Notes

Di Ujung Kota Seoul
Kota yg sangat aku cintai,kubanggakan dan aku sayangi. Ya, kota dimana aku dilahirkan dan kota tempatku dibesarkan selama kurang lebih 13 tahun ini. Hay teman,namaku Lee Ji Min dan berusia 13 tahun. Aku duduk di kelas 1 di Youngnam Junior High School tepatnya di 1-A,aku mempunyai banyak teman dan beberapa teman dekat. Yg paling akrap denganku ada 4 yaitu Goo Hara,Yoon Subin yg berjenis kelamin perempuan dan Kim Yunho juga Oh Moyoung yg berjenis kelamin laki laki. Kami sering dijuluki sebagai “The Five Stars”, aku sendiri tak tahu mengapa dan yg membuatku bingung. Mereka selalu mencari kami saat mereka mendapat suatu masalah,memang buat kami tidak masalah toh kami kan teman. Tapi yg membuat aku bertanya Tanya adalah,mereka yg pernah kami salahkan jadi berfikir bahwa “The Five Stars itu genk yg sangat menakutkan” padahal itu semua tidak benar,kami adalah kelima anak yg ingin mempunyai banyak teman. Jikalau salah satu diantara teman kami ada masalah,kami siap membantu. Kan hanya itu….
Dihari yg cerah,kami berlima jalan menyusuri koridor kelas 2 bersam sama. Kudengar sayup sayup anak kelas 2 yg sepertinya tidak suka pada kami,aku mencoba acuh tapi sifat ingin tahuku kembali muncul
“ada apa kak? Kakak tidak suka melihat kami jalan disini?”tanyaku pada ke dua perempuan yg tadi kusebutkan. “tidak,kamu merasa kalau aku dan temanku ini membicarakanmu? Padahal kami sedang bicara tentang pelajaran nanti siang. Dasar anak Sok tahu!”balas anak kulit putih yg memiliki badan cukup tinggi. “oh,Bagus kalau memang kakak tidak membicarakanku. Aku bisa tenang”jawabku lalu pergi meninggalkan mereka. Ketika pergi dari tempat tadi,tiba tiba ada yg menyandung kakiku “Gedubuk”. “Auw” aku meringis kesakitan sementara ke empat temanku tengah membantuku berdiri
“kamu gak apa apa kan?”tanya Subin dan aku mengangguk. “Kakak ini apa apaan sich?? Jimin salah apa?”ucap Moyoung sembari menggunakan gaya seorang anak nakal. “Aku? Yg harusnya kamu salahkan itu temanmu yg tak hati hati itu! Hey anak sombong! Perlu kamu ketahui,anak sekecil kamu tidak pantas menentang kakak kelas yg baik! Mengerti?”ancam kakak itu, Tapi mereka terus menyalahkanku padahal aku belum tahu apa salahku,oh ya… mereka juga tidak pernah memberitahukan kesalahanku jadi aku juga bingung kalau disuruh mengintrospeksi diri sementara aku tak tahu apa yg harus kuintrospeksi.
“Kak,apa salahku?”tanyaku yg sekarang berdiri dihadapan kakak tadi. “tidak usah sok bingung,kamu ini memang anak nakal yg berani pada kakak kelas kan?”jawab kakak itu,ia lantas pergi meninggalkanku dan keempat temanku. “Memang kita salah apa sih??”tanyaku pada keempat sahabatku dan dengan kompak mereka mengangkat bahu.
Masuk ke dalam kelas 1-A bukanlah masalah yg gampang,kelas ini terkenal sebagai kelas yg paling baik,pintar,memiliki budi pengerti yg baik,sopan dan segalanya yg baik baik. Berbeda dengan kelas 1-E yg hanya ditempati oleh 20 siswa dengan kelas normal 30 anak. Memang kelas 1-E adalah kelas terakhir alias paling belakang,seperti julukannya. Anak 1-E memang anak yg nakal,bodoh,tidak memiliki sopan santun,suka berbicara seenaknya dan hal hal yg mengecewakan lainnya. Tapi anehnya,aku yg berkedudukan di kela 1-A juga memiliki teman disana,tenang tenang… Yg aku maksudkan aneh karna anak 1-A tidak satupun yg memiliki teman di kelas 1-E, karna alas an yg kusebutkan tadi itu… Karna memang sifat mereka jauh berbeda dan sedangkan aku adalah orang yg tidak membedakan teman walau sifat yg berbeda,aku akan tetap berteman.
“Jimin…”sapa Hara yg melihatku melamun. “oh… ada apa Hara? Maaf,aku tadi melamun”. “Iya tidak apa apapa kok. Cuman,jangan kebanyakan ya… Ini kan pelajaran Matematika,kamu gak ingat kemarinkan kita berdua dihukum karna melamun.”Kata Hara,memang sebenarnya guru matematikaku itu tidak galak,tapi karna kedisiplinan kelas yg sangat melarang melamun,berbicara,dan asik sendiri saat pelajaran apalagi matematika jadi murid murid lain yg menghukumku,bukan guru matematika itu (kan sudah kubilang,masuk di kelas 1-A itu tidak mudah).
“iya deh,terima kasih telah mengingatkanku”ucapku. Pelajaran matematika sudah selesai tiba tiba Moyoung yg duduk didepanku langsung menghadap kearahku. “Aku pusing sekali”katanya. “Memang kenapa?”tanyaku.”banyak surat dari teman temanku yg memperingatkan kita soal kelakuan The Five Stars,padahal aku tidak merasa melakukan kesalahan”entah ini perasaanku atau memang benar,kenapa ya kami ini selalu disingkirkan? Apa karna alasan tadi?. “Coba saja kamu Tanya,kenapa kita dipojokan seperti itu?”Jawabku,mungkin saja setelah itu kami tahu kesalahan. “Kenapa kita tidak cari tahu sendiri saja?”Tanya Junho yg duduk disebelah Moyoung.”Baik,kalau itu memang akan membuat kita tenang. Nanti sewaktu istirahat kita cari tahu”Ucapku penuh semangat. “Caranya?”Tanya Hara. “aku tak tahu”aku mengangkat bahuku atas atas sambil tersenyum.
Istirahat pertama tengah berlangsung dan kami berlima juga tengah menyamar menjadi orang lain agar mendapat informasi. Terlihat ada anak 1-C yg sedang membicarakan tentang The Five Stars dan coba kedekati
“iya,aku tahu perempuan yg bernama Jimin itu… Dia anak yg mempunyai rambut panjang dan hidung yg cukup mancung itu kan? Cantik memang,, Tapi perilakunya itu yg tidak cantik”kata seorang perempuan sembari meremas botol minuman yg ada dihadapannya.”memang apa yg dia lakukan?”tanyaku yg baru saja datang dan masih menyamar. “Dia itu membuat temanku menangis tak karuan!”jawabnya terlihat marah. “Oh ya? Memang dia kenapa?”mereka tak mengenaliku.”The Five Stars itu dikenal sebagai genk yg paling ditakuti oleh anak anak disini,mau kelas 1,2,3 ataupun para guru. Karna salah satu teman mereka yg sangat dekat dengan Jimin ada masalah,mereka berlima membantu teman Jimin itu. Gak disangka,Jimin dan teman temannya itu menyudutkan temanku dan akhirnya dia menangis lalu tak mau sekolah lagi”Cerita sang perempuan.”Lho? bukannya teman Jimin itu yg menyudutkan temanmu? Jadi TFS tidak salahkan?”bantah seorang perempuan lain (TFS adalah singkatan dari The Five Stars). “Entahlah,tapi aku tetap benci pada TFS!”.”Oh… Jadi begitu ya? Perlakuan apa sich yg pernah TFS buat pada kalian yg membuat kalian marah?”tanyaku makin mencari informasi. “Tidak ada sich,menurutku merekas itu baik”jawab teman perempuan tadi. “Tidak,TFS itu adalah orang yg paling menyeballkan! Ya,walau aku sendiri belum pernah disakiti oleh mereka. Tapi aku tetap menganggap mereka itu jelek!”.”oh,baik kalau begitu… Aku permisi dulu ya”aku pergi meninggalkan mereka.
Akhirnya aku sudah mempunyai informasi tentang Haters TFS dan akhirnya akupun pergi ke markas rahasia TFS. “Aku dapat informasi!”sapa pertamaku pada keempat temanku.”Apa?”Tanya mereka kompak.”Ternyata kita membantu orang yg salah!” .”Haa?”Mereka benar benar kompak dalam bertanya. “iya,jadi selama ini kita membantu orang dengan niat yg baik. Tapi mereka malah menyalahgunakannya!”.”Oh ya…? Gawat kalau begitu…” Tanggap Moyoung.”Sekali!” Tambah Yunho. “Kau ini! Bisanya hanya Sekali sekali! Beri kami solusi donk !”gertak Moyoung yg sepertinya