Notes

Ancient Rune (Swedish-Norwegian Runes).

Swedish–Norwegian Runes adalah salah satu jenis rune yang berasal dari turunan Elder Futhark yaitu Younger Futhark. Younger Futhark sendiri memiliki tiga jenis rune yaitu Long-branch runes, Halsinge runes (staveless runes), dan yang terakhir adalah Short-twig runes atau biasa juga disebut Swedish-Norwegian Runes. Rune ini memiliki nama Swedish–Norwegian Runes karena berasal dari Swedia/Norwegia. Selain nama Short-twig runes dan Swedish-Norwegian Runes, rune ini juga dikenal dengan sebutan Rok runes.

Swedish-Norwegian Runes memiliki banyak kemiripan dengan Long-Branch Runes atau dikenal juga dengan sebutan Danish Runes, Danish Runes ini juga salah satu bagian dari jenis rune Younger Futhark. Yang membedakan kedua rune ini adalah, Danish Runes biasa digunakan untuk dokumentasi ataupun mengukir informasi penting. Sedangkan Swedish–Norwegian Runes lebih sering digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti menulis pesan pribadi kepada seseorang.

Berikut huruf-huruf dari Swedish-Norwegian Runes beserta huruf latin yang sepadan dengan huruf runenya :
ᚠ : f, v
ᚢ : u, o, y, w
ᚦ : –
ᚭ : –
ᚱ : r
ᚴ : k, g
ᚽ : h
ᚿ : n
ᛁ : i, e
ᛆ : a
ᛌ : s
ᛐ : t, d
ᛓ : p, b
ᛙ : m
ᛚ : l
ᛧ : –
Notes :
C = J = K = Q = Z ditulis sama (menggunakan rune ᚴ atau k).

Pada abad ke 8 sampai abad ke 12, Swedish–Norwegian Runes biasa digunakan oleh penduduk yang tinggal di sekitar Gereja Gol. Gereja Gol sendiri dibangun pada abad ke 12 saat masyarakat di sekitar sana masih menggunakan Swedish–Norwegian Runes, karena hal itu lah di Gereja Gol dan sekitarnya bisa ditemukan tulisan yang menggunakan Swedish–Norwegian Runes. Sekarang, sekitar gereja tersebut dijadikan museum terbuka dengan nama Norsk Folkmuseum atau Museum Sejarah Budaya Norwegia.

Astronomy (Nebula).

Terdapat banyak sekali objek astronomi penghuni langit, salah satunya yaitu Nebula. Pengertian umum dari Nebula sendiri adalah awan raksasa yang terbentuk dari debu dan juga gas di angkasa. Kalau berdasarkan etimologi, Nebula berasal dari bahasa latin yaitu Nebulae yang berarti kabur atau awan. Awalnya, Nebula adalah sebutan untuk semua objek astronomi yang ada. Pada awal abad ke 20, akhirnya dibedakan antara Nebula dan Galaksi karena yang masih disebut Nebula memiliki ukuran sangat besar hingga mencapai ratusan tahun cahaya. Komposisi gas pembentuk Nebula didominasi oleh 75% hidrogen dan 25% helium. Nebula sering dijumpai di antara bintang–bintang atau biasa juga disebut antarbintang (interstellar space). Nebula memiliki 3 cara pembentukan, antara lain :

– Pertama, karena adanya Keruntuhan Gravitasi : Nebula yang terbentuk dari proses ini disebut sebagai perbibitan bintang atau star nurseries. Ketika bagian dari media antarbintang mengalami keruntuhan gravitasi, terbentuklah sebuah Nebula. Tarikan gravitasi membuat gas pada media antarbintang menggumpal dan membentuk daerah dengan kepadatan yang lebih besar. Ketika material dari sebuah bintang runtuh oleh gravitasinya sendiri, bintang–bintang besar baru bisa terbentuk di tengah–tengah Nebula. Radiasi ultraviolet dari bintang–bintang baru akan mengionisasi gas di sekitarnya sehingga awan di antarbintang bisa terlihat pada panjang gelombang optik.
– Kedua, karena adanya Nova dan Supernova : Material yang terlempar dari ledakan Supernova akan terionisasi oleh energi pada intinya atau biasa dikenal sebagai bintang neutron. Supernova sendiri adalah pergolakan dari kematian bintang raksasa berumur pendek yang memancarkan energi lebih banyak dari Nova. Sedangkan Nova adalah ledakan nuklir kataklismik yang disebabkan oleh akresi hidrogen ke permukaan sebuah katai putih.
– Ketiga, karena adanya Evolusi Bintang : Bintang dengan massa sekitar 8–10 massa matahari akan berevolusi menjadi raksasa merah dan perlahan–lahan kehilangan lapisan luarnya selama pergolakan pada atmosfer mereka. Saat sebuah bintang bermassa rendah kehilangan cukup banyak material penyusunnya, suhunya akan meningkat dan radiasi ultraviolet dari sang bintang akan terpancar dan mengionisasi awan antarbintang di sekitarnya yang sudah terlontar, terbentuklah Nebula Planeter. Diperkirakan sekitar 4–5 miliar tahun lagi matahari akan berubah menjadi Nebula Planeter dan intinya akan menjadi katai putih.

Nebula juga terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain adalah :

– Nebula mata kucing atau nama lainnya yaitu NGC 6543, ditemukan pada tanggal 15 Februari 1786 oleh seseorang bernama William Herschel. Nebula ini terletak pada rasi bintang Draco dan merupakan salah satu Nebula dengan struktur paling kompleks.
–