Notes

>>Scene 1
Suasana malam ini seperti biasanya, sangat ramai. Kota seakan-akan susah untuk mengheningkan suasana. Banyak yang masih menunjukkan diri di keramaian kota, seperti mereka. Seorang pria dan wanita yang sedang bergaya mesra. Mereka sepasang kekasih. Mereka berjalan di trotoar, saling menempel. Canda dan tawa mereka luncurkan dari bibir masing-masing. Tak pelak, rayuan pun juga terucap.

Dari sisi belakang mereka, terlihat seseorang. Ia melihat ke arah mereka, samnil mengepalkan tangannya meskipun tidak terlalu erat. Ekspresi wajahnya datar, tidak terlihat rona kecemburuan.

Sepasang kekasih itu berjalan memasuki gang. Orang itu masih mengikuti mereka. Mereka berjalan lurus, lalu berhenti di depan flat lalu memasuki flat tersebut. Orang itu mengalihkan pandangan, sambil mendekap tubuhnya dengan tidak erat.





>> Scene 2.
Seorang pria sedang berjalan di keramaian kota pada malam hari sambil memegang ponselnya. Ia kesal, tetapi entah apa penyebab kesalnya si pria. Pria itu berjalan terburu-buru melewati lalu-lalang orang.

Terlihat sebuah gang, tempat sepasang kekasih tadi. Ia berjalan masuk, namun terlihat seseorang wanita sedang mendekap tubuhnya dan bersandar pada dinding di luar sebuah flat. Ia heran, siapa wanita itu? tidak pernah terlihat sebelumnya.

Tidak ingin memperpanjang masalah tentang wanita itu, ia menggedor pintu flat tersebut. lama tidak dibuka-kan oleh pemilik flat, ia menunggu. Penasaran, ia menengok ke arah wanita tadi. Tetap sama, wanita itu masih bersandar di dinding luar flat namun jaraknya agak berjauhan dengan si pria.

Pintu terbuka, terlihat pasangan di ambang pintu. Wanita si pasangan keluar dari flat, pria yang tadi menggedor pintu, langsung masuk ke flat tersebut. Pintu tertutup kembali.

Wanita si pasangan berjalan dengan bergaya elegant. Sambil memegang tas kecilnya, ia menelfon costumer service taxi. Wanita lain yang tadinya bersandar pada dinding kini berjalan mendekati si wanita elegant tadi. Mereka saling berbicara. Entah apa yang mereka bicarakan sampai-sampai mereka berjalan bersama menuju tempat yang tidak di ketahui si wanita elegant. Senyum tipis muncul dari wajah wanita lainnya.

(habis itu enma langsung bunuh si wanita, tanpa disensor)




>> Scene 3.

Sang pria pemilik flat sudah tak pernah mendengar kabar soal wanita elegan yang kira kira sudah menghilang hampir 2 minggu, dan kini pria itu sudah menggandeng wanita lain, terlihat mereka sedang bermesraan di lorong toko buku. Wanita itu terlihat mengenakan seragam sma. Rupanya pria itu pedofil /bukan/ lalu setelahnya mengantar wanitanya pulang. Paginya terlihat wanita itu sedang berjalan ke sekolahnya sampai ia menghentikan langkahnya melihat anak perempuan berwajah datar yang sedang memperhatikannya. Takut akan mata anak itu, ia mencoba berjalan lebih cepat, tetapi ia malah terjatuh dan anak yang sedari tadi memperhatikannya membawanya ke tempat sepi, terlihat akan mengobatinya tetapi malah memperburuk keadaan. wanita itu berusaha menghubungi kekasihnya, ia tau bahwa sekarang dalam keadaan terdesak. Seakan firasat buruknya tidak cukup, saat ini kekasihnya malah susah untuk dihubungi. Wanita itu menggeram kesal dalam hati, Enma memperburuk keadaan. Dan ya, keadaan tidak seperti yang diharapkan wanita itu. Kekasih sulit untuk dihubungi, dan enma membunuhnya. ---




.Waktu menunjukkan sudah sore, langit juga gelap. musim ini memang sedang musim hujan. june menatap cangkir kopinya, ia sedang memikirkan target barunya.

Mungkin ia telah bosan? Padahal si wanita elegan cukup menarik untuknya namun ia pergi begitu saja. june juga cukup heran, mengapa seperti itu.

ponselnya berdering, june mengalihkan pandangannya ke ponsel. ia ingat, semalam kekasih barunya telah mencoba menghubunginya namun ponsel june habis baterai dan ia pun sedang mencoba menggaet wanita baru.
Ia menelepon kekasihnya, lama tak dijawab. Ia mencoba lagi, meskipun operator telah berkata nomor yang dituju tidak mengangkat telepon.. Nah! teleponnya diangkat. June berbicara menanyakan keadaan kekasinya itu, namun tidak dijawab. biasanya kekasihnya akan cerewet. june mengatakan halo. disebrang mengatakan "aku senang mendengar suaramu." suara yang beda dari suara wanita-wanita yang pernah jjune dengar. june bertanya lagi, "dimana (nama kekasih) ?" disebrang hanya tertawa kecil, lalu menutup sambungan ttelepon.
june heran, lalu mengedikkan bahunya walaupun di dalam hatinya ia sangat penasaran. ----


-beberapa hari kemudian.
june beranjak pergi keluar rumah menggunakan payung karena hari iini gerimis. ia harus melalui gang dulu,karena flat tempat ia tinggal terdapat di gang tersebut.

(skip) june sampai di depan rumah seseorang. pemilik rumah membukakan pintunya setelah june mengetuk pintu. mereka masuk, namun tak sadar ada orang lain yang memperhatikan mereka dengan wajah datar.

june berkata ia butuh bantuan si pemilik rumah untuk mengerjakan tugas sekolah bersama. si pemilik rumah yang berjenis kelamin wanita langsung mengiyakan permintaan june. dalam beberapa menit, keadaan masih tetap june dan wanita itu sedang mengerjakan tugas sekolah. namun june menghentikan kegiatannya, lalu keesokannya mereka telah menjadi sepasang kekasih. terbukti dengan tangan june yang sedang menempel di pinggang wanita itu dengan mesra -----------




-pulang sekolah, mereka melakukan kencan di kedai ice cream. june izin ke kamar mandi sebentar. saat ia kembali, di mejanya tidak ada siapa-siapa. pelayan memberi tau bahwa wanita tersebut telah keluar bersama wanita lain. pelayan hanya menjawab tidak tau saat june bertanya kemana perginya mereka.


(kemudian enma dan june langsung ambil alih sampai enma memberikan boneka tubuh mantan kekasih june)p