Notes

[Herbology Test] [D-8271] [Reguler]

Paket A

1. Edelweiss berasal dari bahasa Jerman yang merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu Edel dan Weiss. Edel berarti Mulia dan Weiss berarti Putih.

2. Ekstrak dari bunga edelweiss dapat dijadikan obat sejak peradaban kuno untuk mengatasi berbagai penyakit seperti diare, disentri, TBC dan difteri. Ekstrak dari bunga tersebut juga memiliki sifat pelindung yang sangatlah baik bagi keremajaan sel-sel dalam kulit dan melindungi kulit agar tetap kelihatan muda dan segar dengan menghancurkan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Bunga edelweiss bisa dijadikan teh yang dapat mengobati sirkulasi yang buruk, batuk, difteri dan kanker payudara. Bisa juga dijadikan salep sebagai perlindungan kulit dari sinar UV, meredakan rasa sakit karena
rematik dan menyembuhkan luka.

3. Edelweis Eropa nama latin Leontopodium
alpinum dan Edelweis Jawa nama latin Anaphalis javanica

4. Klasifikasi ilmiah Edelweis Eropa
Kerajaan : Plantae
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Leontopodium
Spesies : Leontopodium alpinum
Klasifikasi ilmiah Edelweis Jawa
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Anaphalis
Spesies : Anaphalis javanica

5. Edelweis Eropa. Panjang tangkai bunga sekitar 3-20 cm bahkan 40 cm dan setiap bunga terdiri dari 5-6 kepala bunga kuning
kecil (5mm) yg dikelilingi daun muda menjadi bentuk bintang, memiliki daun dan bunga yang ditutupi bulu-bulu putih seperti wool.
Penyebaran Bunga Edelweis Eropa bervariasi, namun lebih sering dijumpai di daerah berbatu dengan ketinggian sekitar
2000-2900 mdpl.
Edelweis Jawa. Bentuk daun linier, memiliki bulu-bulu putih seperti wol, panjang daun 4-6 cm, dan lebar daun 0,5 cm. Bentuk bunganya istimewa, karena kepala-kepala sari membentuk tabung yang mengumpul menjadi satu dalam satu wadah. Tidak seperti jenis Eropa yang berpencar satu sama lain. Batang Edelweiss Jawa ditutupi oleh kulit batang yang kasar dan bercelah yang dapat menyimpan air. Daun Edelweiss berwarna hijau abu-abu muda dalam 'keadaan segar' sebagai akibat adanya bulu-bulu seperti wol yang menutupi daun dan akan berwarna gelap dalam 'keadaan kering' karena mesofil
yang terdegradasi warnanya. Edelweiss Jawa
ini merupakan bunga yang hanya tumbuh pada ketinggian 2000-3000 mdpl dgn cahaya matahari penuh dan tanah gembur yang banyak kapur.