Notes

Jarang Ada yang Tahu Ini 7 Hama yang Menyerang Tanaman Jahe_

SariAgri -  Jahe merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak ditemukan di Indonesia. jenis tanaman hortikultura Bagian rimpangnya kerap dijadikan bumbu olahan dalam menyajikan makanan. Tak hanya itu, ternyata jahe juga banyak digunakan sebagai obat alami untuk kesehatan.Seperti diketahui, jahe dapat mudah ditanam di halaman rumah, namun sama halnya dengan tanaman lainnya jahe juga dapat diserang oleh  berbagai hama. Serangan ini akan menyebabkan pertumbuhan terganggu bahkan mati. Nah, Sobat Agri ingin tahu hama apa saja yang dapat menyerang jahe?Ini 7 hama yang menyerang jahe, seperti dikutip dari laman Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. 1. Kepik (Epilahre sp)Hama kepik akan menyerang daun bergerigi, berlubang dan berwarna kecoklatan. Untuk mengendalikannya, kamu dapat melakukan penyemprotan dengan larutan pestisida berbahan akttif seperti betasiflurin dan pronofos.2. Kumbang (Araeceras fassicularis)Gejala serangan kumbang adalah rimpang akan berubah bentuk menjadi tidak normal, seperti tidak beraturan dan terdapat lubang telur kumbang. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan larutan insektisida dan nematisida seperti karbofuran dengan dosis 1 gram per tanaman jahe.3. Lalat Rimpang (Mimegralla coeruleifrons Macquart)Serangan berat dari lalat rimpang akan mengakibatkan tanaman layu dan kering. Sedangkan rimpang akan menjadi keropos. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ini, seperti melakukan sortasi rimpang, sanitasi dan tidak menanam jahe secara tumpang sari dengan kunyit.4. Kutu Daun (Aspidella hartii)Gejala serangan kutu daun antara lain daun akan menggulung, layu, mengguning, dan berguguran. Pengendaliannya dengan penggunakan pestisida berbahan aktif seperti abemektin, amitraz, metamil, difokol, dan lainnya. Gunakan dengan dosis yang sudah ditentukan agar tanaman tidak rusak.

Baca Juga: Perbaiki Kemasan, Cara Agar Jamu Diminati Milenial Peringati Hari Jamu Nasional, Ini Sederet Jamu Populer Asli Indonesia

5. Ulat Penggerek Akar (Dishorcrosis puntiferalis)Gejala serangan ulat ini antara lain, akar akan rusak, kering, dan bahkan tanaman mati akibat kekurangan nutrisi dan unsur hara. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan menggunakan larutan insektisida berbahan aktif seperti karbofuran, bensulta, bisultap, karbisulfan, fibronil dan dimehipo dengan dosis yang ditentukan pada label produk.6. Nematoda (Melodogyne sp.)Hama nematoda akan menimbulkan gejala seperti, akar terdapat benjolan dan rimpang berubah warna kecoklatan. Pengendaliannya dengan menggunakan pestisida nabati ekstrak nimba, menerapkan pola tanam campuran, sanitasi, rotasi tanaman dan aplikasi pestisida kimia (nematisida).7. Hama Kutu Perisai (Aspidiella hartii Gr)Gejala Serangan hama ini terlihat dari kutu-kutu berbentuk perisai yang menempel di permukaan rimpang dan di bawah sisik rimpang sehingga nampak kotor. Umumnya menyerang di pertanaman kemudian dapat  berkembang  dengan baik di tempat penyimpanan.

Video terkait:


Here's my website: https://hortikultura.sariagri.id/73693/porang-dan-sarang-walet-angkat-nilai-ekspor-sulawesi-tenggara