NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Petra Riady Sanjaya (1961) & Atiqah Prameswari (1965)

Petra Riady Sanjaya—si sulung dari keluarga besar Sanjaya generasi ketiga, putra Damar Sanjaya dan Mawar Wiratama. Sebagai si anak sulung, tentu sang ayah memberikan harapan besar kepada Petra untuk terus meneruskan perusahaan keluarga mereka yang bergerak dibidang rokok, Djaya51. Petra merupakan sosok pekerja keras dan penurut, sejak dini, Petra memang sering diajak untuk melihat bagaimana proses pembuatan rokok pada perusahaan mereka dikerjakan. Membuatnya begitu memahami dengan baik setiap permasalahan yang harus sang ayah hadapi dalam mempertahankan Djaya51. Atas kecintaannya terhadap sang ayah, Petra mempersiapkan diri untuk meneruskan perusahaan keluarganya dengan penuh tekad dan semangat.
.
Demi mendapatkan pemahaman dan pengalaman bisnis yang layak, Petra diutus oleh sang ayah untuk pergi merantau ke beberapa daerah—meskipun minimnya keuangan yang saat itu dimiliki oleh keluarga Sanjaya. Ditengah misinya dalam memgemban ilmu di Jakarta, Petra bertemu dengan Atiqah di Jakarta dan keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Atiqah yang mana juga memiliki passion serta bergerak di dunia bisnis, membuat keduanya memiliki topik pembicaraan yang tidak ada habisnya. Pada akhir tahun 1983, ia mendengar kabar dari sang ayah mengenai sang tante, Fany Sanjaya, memutuskan untuk melepaskan seluruh jabatannya dan pindah ke Jakarta. Petra, bersama Atiqah, menerapkan ilmu yang mereka dapatkan untuk membantu mengembangkan perusahaan Djaya51. Di umurnya yang ke-24 (1985), Petra memutuskan untuk menikah dengan Atiqah dan keduanya menetap di Jakarta untuk mengekspansi bisnis Djaya51—mencari investor dan lain sebagainya.
.
Pasangan suami-istri yang sedang berbahagia itu kemudian dikaruniai seorang anak laki-laki satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1987, yang mereka beri nama Januar Adzriel Kahfi Sanjaya. Kala itu Petra dan Atiqah sedang sibuk di Bandung untuk mendalami pengetahuan mereka tentang tembakau yang menjadi bahan dalam pembuatan rokok di pabrik mereka. Itu sebabnya Januar lahir di Bandung. Kesibukan keduanya pun meningkat setelah Januar berumur dua tahun karena anak perusahaan yang mereka buat. Anak perusahaan ini berada di bidang tembakau. Dari membeli lahan untuk kebun tembakau hingga proses lain untuk membuat perusahaan ini hingga menjadi perusahaan yang stabil membuat kedua pasangan suami istri itu jarang memiliki waktu berdua.

Enam tahun kemudian (1993), mereka kembali dikaruniai seorang anak—laki-laki, kali ini—yang mereka beri nama Mahaputra Brian Abirama Sanjaya yang dilahirkan di Jakarta. Keluarga kecil itu kembali tinggal di Jakarta. Apalagi kini anak perusahaan mereka sudah lebih stabil dan Petra tidak seperti dulu yang harus pergi antara Jakarta dan Bandung.

.
.
<Tak lama setelah keluarga kecil itu menetap di Jakarta, Petra mendengar keputusan adik keduanya—Hendra Sanjaya—yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang bergerak di bidang Real Estate bersama istrinya, Kirana Ranupatma. Kejadian ini sedikit membuat Petra hilang arah dan menimbulkan pergejolakan dalam hubungannya bersama sang istri, Atiqah. Beruntung, permasalahan pasangan suami-istri tersebut dapat diredakan karena Atiqah hamil anak ketiga dan hubungan mereka kembali akur. Anak ketiga mereka lahir pada tahun 1996 saat mereka kembali ke Surabaya untuk pulang ke rumah orang tua Petra. Anak ketiganya di beri nama Putra Daffin Javis Sanjaya.
.
.

Ketiga anaknya tumbuh menjadi anak yang cemerlang dengan segudang prestasi yang membanggakan. Januar tumbuh menjadi kakak yang memiliki jiwa kepemimpinan, Brian si pemberani dan Daffin yang mengikuti jejak ibunya sebagai seorang yang menggemari bidang kesenian.


Pukulan terberat yang keluarga Petra alami terjadi di tahun 1998, saat masa krisis moneter terjadi di Indonesia. Petra begitu terpukul akibat kejadian ini sehingga Petra dan Atiqah terpaksa pindah ke Surabaya dan menetap di kediaman Sanjaya bersama ayahnya, Damar Sanjaya. Petra merasa terpukul karena keadaan saham yang turun dan keadaan perusahaan yang tidak stabil. Melihat si sulung yang begitu terpukul, membuat Damar memutuskan untuk membeli saham yang (kala itu) dipegang oleh BCA. Di tahun 1999, saat kondisi kembali stabil, Petra berhasil bangkit dan berhasil mengembangkan perusahaan Djaya51 menjadi salah satu merk rokok paling diminati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

1999, Atiqah yang sangat menginginkan anak perempuan kembali mencoba untuk hamil. Namun diusianya yang tak muda lagi, Dokter pribadinya menyarankan untuk tidak hamil lagi karena terlalu berresiko diusianya saat ini. Ditambah kegiatan Atiqah sebagai seniman yang super sibuk membuat kesehatannya sedikit terganggung. Setelah melakukan perbincangan dengan Petra, keduanya sepakat mengadopsi seorang anak perempuan di panti asuhan yang kala itu belum genap berusia 1 tahun. Anak perempuan itu diberi nama Saluna Desmarais Sanjaya.

Saluna besar dipanti asuhan bersama seorang anak laki laki yang dikenalkan pihak panti sebagai kembarannya karena ditinggalkan di panti di hari dan di usia yang sama, diberi nama Adriel. Hal itu membuat Saluna tak bisa lepas dari kembarannya. Bahkan saat dibawa Atiqah dan Petra pulang kerumah, Saluna dan Adriel demam secara bersamaan. Karena terlanjur sayang dengan Saluna, keduanyapun memutuskan untuk mengadopsi Adriel juga. Di beri nama Adriel Hakam Sanjaya.

.

Menjadi sukses dan berjaya tak membuat Petra menekan anak anaknya untuk mengikuti jejak ayahnya. Petra dan Atiqah sepakat untuk membiarkan kelima anaknya untuk memilih jalan yang akan mereka tempuh di masa depan. Hal ini membuat keluarga Petra dan Atiqah tumbuh menjadi keluarga yang harmonis dan selalu mesra.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.