begitu keren
“Ayo aku antar”ajak Doojoon pada Ginsa
“Hah? Tidak,terimakasih Aku bisa pulang sendiri”jawab Ginsa yg lantas lari secepat kijang
“Hey!! Tunggu!!!”Teriak Doojoon dan akhirnya mengejar Ginsa
“Kenapa kau ini?”Tanya Doojoon yg sudah berhasil mengejar Ginsa,Ginsa hanya menggeleng
“Ku antar pulang ya?”Ginsa mengangguk tak yakin
“Oh…. Jadi ini rumahmu??”Tanya Doojoon ketika sampai didepan rumah Ginsa
“Iya,kakak mau mampir??”Doojoon mengangguk
“Aku pulang!! Haah~ masih sepi!”gerutu Ginsa saat masuk rumahnya
“Silakan duduk kak,mau minum apa?”tawar Ginsa pada Doojoon
“Em.. air putih saja…”
“Hahaha,bilang saja mau minuman Bersoda? Iyakan? Hehehe,sebentar.. aku ambilkan”Ginsa pergi ke dapur
“Wah,rumah Ginsa lumayan Artistik”gumam Doojoon
“ini kak!! Satu minuman bersoda dan beberapa makanan kecil”Ginsa memberikan beberapa piring makanan kecil dan 1 minuman bersoda
“hehehe,baik.. terimakasih ya”ucap Doojoon sedikit celingukan
“tenang,ayah dan ibuku tidak ada dirumah.. jadi tidak perlu sungkan. Oh iya,aku ganti baju dulu ya.. kakak tunggu sebentar”jawab Ginsa sembari berlari ke atas
“ah,sudah. Kakak itu kelas berapa sich??”Tanya Ginsa yg baru saja selesai berganti pakaian
“aku kelas 11D,kamu nyaman gak tadi?”
“em,nyaman gak nyaman deh hehehe,eh kak?”Tanya Ginsa menggantung
“ya?”
“kakak itu…?”
“kenapa?”
“Gay ya,,?”Tanya Ginsa sambil melirik kearah Doojoon
“Ha…?”Doojoon menjawab dengan tatapan marah
“hahahaa,seharusnya aku membawa ponselku! Ekspresi kakak luchu sekali… hahaha”tawa Ginsa seperti tak ada batas
“Mana mungkin aku gay,kalau aku menyukaimu”gumam kecil Doojoon
“apa kak? Kakak tadi bilang apa?”Tanya Ginsa yg tadi terlalu asyik dengan tertawa
“tidak,kakak tadi bilang.. kalau kau itu tertawa sangat lepas. Hehehe…”
“oh…. Dimakan kak,mau aku buatin makan siang?”tawar Ginsa yg terlalu baik
“aduh,tidak usah… aku ini sangat merepotkanmu! Sudah sudah…”Doojoon menghentikan Ginsa yg mulai berjalan menuju dapur
“apanya yg merepotkan? Kakak ini tamu! Sudah selayaknya aku begini,ini juga tidak merepotkan! Sudah,kakak duduk dan nikmati saja suasananya… atau kakak mau nonton TV atau Film? Atau mungkin kakak mau ditaman belakang? Silahkan”
“oh,iya…”Doojoon tersenyum sembari meihat rumah Ginsa
“dia begitu baik! Apa mungkin jika esok aku jadi pacarnya,dia akan menyakitiku? Hahaha,berfikir apa aku ini?aku saja baru mengenalnya!”benak Doojoon mulai berandai andai
“Eh?”ada yg menghubungi Doojoon
“Hallo? Iya nanti aku latihan! Aku sedang tidak dirumah,ya.. Aku sedang ada dirumah temanku. Kau tak perlu tahu! Baik baik,aku akan mengirim sms tentang alamatnya. Tapi jangan berlaku aneh aneh ya? Baik,daa”Doojoon sepertinya telah mengundang seseorang untuk datang ke rumah Ginsa dan menghampiri dirinya
“haduh,aku kan harusnya izin Ginsa dulu! Aish…. Aku ini sangat ceroboh,lebih baik aku bilang padanya”akhirnya Doojoon berjalan dari Kolam belakang sampai ke dapur rumah Ginsa dan ketika Doojoon hendak bicara,Ada suara motor teman Doojoon
“eh? Siapa itu?”Tanya Ginsa kaget
“bukan siapa siapa,biar aku yg buka ya!!”teriak Doojoon dan akhirnya ia membuka pintu
“Gikwang?”kaget Doojoon saat tahu Gikwang sudah ada di depan pagar rumah Ginsa
“hay,tidak susah mencari alamat ini! Karena rumah sepupuku disekitar sini,memang ini rumah siapa??”Tanya Gikwang sembari menata rambutnya
“ini,, em.. ini.. rumah..”Doojoon mulai gagap
“siapa yg dat--,kakak?”kaget Ginsa saat coba keluar dari rumah dan melihat Gikwang sedang mengobrol diluar bersama Doojoon
“wah… Kalau tahu kak Gikwang juga datang kemari,aku akan masak lebih banyak! Ini kak Minumannya”Ginsa memberikan sebotol minuman bersoda pada Gikwang
“oh em…. Jadi kalian ini?”
“teman”jawab Ginsa sambil tersenyum
“em… iya,Ginsa benar”Doojoon agak cemberut
“oh,benar tidak terjadi apa apa diantara kalian? Kalian tidak dijodohkan kan?”Doojoon dan Ginsa menggeleng kompak
“Andai itu terjadi!”gerutu Doojoon dalam hati
“sepertinya makanannya sudah siap? Tunggu sebentar ya…”Ginsapun pergi kedapur
“apa yg terjadi?”bisik Gikwang pada Doojoon
“ah,tidak terjadi apa apa… lebih baik kau diam saja!”Ginsapun datang dengan Riang
“kakak kakak,makanannya sudah siap… ayo kita makan!!”ajaknya
“Kita?”Tanya Gikwang
“Iya. Aku,kak Doojoon dan kak Gikwang kan? Masa kakak tidak makan?”akhirnya mereka pergi ke ruang makan dan makan bersama
“em.. masakanmu cukup enak!” Gikwang mulai menerima Ginsa
“hehehe,terimakasih kak. Kalau mau tambah lagi saja”Ginsa tersenyum penuh arti
“tidak apa apa?”
“hahaha,kenapa tidak?? kalau kakak mau ya tambah saja,tidak ada yg marah kok”
“jangan makan berlebihan! Kau ini mempermalukan aku saja!”larang Doojoon
“iih,,, kakak kenapa sih?? Biar saja kalau kak Gikwang mau tambah makanan! Kalau kakak mau,kakak juga boleh kok!”tiba tiba ada Telpon
“sebentar ya kak”Ginsa pergi untuk mengangkat telpon
“hallo? Mama? Haa? Kapan? Pulangnya? Sama siapa? Kok gitu? Iya deh,bay…”Ginsa tampak lesu saat kembali ke meja makan
“Kenapa?”Tanya Gikwang
“ayah dan ibuku ke Jepang untuk beberapa bulan ini”jawab Ginsa yg sudah tak nafsu makan
“beberapa bulan? Tepatnya berapa lama?”Tanya Doojoon
“5 bulan,jadi aku disini sendirian selama 5 bulan”
“wah… 5 bulan? Doojoon nginep sini ya?”Goda Gikwang
“aah!! Fool!! ”Kesal Doojoon sembari menjitak kepala Gikwang
“hey!! Jangan bicara seperti itu!! Kak Gikwang baik baik saja kan?”bela Ginsa
“hahhaa,aku tidak apa apa Ginsa!! Lihat Doojoon,dia seperti cacing kepanasan”ejek Gikwang
“hahaha,kalian ini kenapa sih?”Ginsa tertawa bersama mereka
“Hay Gin---- eh? Kalian?” Kaget Naeun yg baru datang
“Naeun?”Ginsa berlari menghampiri Naeun yg tengah Shock
“Se-se- sedang apa kalian disini?”Tanya Naeun pada kedua lelaki yg diam mematung karna takut diusir dengan tidak sopan
“mereka sedang makan,baru saja aku membuatkan makan untuk mereka… kau makan juga ya?”Ginsa mengajak dengan riang dan polos
“haduh,gini nich kalo udah BLOON !! Ginsa! Wake Up!!”Kata Naeun sambil mengoyak oyak Tubuh Ginsa
“kenapa sih? Aku belum kambuh kok! Udah ayo makan”
Akhirnya mereka makan bersama dengan rukun dan bercanda
“oh ya,aku dengar om dan tante sedang ada di Jepang. Berapa lama?”Tanya Naeun pada Ginsa
“5 Bulan,kau temani aku ya? Aku sendirian disini”Jawab Ginsa sembari memberi senyum terimutnya
“aah,,, tatapan itu lagi”Kata Doojoon
“Hahahaha”Gikwang tertawa lepas
“haa? 5 Bulan?? Berarti kau tak merayakan Ulang tahunmu bersama Om dan tante?”
“sssttt…. Itu bukan menjadi pikiranku sekarang”
“lalu??”
“apakah ibu dan ayahku makan teratur disana??” dengan kepolosannya,Ginsa menjawab demikian
“Oh My God,dasar anak aneh! Tidak usah dipikirkan Ginsa!!”Ginsa hanya Tersenyum malu
“oh ya,kalian sedang apa disini?”Tanya Naeun
“aku? Jangan Tanya aku,saat aku telpon Doojoon dia bilang dia sedang ada di ruamh temannya,ya sudah aku kesana”Jawab Gikwang yg terkesan memojokan Doojoon
“kalau kakak?”
“aku…. Main saja,memang ada larangan untuk main kerumah sahabatmu ini?”
“tuh… dengar Naeun,mereka itu teman baruku!! Walau kita kelas 10 dan mereka kelas 11, What The Hell bro?? hahaha. Oh iya,kenapa kau tiba tiba kemari?”
“oh iya,aku sampai lupa… Aku bawa undangan dadakan buat kamu!! Kita harus datangin pesta yg diadain sama Cho Hi dan Yongmin!! Ah,entahlah pesta apa itu!!”kata Naeun
“haa? Wah,tidak apalah… yg penting tidak diwajibkan MEMBAWA PASANGAN ! aku suka pesta mereka,hahaha”Ujar Ginsa
“kata siapa? Aku kan belum selesai bicara.. Kita disana harus dengan pasangan masing masing”jawab Naeun sambil tersenyum
“haae?? Hadeh,kau saja jadi pasanganku Naeun!! Kita kan berdua.. YA??”
“mana bisa? Pasangan itu satu perempuan dan satu laki laki,aneh aneh saja kau ini! Sekarang yg kita harus pikirkan,siapa pasangan kita untuk pesta 3 hari lagi”
“aku punya ide!!”teriak Gikwang
“apa?”Jawab kompak Ginsa dan Naeun
“bagaimana kalau Ginsa dengan Doojoon dan siapa namamu tadi?”
“Naeun”
“ya… Naeun denganku?? Bagaimana? Kami tidak keberatan kok. Iya kan Doojoon?”
“apanya?? Tidak tidak,…”Doojoon mengelak
“yah… aku sudah dapat pasangan tapi kau belum”Sesal Naeun
“iya,tidak apa kok Naeun… Kalau kak Doojoon memang tak mau,aku juga tak memaksa! Toh ini hanya pesta”Ginsa menopang dagunya dan terlihat sedih
“kau kenapa?”Tanya Doojoon perhatian
“tidak apa,aku hanya sedang berfikir siapa orang yg mau aku jadikan pasangan untuk pesta nanti”Jawab Ginsa
“aku mau kok”Doojoon tersenyum lebar
“Benarkah?”
“Iya”
“wah…. Terimakasih ya kak,,,,”
*3 hari kemudian
Ginsa yg tengah berdandan sudah diganggu oleh sahabatnya
“Hay Ginsa”Naeun masuk ke kamar Ginsa
“Hay,dengan siapa kau kemari??”Tanya Ginsa
“Kak Gikwang dan kak Doojoon,ayo cepat!! Mereka sudah menunggumu!!”Naeun menggeret Ginsa yg sedang berdandan
Ketika turun ke ruang tamunya,Ginsa hanya tersenyum malu saat melihat Gikwang dan Doojoon diam mematung,apalagi Doojoon yg mematung sampai menganga
“ha.. em,ayo kita berangkat”ajak Gikwang yg mulai sadar
“oh,em ayo... kau cantik sekali Ginsa”puji Doojoon yg terlihat malu malu
“Ayo..”Doojoon melingkarkan tangannya pertanda ingin digandeng
“hehehe,iya”Jawab Ginsa dan mereka berempat pun berangkat bersama menggunakan mobil Doojoon