Notes

Quidditch Class, 13th June 2020

15.00
Waktu menunjukkan pukul tiga tepat. Seorang pria bertubuh jangkung nampak memasuki ruang kelas pada hari ini dengan beberapa perkamen pada salah satu kuasanya.
"Selamat sore, anak-anak," ujarnya seraya menaruh perkamen-perkamen tersebut di atas meja guru. "Bagaimana kabarnya?"

15.03
"Kabar saya baik, terima kasih sudah bertanya. Sebelum mulai masuk ke materi, silakan diambil dulu kudapannya supaya bisa fokus memperhatikan nanti," Arseny terkekeh.
Ia mengayunkan tongkat sihirnya, membuat kudapan manis beserta minuman muncul di atas meja murid-muridnya.

15.06
Kini, ia pun mengambil beberapa lembar perkamen tersebut dan mulai berjalan ke tengah kelas. "Yang belum absen, jangan lupa mengisi absen terlebih dulu, ya, nak. Nah, untuk hari ini, kita akan belajar tentang macam-macam pertandingan Quiddicth."

15.09
Arseny berdeham sejenak. "Menurut Panduan Resmi untuk Piala Dunia Quidditch - diproduksi oleh International Confederation of Wizards 'Quidditch Committee (ICWQC) dan tersedia melalui semua toko buku penyihir terkemuka untuk apa yang banyak orang anggap sebagai jumlah yang sangat>
<mahal dari tiga puluh sembilan Galleon - turnamen telah diadakan setiap empat tahun sejak 1473. Jadi, pertandingan-pertandingannya sudah berlangsung sangat lama, ya. Ada yang sudah lahir pada tahun 1473 kah?"

15.12
Arseny memperhatikan murid-muridnya yang tengah mencatat. "Lalu, bagaimana untuk keberlangsungan pertandingannya?" Ia menahan perkataannya sejenak sebelum menerbangkan perkamen kepada murid-muridnya, masing-masing tiga lembar untuk setiap orangnya.

15.15
"Nah, sekarang kita masuk ke macam-macam pertandingan." Arseny mengambil kapur dari saku belakangnya, lalu mulai menuliskan macam-macam pertandingan yang terjadi semenjak tahun 1990 hingga 2014.

15.30
Macam-macam Pertandingan
1. 1990
Canada 270 - 240 Scotland
Sebuah kekecewaan pahit bagi Skotlandia, yang Seeker Hector Lamont ketinggalan menangkap Snitch dengan milimeter. Dalam wawancara pasca-pertandingan, Hector terkenal mencerca ayahnya ('Stubby' Lamont) karena tidak memberinya jari lagi.

15.32
2. 1994
Ireland 170 - 160 Bulgaria
Tindakan di lapangan sangat dibayangi oleh peristiwa yang mengikuti pertandingan ini. Penangkapan Snitch yang spektakuler oleh Seeker Viktor Krum muda sudah cukup untuk menyelamatkan martabat Bulgaria, tetapi tidak untuk mengamankan kemenangan.

15.34
3. 1998
Malawi 260 - 180 Sinegal
Hanya final kedua di Afrika. Setelah kerusuhan 1994, keamanan di pertandingan ini lebih ketat daripada sebelumnya. Senegal hampir menolak untuk bermain ketika maskot tim mereka (Yumboes) ditangkap di luar stadion. Yumboes adalah sejenis peri-rumah Afrika dan mereka menangkapnya dengan cukup baik, hanya mencuri setiap makanan dalam radius sepuluh mil sebagai balas dendam dan menghilang ke malam hari.

15.36
4. 2002
Egypt 450 - 300 Bulgaria
Kekecewaan yang menghancurkan bagi Bulgaria. Viktor Krum dipukuli secara sempit ke Snitch oleh Pencari Mesir yang luar biasa, Rawya Zaghloul. Setelah pertandingan, Krum yang menangis mengumumkan pengunduran dirinya.

15.38
5. 2006
Burkina Paso 300 - 200 France
Kemenangan populer bagi negara kecil Afrika, yang Pencari Joshua Sankara segera dinobatkan sebagai Menteri Sihir Burkinabé. Dua hari kemudian dia mengundurkan diri, menunjukkan bahwa dia lebih suka bermain Quidditch.

15.40
6. 2010
Maldova 750 - 640 China
Pertandingan yang diperebutkan dengan sengit yang berlangsung 3 hari dan secara luas dianggap telah menghasilkan beberapa Quidditch terbaik yang terlihat abad ini. Negara kecil Moldova telah secara konsisten menghasilkan tim Quidditch yang sangat baik dan pendukungnya patah hati karena mereka gagal lolos tahun ini karena wabah Dragon Pox di kamp pelatihan mereka.

15.42
7. 2014
Piala Dunia Quidditch tahun ini berjanji akan semenarik mungkin. Enam belas negara yang bersaing adalah:
Brasil, Bulgaria, Chad, Fiji, Jerman, Haiti, Pantai Gading, Jamaika, Jepang, Liechtenstein, Selandia Baru, Nigeria, Norwegia, Polandia, AS, dan Wales.

15.44
"Lumayan banyak, ya, nak," kekehnya pelan sembari memperhatikan papan tulis yang sudah penuh tertutup tulisan. "Sampai di sini, ada yang mau bertanya?" Ia berjalan kembali ke kursinya, duduk sebentar dan memperhatikan mereka yang tengah mencacat.

15.48
"Kalau begitu, sampai di sini dulu materi untuk hari ini. Terima kasih semua, selamat berakhir pekan! Untuk jawaban, akan segera diberikan nanti, ya, nak! Terima kasih sekali lagi. Selamat siang."

[ Class Dismissed ]