Notes

:: Essay G5

a. Leta Lestrange adalah penyihir berdarah murni yang lahir tahun 1986. Anak satu-satunya Corvus Lestrange IV.
Setelah kelahiran Letta, ibunya meninggal dan ayahnya menikah dengan Clarisse Tremblay. Sebelum masuk Hogwarts di tahun 1908, Leta membeli wand nya di Ollivanders dan tersorting di Slytherin. Memiliki warna mata yang senada dengan rambutnya, yakni cokelat. Memiliki ketakutan akan ayahnya sendiri, tenggelam dan juga kematian adiknya. Karena perasaan bersalah yang berlarut akibat dirinya turut andil dalam kematian saudaranya. Leta kebingungan akan garis keturunan yang dimilikinya namun yang pasti dia merupakan keturunan dari Lestrange dan penyihir berdarah murni dari Inggris. Leta pun terkenal dekat dengan Newt Scamander dan berteman baik. Saat dewasa, ia pun menempuh jalan untuk memasuki Departement Penegakkan Hukum Sihir dan bertunangan dengan Theus Scamander pada tahun 1927. Ia pun mengorbankan diri untuk mengalihkan perhatian Grindelwald dan melumpuhkan Vinda Rosier.

b. Suka memberi atau menolong, rela berkorban, sata kecil mementingkan diri sendiri, memiliki perasaan bersalah dan sangat kontradiktif dari sifat Slytherin yang asli.

c. “She was a taker.” Jika diperbolehkan memilih hal baik akan selalu bersandar kepada penerima. Jadi, benar apabila dilihat dari sisi kemanusiaan maka apa yang dilakukan Leta sudah baik dan patut dicontoh karena sering memberi atau mengulurkan tangan untuk sesuatu hal.

d. Meskipun Leta seorang Slytherin tetapi bukan berarti menjadi berbeda adalah buruk bagi sebagian orang. Pasalnya perbedaan yang menimbulkan keseimbang dan keselarasan antar makhluk hidup. Jika diperbolehkan, saya sangat menyukai karakter dari Leta Lestrange ini karena kuat akan semua terjangan yang terjadi di keluarganya. Selain itu, ia pun suka mengulurkan tangan entah untuk memberi atau hal lainnya. Dilihat dari sisi Humanity, Leta sangat patut dicontoh dan di pandang simbolis sebagai strong woman atas semua hal yang ada pada dirinya. Memiliki empati dan rasa bersalah saat ini sangatlah sulit ditemukan. Dan itu poin tambahan ketika bertemu manusia atau penyihir yang memiliki sifat seperti itu. Dia mengajari saya bagaimana cara melewati semuanya, kesulitan, kesusahan dan pengorbanan yang ia lakukan.

:: Essay G6

Duende adalah sebuah toko yang mencerminkan kreatifitas seni penghuni Asrama Hogwarts. Diambil dari bahasa Spanyol; Duende yang berarti the mysterious power of art to deeply move a person. Toko ini merupakan gabungan antara bioskop, pameran dan juga toko buku. Toko ini bermaksud untuk meningkatkan kreatifitas para murid dengan mengirimkan sebuah karya untuk dipamerkan setiap bulannya (bisa dilakukan secara urutan per asrama atau bagaimana nantinya).
Toko ini menjual buku, karya seni yang dipamerkan maupun nonton bersama dengan menayangkan cuplikan video berdurasi 10-15 menit.

Duende Book: Menjual buku.
Duende Movie: Menayangkan cuplikan dengan link video yang hanya bisa ditonton oleh pelanggan yang membayar.
Duende Art: Menayangkan sebuah karya entah puisi, foto, dll, berupa link web atau pinned tweet (special). Bisa dijadikan sarana untuk menyatakan perasaan atau mini wedding di gallery Duende.

Duende bisa dibeli dengan harga paket ataupun satuan. Tergantung jumlah karya yang tersedia.

Motto Duende: Dari penghuni Hogwarts dan untuk penghuni Hogwarts.

A. Karena menurut saya kreatifitas penghuni sekolah wajib di gali dan di kembangkan. Sehingga kegiatan sekolah tidak hanya berpusat pada kelas atau event. Jadi, saya berpikir untuk memberikan kesempatan pada penghuni sekolah untuk menyalurkan karyanya.

B. Kelebihan:
- Meningkatkan kreatifitas penghuni sekolah.
- Meningkatkan minat baca.
- Ruang santai dari kepenatan.

Kekurangan:
- Banyak yang menyepelekan karena bukan toko wajib.
- Bisa jadi Income tidak begitu baik.
- Sepi pengunjung karena membosankan.

C. Untuk membangun kembali minat baca, menggali kreatifitas dan menciptakan ruang santai bagi penghuni sekolah.

D. Karena ini ide saya, maka saya menyanggupi dan berusaha bekerja dengan baik demi kelancaran toko nantinya. Dan selain ide di atas, saya juga mendapatkan beberapa ide tambahan jikalau toko ini benar terealisasikan. Namun, saya harus merundingkan kembali tentunya untuk mendapatkan ide yang pas digabungkan.

E. Menurut saya hal itu tidak masalah. Pada dasarnya semua ide selalu menimbulkan pro dan kontra. Dibandingkan bersedih hati, lebih baik memikirkan ide lainnya yang cocok digunakan dan sesuai sistem di sekolah.

F. Saya terinspirasi dari dunia Muggle, event di sini dan juga keberagaman yang terjadi di sekolah. Kebetulan saya termasuk orang yang rutin melakukan penyaringan ide sehingga saya tidak begitu kesulitan dengan ide-ide yang saya jabarkan. Hanya saja penerapannya itu saya membutuhkan banyak bantuan dari orang yang lebih paham kondisi sekitar. Karena saya sadar, membuka sebuah instansi memerlukan banyak pertimbangan untuk bersiap atas dampak internal maupun eksternal nantinya.