Notes

Quidditch Class, 21st June 2020

15.00
( Quidditch Class - Current Time )
Tepat pada pukul tiga, Arseny melangkahkan kedua tungkai jenjangnya memasuki kelas dengan senyum lebar diluskiskan pada wajahnya.
Sembari bersiul pelan, ia pun menaruh beberapa lembar perkamen di atas meja sebelum bergerak ke arah tengah kelas. "Selamat sore, semuanya! Bagaimana kabarnya hari ini? Sehat-sehat semua kan?"

15.05
"Tentu saja kabar saya selalu baik," jawabnya masih dengan senyum lebar yang sedari tadi tidak kunjung meninggalkan wajahnya. "Kalau kemarin sudah lelah mencatat, hari ini kita santai saja." imbuhnya diikuti dengan kedua kuasa yang bergerak untuk menyalakan proyektor.

15.10
"Pertandingan Quidditch tidak akan berhasil tanpa adanya orang-orang hebat yang bermain di lapangan. Untuk itu, pada hari ini saya akan mengenalkan kalian kepada beberapa orang-orang hebat berikut ini," jelasnya panjang lebar seraya menampilkan slide pertama.

15.15
"Yang pertama ada Ginny Weasley. Ginny termasuk pemain berbakat. Ia tidak pernah absen dari pertandingan jika memang dibutuhkan dan juga dapat tetap berpikir dengan kepala dingin walaupun keadaannya cukup panas."

15.20
"Menyusul dari Ginny, tentu saja ada Harry Potter. Sama seperti ayahnya, James, Harry juga sangat berbakat menaiki sapu terbangnya dengan posisi yang sama pula, yaitu Seeker. Hebat, ya."

15.25
"Kemudian, yang terakhir ada Cedric Diggory. Ya, siapa yang tidak kenal dengan prefect dari Hufflepuff sekaligus kapten tim Quidditch dari Hufflepuff ini? Selain dikenal dengan kemahirannya, Cedric juga mampu bermain sportif di atas lapangan."

15.30
Arseny berdeham. "Ada pemain terbaik, ada pula yang pemain terburuk. Contohnya saja seperti Marcus Flint dan Cormac McLaggen. Marcus merupakan kapten tim Slytherin yang terkenal licik.
Juga, walaupun Cormac cukup berbakat, ia terkenal dengan kearoganannya. Jadi, kalau nanti terpilih jadi pemain Quidditch untuk court kalian, usahakan jangan seperti mereka, ya, nak?"

15.35
"Nah, materi pada hari ini sudah selesai! Sampai di sini, ada yang ingin ditanyakan? Kalau ada, jangan lupa untuk menuliskannya di sini, ya." Arseny menyebarkan selembar perkamen berukuran kecil, lalu kembali ke tempat duduknya selagi menunggu selama beberapa saat.

15.40
"Karena waktu sudah habis, dipersilakan untuk kembali ke courtnya masing-masing, maupun student center. Semangat untuk OWL yang akan datangnya nanti, nak. Selamat siang semuanya."

[ Class Dismissed ]