Notes

ANIMAL COMMUNICATION

Hewan tidak memiliki bahasa verbal, namun mereka bisa memahami bahasa manusia. Mereka tidak tahu pasti makna kata per kata maupun intisari kalimat. Mereka menangkap intonasi, penekanan kata, dan menerjemahkan perasaan manusia menjadi sebuah bentuk komunikasi. Karena itulah, penting bagi para Ever untuk berkomunikasi secara tulus dengan hewan, terutama dengan hewan liar yang baru pertama kali ditemui.
Berbeda dengan hewan peliharaan yang memang memiliki ikatan emosi lebih dengan pemiliknya. Umumnya, hewan peliharaan lebih mampu memahami inti pembicaraan si empunya, meski menggunakan bahasa manusia seperti biasa. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu di sekitar pemilik, sehingga mereka lebih bisa menangkap perubahan suara maupun perasaan pemiliknya dengan lebih baik. Tidak jarang, hewan yang sering diajak bercakap-cakap dengan pemiliknya mengerti keseluruhan perkataan sang pemilik. Meski begitu, hewan peliharaan tetap tidak bisa mengerti orang lain yang mengajak mereka berbicara. Gelombang suara, perasaan, energy signature, serta aroma tubuh (ya, hewan peka terhadap aroma tubuh serta wewangian yang kita pakai) manusia yang bukan milik si empunya membuat peliharaan tidak repot-repot mencurahkan perhatian mereka. Hewan peliharaan umumnya hanya loyal terhadap pemilik, keluarga pemilik, dan orang-orang yang dianggap pantas untuk mereka.

Komunikasi dengan hewan berbeda dengan instruksi. Komunikasi digunakan ketika dua pihak (hewan dan manusia) perlu saling memahami. Instruksi membutuhkan usaha yang sedikit lebih, karena melibatkan pemahaman, kemauan, dan kemampuan. Instruksi bisa dilakukan dari manusia untuk hewan, serta hewan untuk manusia. Contoh instruksi dari manusia untuk hewan adalah meminta tolong mereka menunjukkan jalan saat tersesat, meminta tolong mengambilkan sesuatu, atau meminta mereka melakukan sebuah trik. Sementara instruksi dari hewan untuk manusia, bentuknya tidak secara langsung. Hewan tidak memiliki kemampuan untuk menyuruh entitas kita karena kita dianggap lebih bisa memutuskan apa yang lebih baik dilakukan. Mereka umumnya memberitahu perubahan semesta (hewan lebih peka dari manusia untuk hal yang satu ini) dan membiarkan manusia membuat keputusan mereka. Salah satu contohnya adalah kedatangan burung petrel badai yang memberitahu bahwa akan ada badai. Besar-kecilnya badai bisa dilihat dari urgensi pergerakan mereka. Jika kita bisa bertanya pada mereka, biasanya mereka hanya akan hinggap sejenak untuk menjawab seperlunya (pertanyaan standar seperti arah badai datang atau apakah mereka membawa petir). Namun di luar itu, kalau kondisinya benar-benar gawat, hewan tidak segan menarik manusia yang mereka anggap pantas untuk diselamatkan. Jika itu terjadi, berarti ada sesuatu yang sangat mengancam keselamatan.