Notes

✨ Dasar Gagasan Sosial - Max Weber ✨

a. Fokus weber mengkaji masalah motivasi individu dan arti subyektif
b. Tujuan utama weber adalah menganalisa hubungan antara pola motivasi subyektif dengan pola instistusional yang besar dalam masyarakat
c. Weber memilih konsep rasionalitas sebagai titik pusat perhatiannya. Rasionalitas di tingkat individu dan di tingkat institusi
d. Sumbangan weber yang paling besar adalah analisa klasiknya mengenai birokrasi modern sebagai suatu bentuk organisasi sosial yang paling rasional.

📌 Riwayat Hidup 📌
* Weber lahir di Erfurt, 1864 besar di Berlin.
* Ayah Weber seorang hakim yang senang berkompromi politik dan kesenangan borjuis (kesenangan duniawi), tapi Ibu Weber seorang saleh penganut agama calvinis (kebalikannya)
* Ketegangan keluarga mengakibatkan Weber mengalami konflik batin
* Weber anaknya pemalu tapi sangat jenius. Weber sempat kuliah di Heidelberg tapi kemudian wamil di Strausbourg + tinggal sama keluarga pamannya, yang orangnya idealis dan sikap hormat kepada istrinya yang saleh (kebalikan sama bapaknya).
* Weber nyaman di keluarga pamannya, sehingga mempengaruhi Weber untuk kemudian lebih condong ke ibunya.
* Weber kemudian menolak sikap ayahnya yang ia lihat amoral dan mengarahkan perilakunya sesuai dengan ibunya.
* Kematian ayahnya membuat perasaan bersalah pada weber, dan ini mempengaruhi karir Weber
* Selama masa penyembuhan dari stresnya itu Weber sambil berkarya lewat buku yang judulnya Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism tahun 1904 (mengamati pengaruh sente protestan, peranan birokrasi dalam suatu masyarakat demokratis dan pola perserikatan yang bebas). Trus bekerja sama dengan Tonnies dan Simmel mendirikan German Sociological Society (1910).
* Weber adalah seorang nasionalis, jadi dia bergeser dari memihak partai Liberal ke partai Demokrat Sosial.
* Weber menjadi sukarelawan dan menjadi perwira cadangan di PD I. Memimpin 9 rumah sakit militer, suatu posisi yang memberikannya suatu pemahaman dari dalam mengenai birokrasi.
* Jaman dia hidup Jerman penuh konflik dan kontradiksi (penuh dengan perbedaan), ini memengaruhi batin weber. ada transisi yang sangat signifikan dari segi ekonomi masyarakat yang tadinya agraris ke masyarakat yang sangat bersifat industrial.
* Struktur ekonomi semakin dikuasai oleh sistem industri dan kaum borjuis, tapi nilai budaya-struktur politik masih semifeodal yang tradisional dan konservatisisme birokrasi. Jadi golongan bangsawan dan OKB ada circlenya sendiri, itu yang weber pikir kalo dari sini stratifikasi sosial gak serta merta dari kelas ekonominya aja, penuh kontradiksi (perbedaan).

📌 Tindakan Individu dan Arti Subyektif 📌
* Bagi Weber, kenyataan sosial itu terdiri dari individu2 dan tindakan2 sosial yang berarti
* Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memperoleh pemahaman interpretative mengenai tindakan sosial agar dengan demikian bisa sampai ke suatu penjelasan kausalmengenai arah dan akibat-akibatnya
* Tindakan merupakan semua perilaku manusia sepanjang individu tersebut memberikan arti subyektif kepada tindakan itu. Tindakan itu disebut tindakan sosial karena arti subyektif tadi dihubungkan dengan tindakan itu oleh individu yang bertindak

📌 Kenyataan Sosial 📌
* Kenyataan sosial adalah sesuatu yang didasarkan pada motivasi individu dan tindakan-tindakan sosialnya. Empirisme difokuskan pada perilaku aktual manusia menurut orientasi subyektif mereka sendiri
* Posisi weber berhubungan dengan posisi nominalis atau yang berpendirian kalau hanya individu2-lah yang riil secara obyektif. Tapi weber gak menempatkan individu sebagai satu2nya pusat, Weber juga mengakui pentingnya dinamika sejarah yang mempengaruhi individu
* Posisi weber secara metode dapat dikategorikan dalam individualism metodologis, yakni data ilmiah bagi ilmu sosial

📌 Sosiologi Interpretatif 📌
* yaitu memandang individu san tindakannya sebagai satuan dasar ide2 manusia yang penting. Dunia budaya dilihat sebaai suatu dunia kebebasan dan adalam hubungannya dengan pengalaman dan pemahaman internal di mana arti2 subyektif itu ditangkap
* Tindakan sosial melalui pemahaman subyektif (verstehen). Verstehen merupakan metode memperoleh pemahaman yang valid mengenai arti-arti subyektif tindakan sosial.
* Terdapat 2 macam verstehen:
Aktuelles verstehen = pengamatan langsung
Erklärendes verstehen = menempatkan diri pada posisi subyek
kedua-duanya harus datang langsung, biar ada dialog langsungnya.
* Verstehen = introspeksi. jadi perlu yang namanya empatii
* Memperhitungkan elemen2 perilaku yang sifatnya bersifat subyektif sangat penting untuk menghindari bias dlm interpretasi yang akan muncul >> objektivitas dan netralitas Weber

📌 Tipe ideal sebagai upaya untuk generalisasi arti subjektif 📌
* Weber mengembangkan tipe ideal sebagai suatu cara untuk memungkinkan perbandingan dan generalisasi empirik
* Tipe ideal ini sebagai suatu pengimbangan terhadap tekanannya pada individu ke datuan-satuan sosial yang lebih besar >> Tipe-tipe tindakan sosial
* Konsep rasionalitas merupakan kunci klasifikasi tipe tindakan sosial.
Ada empat:
a. Rasional Instrumental: Tindakan rasionalitas yang paling tinggi meliputi pertimbangan dan pilihan secara sadar dan pake akal rasional dalam menimbang-nimbang keputusannya. Tujuan, alat, dan akibat2nya diperhitungkan
b. Rasionalitas Beriorientasi Nilai: Alat-alat hanya merupakan objek pertimbangan dan perhitungan yang sadar, tujuan2nya. Sudah ada dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut/merupakan nilai akhir bagi individu tersebut. Komitmen terhadap nilai-nilai nomor satu.
c. Rasionalitas Tindakan Tradisional: memperlihatkan perilaku karena kebiasaan, tanpa refleksi yang sadar atau terencana.
d. Tindakan Afektif: ditandai leh dominasi perasaan /emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan yang sadar. Kurang mempertimbangkan logika, ideologi, atau kriteria rasionalitas lainnya.

* Identifikasi tindakan sosial >> perlu dilengkapi verstehen dan mendalami motif individu tersebut
* Untuk tindakan yang rasional, arti subyektif tersebut dapat ditangkap dengan skema alat tujuan.