Notes

Teresa adalah anak pertama dikeluarganya, Ia selalu dididik dengan keras agar bisa mandiri. Ia tidak pernah mempertanyakan kenapa orangtuanya selalu menyuruhnya belajar, ia juga tidak pernah memberontak. Ia hanya melakukannya dan menemukan ketenangan saat ia belajar. Saat oranglain mencari pelarian dari belajar, belajar adalah pelarian bagi Teresa.

Orangtua Teresa tidak pernah mempermasalahkan apa yang ingin Teresa lakukan atau apa cita-citanya, Teresa memilih jalan hidupnya sendiri. Saat lulus sekolah tinggi dengan nilai yang baik, ia memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Orangtua Teresa tidak menentang bahkan mendukung keputusannya. Mereka menghadiahkan sebuah apartemen yang tidak jauh dari tempat kuliah Teresa.

Sambil kuliah, Teresa sering mengikuti workshop-workshop dan bergabung dalam project wirausaha. Banyak usaha yang sudah didirikan oleh Teresa dan temannya, namun kebanyakan dari itu berakhir gugur. Hal ini tidak menjadi masalah, Teresa bekerja part-time sambil kuliah walaupun uang yang diberikan oleh orangtuanya sangatlah cukup. Uang yang ia kumpulkan itulah yang menjadi modal untuk usahanya.

Seiring berjalannya waktu, Teresa akhirnya lulus S3. Ia bekerja di perusahaan global dan membuka perusahaan start-up bersama temannya. Dikarenakan sekarang mereka lebih berpengalaman, perusahaan mereka berjalan dengan lancar. Semua ini adalah cita-cita Teresa, bahkan di waktu senggangnya ia menjadi guest lecturer bagi kampusnya dulu. Baginya, ilmu tidak boleh dipendam sendiri dan ia senang berbagi ilmunya dengan oranglain.

Terlepas dari pekerjaan dan pendidikannya yang bisa dibilang sukses, kehidupan Teresa juga sangatlah bahagia. Ia memiliki seorang adik perempuan yang dekat dengannya, Raudlyn. Adiknya bisa dikatakan berbeda darinya, Raudlyn memiliki kehidupan yang bebas dan pencinta seni. Orangtua mereka ingin Raudlyn masuk dalam dunia bisnis seperti sebagian orangtua lainnya, mereka ingin anak mereka sukses dan sukses adalah bisnis bagi mereka. Walaupun hal itu yang sering Teresa ucapkan di dalam seminar, Teresa mendukung hobi adiknya dalam bidang seni. Teresa bahkan menyukai seni berkat adiknya dan bahkan sering mengunjungi pameran serta pertunjukkan walaupun ia tidak memiliki bakat di bidang seni. Teresa dan adiknya sering berjalan-jalan dan mengunjungi pameran bersama (Raudlyn sering berkunjung, terlebih jika habis dimarahi orangtuanya).

Dan sekarang, Teresa sedang mempertimbangkan pilihannya untuk berkuliah lagi agar dapat belajar tentang Ai (artificial intelligence). Begitulah Teresa, ia senang belajar tentang hal-hal yang menarik minatnnya dan akan mempelajarinya hingga ia merasa sudah mahir.