Notes

A. Etika Profesi dan Teknologi Informasi
1. Mencari Perbedaan kejahatan kerah biru dan kejahatan kerah putih
= Pelaku kejahatan kerah biru lebih banyak melakukan aksinya berdasarkan tindak kekerasan dan mudah dibuktikan secara fisik, sementara kejahatan kerah putih pelakunya tidak menggunakan kekerasan.

2. Berikan 1 contoh kasus cybercrime, kemudian lakukan analisis terhadap kasus tersebut dengan ketentuan sebagai berikut (i) Ruang lingkup kejahatan, (ii) Sifat kejahatan, (iii) Pelaku kejahatan, (iv) Modus Kejahatan, dan (v) Jenis kerugian yang ditimbulkan.

B. Big Data Analysist & Business Inteligent
Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem hadoop!
= Ekosistem Hadoop adalah pengaplikasian sekumpulan perangkat lunak yang juga terlibat dengan Hadoop. Awalnya ekosistem Hadoop terdiri dari empat modul utama, yaitu:

1. Hadoop HDFS, sebuah sistem file terdistribusi.
2. Hadoop MapReduce, sebuah model algoritma untuk pengelolaan data skala besar dengan komputasi secara terdistribusi.
3. Hadoop YARN, sebuah platform resource-management yang bertanggung jawab untuk mengelola resource dalam kluster dan melakukan scheduling.
4. Hadoop Common, berisi libraries dan utilities yang dibutuhkan oleh modul Hadoop lainnya.

Akan tetapi, sejak tahun 2008, ekosistem Hadoop juga terdiri dari kumpulan modul open source, seperti Hive, Pig, Oozie, Zookeeper, Flume, Sqoop, Mahout, HBase, Ambari, Spark, dan lain sebagainya.

C. Data Warehouse
1) Berapa cost yang hilang jika gagal dalam Perencanaan DW?
= Cost yang hilang tergantung dari perencanaan awal saat perusahaan merancang Data Warehouse.
2) Jika DW tidak bermanfaat apa yang terjadi ?
= Jika Data Warehouse tidak bermanfaat, maka hanya akan menjadi penghambat saja untuk perusahaan dalam proses pengolahan data serta pengambilan keputusan.
3) Apa yang diharapkan dari perusahaan terhadap adanya DW?
= Perusahaan mengharapkan Data Warehouse dapat membantu dalam pengorganisiran data, sebab Data Warehouse berkemampuan untuk mengakses data yang besar, memiliki data yang konsisten, juga kinerja analisa yang cepat. Selain itu, hal lain yang diharapakan perusahaan adalah pengambilan keputusan yang strategis dan lebih baik; karena dengan adanya data warehouse, akan mempermudah pembuatan aplikasi-aplikasi DSS serta EIS.

D. Enterprise Resource Planning
1. Menjelaskan evolusi Software manufacturing: Inventory Tracking System, Material Requirement Planning, Electronic Data Interchange (EDI).
= Penjelasan mengenai evolusi software manufacturing ...
I. Inventory Tracking System
Sebuah sistem informasi untuk membantu perusahaan agar dapat melacak sebuah barang dalam kawasan industri dengan waktu yang lebih hemat. Proses tracking akan dilakukan berdasarkan badge number dan pembaruan data. Keduanya bisa dilakukan secara otomatis, sehingga perusahaan bisa mengetahui keberadaan barang dimanapun dan kapanpun.

II. Material Requirement Planning
Suatu teknik pada proses perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang memiliki ketergantungan pada item ditingkat (level) yang lebih tinggi. Berfungsi untuk merencanakan jadwal keperluan material yang dibutuhkan.

III. Electronic Data Interchange (EDI)
Aktivitas bertukar data bisnis dalam bentuk elektronik. EDI memungkinkan terjadinya pertukaran data secara elektronik dan dapat mengurangi pekerjaan administrasi, menghindari kesalahan, informasi lebih akurat, dan manajemen persediaan yang lebih baik.

2. Menjelaskan proses Bisnis dari ERP ke MRP
= ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. ERP bisa menjalankan hampir semua proses bisnis di dalam industri perusahaan mulai dari manufaktur, perencanaan keuangan, manajemen pesanan, distribusi, pembelian, dan sebagainya. Sementara MRP hanya berfungsi untuk melakukan proses perencanaan material saja.

3. Keterkaitan MRP dengan MPS
= Keterkaitannya adalah MRP (Material Requirement Planning) menentukan kebutuhan-kebutuhan dan jadwal untuk pembuatan komponen-komponen atau pembelian bahan baku agar kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh MPS (Master Production Scheduling) dapat terpenuhi.

E. Mobile Programming
1. Contoh Percabangan dan Pengulangan dalam Java!
Contoh percabangan IF - ELSE:
import java.util.Scanner;

public class CekKelulusan {

public static void main(String[] args) {

// membuat variabel dan Scanner
int nilai;
String nama;
Scanner scan = new Scanner(System.in);

// mengambil input
System.out.print("Nama: ");
nama = scan.nextLine();
System.out.print("Nilai: ");
nilai = scan.nextInt();

// cek apakah dia lulus atau tidak
if( nilai >= 70 ) {
System.out.println("Selemat " + nama + ", anda lulus!");
} else {
System.out.println("Maaf " + nama + ", anda gagal");
}

}

}

2. Perbedaan Primitive dan Non-Primitive Data Types dalam Java
a. Primitive Data Type
Tipe data yang telah terdefinisi(supported) di suatu bahasa pemrograman. Contohnya pada java adalah byte, short, int, long, char, float , double dan boolean.

b. Non Primitive Data Type
Tipe data yang tidak terdefinisi secara default (supported) oleh suatu bahasa pemrograman melainkan didefinisikan sendiri oleh programmer tersebut atau biasannya juga disebut sebagai references object. Contoh dari non primitive data type ini adalah array.

3. Array, List, dan Map
a. Array
Tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan (kontigu) serta bertipe data sama pula. Secara singkat, dapat dideskripsikan sebagai suatu tumpukkan data atau nilai yang memiliki index.

b. List
Jenis array yang membolehkan adanya value duplicate atau nilai yang sama dalam index yang berbeda. List memiliki beberapa fungsi-fungsi yang cukup membantu dalam proses pengolahan nilai-nilai seperti fungsi clear() untuk menghapus semua element atau value pada list, melakukan insert value pada index element tertentu dengan fungsi add(int index, Object element), menghapus value pada index element tertentu dengan fungsi remove(int index) dan masih banyak lagi fungsi lainnya yang mungkin bisa menjawab sesuai kebutuhan kita.

c. Map
Jenis array yang indexnya tidak hanya nilai integer 0,1,2 dan seterusnya, melainkan kita dapat melakukan custom pada nilai indexnya, asalkan nilai indexnya adalah selalu unik. Pada jenis array ini masih memiliki kemungkinan terdapat value yang sama (duplicate), karena pada Map ini lebih menekankan index yang harus unik. Jika di dalam pemrograman PHP, kita sering juga menyebut tipe array berjenis ini adalah array asosiatif, selalu memiliki index atau key kemudian value. Map juga memiliki fungsi-fungsi yang cukup membantu seperti clear(), put(Object key, Object value), containsKey(Object key) yaitu mengecek apakah ada elemen pada Map berdasarkan Key atau indexnya, containsValue(Object value) yaitu mengecek apakah ada elemen pada Map berdasarkan Value.

Contoh Array:
public class Main {
public static void main(String[] args) {
String[] fruits = {"Kiwi", "Strawberry", "Orange", "Cherry", "Avocado"};
System.out.println(fruits[0]);
}
}

F. Pemrograman Berorientasi Objek
1. Aturan untuk Memberi Nama Identifier
a. Membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).
b. Nama identifier bisa terdiri dari satu atau beberapa karakter yang terdiri dari angka (0 – 9), huruf (A – Z, a – z), dollar ($), garis-bawah/underscore(_).
c. Penamaan identifier harus dimulai dengan huruf, underscore(_), atau karakter dollar ($). Tidak boleh dimulai dengan angka.
d. Simbol-simbol operator seperti (*), (+), (/), (-) tidak boleh digunakan.
e. Dalam penamaan identifier tidak boleh menggunakan spasi.
f. Tidak diperbolehkan menggunakan Kata-kata keyword dalam java (misalnya: public, class, static, dsb).
g. Panjang nama identifier tidak dibatasi.
h. Beberapa contoh nama pengenal yang benar: Nama, $Nama, NamaSiswa, namaSiswa, nama_siswa
i. Beberapa contoh penamaan identifier yang salah: 1Nama, /NamaSiswa, Nama Siswa

2. Membuat Tabel Tipe Bilangan Bulat

3. Literal Boolean
= Literal boolean hanya menunjukkan dua value, yaitu true atau false. Pada bahasa pemrograman Java, value dari 1 diasumsikan sebagai true dan value dari 0 diasumsikan sebagai false.

G. Perancangan E-Bisnis
1. Model bisnis yang bagaimana yang seharusnya dikembangkan di era internet ini?
= Beberapa model bisnis yang tengah meroket adalah model bisnis Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C), Customer to Customer (C2C), Customer to Business (C2B), dan Business to Government (B2G). Model-model bisnis ini dapat dikembangkan karena memiliki peluang besar.

2. Apakah implikasi dari perdagangan internet terhadap cara kita berbisnis?
= Internet memudahkan proses perdagangan, karena dengan pemanfaatan internet dapat terjadi sebuah transaksi yang tidak memerlukan pertemuan para pihak secara langsung dalam tahap negoisasi, dan para pihak dapat berada di dua tempat berbeda. Transaksi bisnis bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.