Notes

Kenali 3 Penyakit Semangka dan Cara Pengendaliannya_

SariAgri - Semangka adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dikembangkan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Pangsa pasar komoditas ini hingga ke kota Tarakan bahkan ke Tawau, Malaysia.

Pemasaran komoditas ini selain dijual langsung oleh petani di pasar-pasar tradisional kota Nunukan, juga dipasarkan oleh pengumpul hingga ke luar daerah.

Namun dalam pembudidayaannya, komoditas ini memiliki banyak tantangan antara lain serangan penyakit tanaman.

Kondisi agroklimatologi Kabupaten Nunukan yang lembab menjadikan tanaman ini mudah terserang penyakit tanaman.

Nah, Sobat Agri ingin tahu penyakit apa saja? Dilansir dari laman Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, berikut ulasannya:


1. Busuh buah (Antraknosa)

Gejala serangan antraknose di semangka akan tampak pada bibit, daun, tangkai daun, batang dan buah.

Gejala di daun ditandai dengan adanya luka berwarna coklat sampai hitam dengan tepi tidak beraturan dan mengelompok di sekitar tulang daun.

Sedangkan pada tangkai daun dan batang terdapat luka cekung yang dangkal berbentuk lonjong, lalu pada buah terdapat spot berwarna kehitaman busuk kering.

Antraknose pada tanaman semangka disebabkan jamur Colletotrichum Orbiculare. agronomi dan hortikultura Jenis patogen ini hidup pada sisa tanaman yang terinfeksi atau pada inang sementara dan ikut di dalam benih yang buahnya terserang.

Oleh karena itu untuk tujuan pembenihan, maka seleksi buah harus dilakukan untuk menghindari buah-buah yang terserang penyakit tersebut.

2. Cacar daun (Cercospora leaf spot)

Penyakit cacar daun menyerang daun pada hampir semua tanaman famili cucurbitaceae di daerah tropis dan subtropis. Penyakit Cercospora tidak menimbulkan kerusakan pada buah, tetapi menyebabkan terjadinya perubahan warna dan bentuk daun yang akhirnya mengurangi ukuran dan kualitas buah.

Gejala penyakit ini pertama kali muncul pada daun muda dengan membentuk spot yang nampak melingkar tidak beraturan dengan bagian tengah berwarna coklat terang. Gejala serangan ini terlihat jelas pada daun bagian atas. Cercospora leaf spot disebabkan jamur tipe Cercospora Citrullina yang penyebarannya banyak dibantu oleh angin.

Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti sanitasi tanaman untuk mengurangi sumber penyakit, rotasi tanaman dan pengendalian kimia menggunakan fungisida berbahan aktif Chlorothalonil yang diaplikasikan sejak daun terbentuk sempurna.

3. pertanian hortikultura Busuk Buah (Bacterial Fruit Blotch)

Gejala serangan dari busuk buah basah adalah terdapatnya busuk basah dengan ukuran kecil, diameter kurang dari 1 cm, lalu berkembang dengan cepat menutupi permukaan buah selama 7 hingga 10 hari. Penyakit ini disebabkan jamur Pseudomonas Pseudoalcaligenes Stainer Subspesies Citrulli Schaad.

Jamur ini menyebar melalui benih, baik dari dalam atau luar kontaminasi. Selain itu penyebaran juga terjadi pada lapisan benih. Kondisi yang mendukung perkembangbiakan jamur ini adalah kelembaban yang tinggi dan suhu sekitar 26 derajat Celcius. Pengendalian penyakit ini pertamakali melalui benih, rotasi tanaman dan pengolahan tanah.


Video Terkait:


My Website: https://list.ly/bildefabricius938