Notes

SariAgri - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menilai, perkembangan alat mesin pertanian (alsintan) kini bisa dikombinasikan dengan tenaga buruh tani, khususnya pada panen raya padi seperti sekarang. Sehingga, keberadaan alat tersebut tidak menghilangkan lapangan kerja buruh tani atau petani.
Dijelaskannya, apabila dua hal tersebut dapat dikombinasikan, maka peningkatan produksi padi dapat lebih efektif. Selain itu, meski biaya bisa diefisienkan namun lapangan kerja bagi buruh tetap ada.
"Kita berharap bahwa mesin ini tidak menghilangkan pekerjaan buruh tani tetapi dalam rangka melakukan percepatan saat musim panen serentak di semua daerah. Mengingat hal ini, kita memang memerlukan percepatan sehingga semua lebih efektif," kata Mentan SYL saat ditemui Sariagri, usai penyerahan bantuan alsintan di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat.
https://sariagri.id/tags Alsintan sendiri, kata mentan memang, sangat diperlukan petani selama masa panen raya. Hal ini juga sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo, yang intens menaruh perhatian lebih di sektor pertanian.
Baca Juga: Gubernur NTT Lakukan Panen Raya di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Mengenal Padi IPB 3S yang Dapat Pujian Presiden Jokowi
Mentan SYL menerangkan, pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, di tengah pandemi COVID-19 ini. Pertanian Selain itu, pihaknya juga mendorong agar petani bisa mengakselerasi hasil pertaniannya dengan cara menggunakan kredit usaha rakyat (KUR). Nantinya, petani tidak lagi mengharapkan bantuan, namun sudah mandiri dalam menjalankan aktivitas pertanian yang maju dan modern.
"Pertanian itu lapangan kerja jadi kalau mau cari uang tidak usah ke kota, jadi di desa saja dengan bertani. Saat ini kurang lebih ada 8 juta petani baru. Semua yang di PHK putus kerja keluar dari perusahaan, mereka sekarang bertani supaya nggak stres juga," ucap dia.
Video Terkait:
Here's my website: https://sariagri.id/tags