NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Seorang anak bernama Isaac

“Dengar Isaac, kau harus melindungi orang-orang di sekitarmu dengan kekuatan yang kau miliki. Jangan menyakiti mereka.”

Isaac masih ingat pertama kali dia mendengar kalimat itu keluar dari mulut sang ibunda—dengan suara lembut yang familiar, dalam dekapan tangan yang hangat, dan menghadap buku cerita bergambar yang menceritakan seorang pahlawan yang berjuang demi orang yang dia cintai. Kalimat yang sama persis terus-menerus diulang hingga nampaknya dia bisa mendengar suara sang ibu di telinganya setiap mengingat pesan itu.

Namanya Isaac. Hanya Isaac. Seorang pemuda yang tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah. Namun tak apa, dia tak pernah tahu pun tak peduli seperti apa rupa sang ayah. Laki-laki bajingan yang sudah meninggalkan ibundanya tidak pantas untuk dirindukan. Dia sudah cukup direpotkan oleh keadaan yang membuatnya selalu bertanya apakah hari esok mereka masih bisa makan. Kehidupannya sudah sulit, memikirkan laki-laki tak berguna itu hanya akan menambah beban di tubuhnya yang kecil.

“Tak berguna.” gumamnya saat melihat dari kejauhan beberapa orang dewasa merampas kaleng dari dua orang anak kecil yang dia yakini berisi uang hasil dari pertunjukan yang mereka suguhkan. Itu hal biasa, sungguh. Di tanah yang dia pijak hal seperti itu merupakan hal yang wajar. Hukum alam dimana yang lemah akan kalah dan yang kuat berkuasa. Isaac adalah bagian dari kaum yang lemah, namun dia memutuskan tak menjadikan kelemahan itu sebagai alasan dia berhenti berusaha.

Topi hitam dia eratkan menutupi helaian pirangnya. Hari ini Isaac menawarkan jasa membersihkan sepatu beberapa orang di alun-alun. Tidak hanya beberapa orang sebenarnya, tapi siapa saja yang membutuhkan sepatunya terlihat bersih dan rapi. Alun-alun kota itu sangat ramai setiap harinya, selain karena ada pasar dan beberapa toko juga karena selalu ada pertunjukan musik yang digelar sederhana hingga orang-orang suka berkunjung ke sana. Di tengah keramaian itulah, Isaac melihat seseorang, punggung seorang tuan dengan dompet di saku bagian belakangnya. Pakaiannya bagus, rapi, dan bersih; terlihat mahal. Dia pasti adalah orang kaya, kehilangan beberapa lembar uang di dalam dompetnya tidak masalah, kan? Dia akan memberikan dompet bersama surat penting itu ke petugas jaga. Dia hanya membutuhkan uangnya. Pemikiran itu tanpa sadar membuatnya bergerak mendekat, hampir menggapai saat kemudian pergelangan tangannya digenggam oleh sang tuan—dia ketahuan!

“Apa, apa kau ingin membersihkan sepatumu, tuan?” tanyanya berusaha menutupi rasa gugup. Sang tuan tak bergerak atau menjawab dan malah menatapnya yang membuatnya semakin gugup saja. Manik senada surai tak dia alihkan dari tatapan sang tuan, senyum tipis untuk meyakinkan pelanggan dia berikan, sampai beberapa saat kemudian akhirnya pria itu membalasnya dengan senyuman.

“Boleh, asal kau harus menyemirnya hingga bersih” celetuk sang pria sembari berjalana menuju tempat duduk terdekat. Tidak mungkin dia akan berdiri saat membiarkan sepatunya disemir, kan.

“Tentu, tuan. Anda akan puas dengan hasilnya.” gugupnya Isaac sudah pergi dengan mengira bahwa tuan ini mempercayainya. Dia mulai bekerja, menggosok, memoles, sepatu itu hingga bersih mengkilap. “Sepatu Anda bagus, tuan. Pasti mahal.” serunya memulai percakapan. Biasanya orang-orang kaya suka membicarakan diri mereka dan kekayaan mereka. Membicarakan uang, harta, dan kedudukan.

Sang tuan bergumam sebentar, “Tidak juga. Ini sepatu yang biasa saya kenakan jika ingin jalan-jalan. Sepatu biasa.” jawabnya, “Apa kamu baru di sini? Biasanya saya melihat kakek tua yang menyemir sepatu di sekitar sini.”

Isaac mendongak sebentar. Topi sudah lama dia lepas karena tidak sopan mengenakan penutup kepala saat berhadapan dengan pelanggan, “Saya bekerja padanya. Baru beberapa kali dan baru sekali ini pergi kemari. Biasanya saya ada di daerah pasar bagian luar.”

Dia mendengar sang pria kembali bergumam. Tak begitu memperdulikan, Isaac hanya fokus pada pekerjaannya, memuaskan hati pelanggan dan mendapat imbalan yang besar. “Pasar bagian luar, ya? Bagaimana dengan orang tuamu? Apa mereka juga bekerja di sini?”

Isaac berhenti sebentar lalu mendongak, “Saya hanya tinggal bersama ibu yang sekarang sedang sakit. Jadi saya harus melakukan apapun untuk membawakan kami makanan dan membeli obat untuknya. Namun tak semua pekerjaan dapat saya lakoni, tuan.” ucapnya sembari mengganti kain dengan dua sikat sepatu yang dia pegang di kedua tangan. Lalu mulai menggosokkan benda itu.

“Pasti berat untukmu bekerja seorang diri, benar?”

Kekehan kecil keluar dari bibirnya. Sedikit, mungkin dia bisa menceritakan keadaannya pada tuan ini, tak pernah dia bercerita mengenai dirinya sendiri. Cukup sibuk untuk mendengar cerita orang lain dan menurutnya cerita apa yang dia suguhkan tidak akan menarik perhatian siapapun. Hanya cerita mengenai keluarga kecilnya, mengenai betapa baik ibunya, mengenai dirinya sendiri, dan mengenai kekuatan yang selama ini dia sembunyikan dari siapun. Entah kenapa Isaac sangat menikmati berbincang dengan pria ini, bahkan mereka sempat bertukar nama di tengah perbincangan. Terlalu asik hingga saat dia sadar dia sudah bicara terlalu banyak. “Maaf, saya memberatkan telinga Anda dengan cerita yang membosankan. Sepatu Anda sudah selesai, Tuan Valent. Bersih dan mengkilap.”

Dia merapikan barang-barangnya, memasukkan semuanya ke dalam kotak dan menunggu kapan sang tuan akan menanyakan harga yang dia ajukan untuk menyemir sepasang sepatu. Setelah semua beres bahkan hingga Isaac berdiri Valent masih diam alih-alih bertanya mengenai imbalan. Ketika anak laki-laki itu akan berbicara, Valent memotongnya dengan lebih dulu bersuara, “Ceritamu menarik. Sama sekali tidak membosankan. Saya tertarik padamu dan baru saja memikirkan sesuatu; Datanglah ke kediaman saya bersama ibumu. Kekuatan yang kamu miliki, saya membutuhkannya untuk menjadi perisai keluarga saya, dan sebagai bayarannya, saya akan mengobati ibumu hingga beliau sembuh total.”

Itu permintaan paling liar yang pernah dia dengar. Hanya berdasarkan cerita yang bisa setiap saat dia karang untuk mendapat simpati orang, Valent mengajukan sebuah permintaan padanya—tidak, ini pertukaran. Dia melindungi keluarga Valent sedangkan Valent akan memastikan ibundanya sembuh. Ibundanya sembuh. Apa yang lebih membahagiakan bagi Isaac kecil selain hal itu? Ini kesempatan yang tidak akan dia dapatkan kedua kalinya. Sekali dia menolak dan hidupnya akan kembali jatuh dalam pergulatan kerasnya realita. Hanya dengan kekuatannya, mampukah dia mengubah kutukan ini menjadi sesuatu yang dapat dia syukuri? Bisakah?

“Saya akan datang!”

Kalimat itu lah yang membawanya masuk ke dalam kediaman keluarga Evans. Kalimat yang dituturkan kala dia benar-benar membutuhkan pertolongan akan keadaan sang ibunda—kala Isaac benar-benar putus asa. Kalimat berisi janji yang benar-benar dia percaya tanpa keraguan seperti Valent Evans yang juga mempercayai ceritanya. Kalimat itu mengubah kehidupan seorang Isaac, kalimat yang membuat sang pemuda mendapat nama di belakang nama yang diberikan sang ibunda, kalimat yang membuat dia melepaskan sedikit beban di hatinya, dan kalimat itu pulalah yang membuat dia bertemu dengan seorang Ethelwin Evans.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.