NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Ayah dan Ibu Calvin berbeda kewarganegaraan. Keduanya bertemu karena satu lingkup pekerjaan waktu itu, lalu seperti kisah-kisah klise pada umumnya, mereka saling jatuh cinta dan akhirnya memutuskan untuk menikah dan tinggal bersama. Namun, satu permasalahan yang cukup rumit dan hampir menjadi penghalang cinta keduanya bersatu adalah pertentangan antara kakak beradik dari pihak Ibu. Singkat cerita, keluarganya kurang merestui Jung Ha Ra untuk menikah dengan orang China. Mereka lebih setuju jika Ha Ra menikah dengan sesama keturunan Korea dan akan menetap disini, dekat dengan keluarga. Sayang beribu sayang, yang namanya cinta sudah pasti bisa membutakan siapa saja, termasuk Jung Hara waktu itu, yang akhirnya memilih untuk pindah ke China setelah menikah karena pertengkaran yang tidak pernah selesai dengan kakak kandungnya sendiri. Oleh karena itulah, nantinya Ha Ra selalu menceritakan hal-hal negatif mengenai kakaknya sendiri kepada kedua anaknya yang malah berakibat negatif untuk Calvin, yakni membenci sang keluarga kakak Ibu kandungnya.

Lahir dan besar di negara China dengan nama Nan Feng Jin, ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Keluarganya memang biasa saja, tidak terlalu berkelebihan tapi juga tidak berkekurangan. Sejak kecil, ia selalu disekolahkan di sekolah yang semua siswanya adalah laki-laki. Entah apa alasannya, ia sendiri juga tidak begitu mengerti. Apalagi seorang anak kecil yang tidak mengetahui apa-apa, Calvin pun hanya mengikuti saja sekolah yang dipilihkan oleh orang tua. Bisa dibilang, ia menjadi kekurangan teman perempuan selain anggota keluarga dan tetangganya yang juga tidak begitu dikenal dengan baik. Adiknya berbeda dua tahun darinya, namun pada awalnya, ia sempat merasa orang tuanya tidak lagi memperhatikan dirinya. Beruntung, adiknya itu tumbuh dan berkembang dengan cepat, sehingga Calvin juga tidak perlu merasa sendiri terlalu lama. Rasa sayangnya pada sang adik pun juga kian tumbuh hari demi hari, dan ia akhirnya bisa merasa bersyukur karena memiliki seorang saudara.

Sempat menjalin hubungan dengan seorang wanita namun ternyata kandas, karena dari hubungan itulah ia menyadari bahwa ketertarikan seksualnya untuk laki-laki, bukan perempuan. Awal mula berpacaran dengan seorang perempuan sangat singkat, tidak sengaja bertemu di pesta ulang tahun, lalu Calvin dikenalkan oleh salah satu teman dekatnya. Singkat cerita, beberapa waktu setelahnya, keduanya pun memutuskan untuk menjalin hubungan. Berhubung keduanya seumuran, pada awalnya mereka terlihat sangat cocok dan saling memahami satu sama lain. Banyak bertukar cerita, pada awalnya Calvin sangat merasa cocok dengan gadis bernama Xiao Mai itu adalah pasangan hidupnya. Bukankah ia sangat beruntung, karena sudah bisa menemukan pasangan hidupnya sejak awal tanpa harus mencari dan menunggu lebih lama lagi? Sayangnya, Calvin sepertinya nampak terlalu cepat mengambil kesimpulan dari apa yang ia alami sekarang ini. Belum ada satu tahun menjalin hubungan, tiba-tiba saja ia menjauh dan mendorong pelan tubuh Xiao Mai begitu gadis cantik itu hendak mengecup bibirnya. Awalnya ia pikir, ia hanya belum siap dengan sentuhan fisik yang lebih intim daripada sekedar berpelukan dan bergandengan tangan. Namun, ternyata dugaannya salah. Semakin ia pikirkan dan mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan Xiao Mai, rasa sayangnya pada gadis itu kian memudar, dan hati kecilnya seakan mengatakan bahwa ini bukanlah sesuatu yang ia mau. Mencoba berkata jujur pada sang kekasih, Xiao Mai pun memberikan pengertian dan dukungannya sebagai mantan pasangan Calvin. Bersyukur, gadis itu tidak menyebarkan kabar tersebut kepada orang lain, sehingga sampai Calvin beranjak kuliah, tidak ada satu orang pun yang tahu akan kenyataan dirinya yang adalah homoseksual.

Ditentang oleh orang tua yang mengetahui ketertarikan atau orientasi seksualnya, Calvin pun memilih untuk kuliah keluar negeri dengan cara mendapatkan beasiswa di Korea Selatan. Mengingat sejak kecil ia sendiri sudah sangat menyukai musik dan mahir memainkan beberapa instrumen musik, sang adam memilih untuk meneruskan apa yang memang menjadi kesukannya tersebut. Walau ia menjadi salah satu lulusan yang memegang gelar cum laude, tetapi Calvin memilih untuk hidup di Tamna, sebuah kota di pulau Jeju. Tentu saja, orang tuanya lagi-lagi tidak setuju dengan pilihannya itu, namun karena ia juga tidak mau lagi hidup dengan tidak adanya kebebasan dari orang tuanya, akhirnya ia memilih untuk tidak mendengarkan nasehat tersebut. Calvin tetap pergi ke Tamna dan mengganti semua nomor telfon dan media sosial yang ia punya. Kala itu, ia hanya berpikir untuk pergi ke tempat di mana tidak akan ada orang yang mengenalnya disana, terutama orang-orang terdekat atau mantan teman sekolahnya saat masih di China dulu. Dengan hanya bermodal nekat dan uang yang juga tidak seberapa, lelaki berusia 22 tahun itu berhasil sampai di Tamna tanpa seorang teman yang menemani. Ia benar-benar seperti bayi yang tersesat entah di mana, dan tidak tahu harus menghubungi siapa kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan; yang syukurnya tidak. Beruntung sekarang ini memang sedang marak dengan teknologi, Calvin bisa menyelamatkan diri dengan hanya bermodalkan internet dan kegigihannya dalam mencari segala informasi untuk bertahan hidup di Tamna.

Pada titik ini, akhirnya lelaki asal China itu juga memutuskan untuk memiliki nama lain, yang ia gunakan untuk mendaftarkan diri sebagai penduduk Tamna, yaitu Calvin. Sebagai pendatang baru di kota asing, tentu saja semuanya tidak berjalan mulus. Calvin mengalami penolakan, pengasingan, bahkan kesulitan mencari teman di kota tersebut. Mencoba bertahan beberapa bulan, ternyata hambatan yang datang seakan tidak mau berhenti, mencari pekerjaan pun sangat sulit. Dari yang awalnya ia sangat yakin akan mudah mendapatkan pekerjaan setelah sampai di Tamna, nyatanya tidak semudah yang ia bayangkan. Dunia terasa tidak mendukung usahanya untuk membuktikan diri bahwa dengan orientasi seksualnya tersebut, ia bisa diterima di masyarakat. Setelah berusaha sampai titik darah penghabisan, ternyata ia masih belum berhasil juga mendapatkan pekerjaan. Calvin frustasi, kebingungan karena tabungannya selama magang saat kuliah dahulu juga sudah hampir habis. Mau tidak mau, secepatnya ia harus sudah mendapatkan uang untuk mebiayai kesehariannya. Alhasil, jalan satu-satunya yang ia pilih saat itu adalah dengan menjual dirinya sendiri ke rumah bordir. Dari yang awalnya hanya sesekali saja ke tempat yang selalu berbeda, bahkan kadang juga hanya sekedar menjadi penyanyi di cafe atau restoran, lama kelamaan akhirnya tubuhnya sendirilah yang meminta dirinya untuk datang lagi ke rumah bordir. Tanpa bisa dihindari, akhirnya seks memang menjadi tambahan penghasilannya diluar mengajar musik secara privat ke beberapa rumah penduduk kota Tamna, juga sekolah dasar.
     
 
what is notes.io
 

Notes is a web-based application for online taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000+ notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 14 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.