Notes

Petar Blagojevich adalah petani Serbia yang setelah mati dipercaya bangkit lagi sebagai vampir dan membunuh 9 orang dari desanya. Kasusnya adalah salah satu yang paling baru, paling menghebohkan dan paling penting dalam kategori kasus vampir. Dahulu, ia tinggal di desa Kisilova (sekarang Kisiljevo) pada sekitar tahun 1718. Blagojevich meninggal pada tahun 1725, dan kematiannya diikuti oleh banyak kasus kematian dalam waktu yang singkat (masing-masing berjarak 24 jam per kasusnya). Dalam 8 hari, 9 orang mati. Pada saat-saat terakhir, para korban mengaku dicekik oleh Blagojevich pada malam hari. Selanjutnya, istrinya juga menyatakan bahwa Blagojevich mengunjunginya dan mencari sepatunya; istrinya kemudian pindah ke desa lain. Cerita lain mengatakan bahwa Blagojevich kembali ke rumahnya dan meminta makanan kepada anaknya. Saat anaknya menolak, Blagojevich membunuhnya dengan sangat brutal. Warga desa pun memutuskan untuk menggali kubur Blagojevich dan menemukan tanda-tanda vampirisme, yakni rambut yang tumbuh, kuku, jenggot dan tubuh yang tidak membusuk.
Petar Blagojevich sendiri sempat disebut dalam buku De masticatione mortuorum in tumulis (1725) yang ditulis oleh Michaël Ranft. Di buku itu, Ranft juga menyebutkan bahwa orang-orang yang menyentuh maupun melihat mayat (vampir) bisa terkena penyakit yang sama juga (vampirism) karena kontak langsung dengan mayat atau karena sekedar panik melihat mayat tersebut. Sekarang, cerita Petar Blagojevich membuat para jusnalis Serbia tertarik dengan desa Kisiljevo. Namun sekarang, penduduk setempat tidak bisa mengidentifikasi kuburan Blagojevich dan tidak tahu apakah penduduk lokal yang bernama belakang sama juga masih ada hubungan dengannya. Tidak hanya Petar Blagojevich, ternyata ada pula cerita tentang vampir perempuan bernama Ruža Vlajna di desa ini.