Notes

Essay G5

a. Seamus Finnigan adalah seorang penyihir Halfblood yang berasal dari asrama Gryffindor. Dikenal sebagai O'Flaherty mengingat Professor Binns menyebutnya demikian, dia adalah salah satu komentator Quidditch. Ayahnya sempat tidak mengetahui bahwa ibunya adalah seorang penyihir sehingga terkejut ketika mengetahuinya. Seamus Finnigan masuk sekolah satu angkatan bersama The Golden Trio. Banyak pengalaman yang ia dapatkan di Hogwarts sampai menginjakkan kaki di tingkat ketujuh. Ketika perang Hogwarts terjadi, dia terdaftar sebagai Dumbledore's Army bersama The Golden Trio. Akan tetapi dia tidak menyimpan coin DA-nya sehingga tidak disebut sebagai DA ketika Hogwarts diserang oleh Death Eaters. Ketika perang sihir kedua selesai dan Seamus Finnigan mempertahankan diri, ia duduk di samping sahabatnya, Dean Thomas dan Aberforth Dumbledore. Diasumsikan setelah perang berakhir, dia menghadiri reuni DA pada tahun 2014.
b. Seamus dikenal sebagai seseorang yang natural dan humble. Pada suatu saat dia pernah membakar pialanya sendiri, tentu saja tidak sengaja. Dia sedikit canggung dan ketika topi seleksi dikenakan pada penerimaan siswa baru, topi seleksi cukup lama berpikir mengenai sifatnya yang betul-betul mewakili seluruh asrama. Dia juga memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi. Bertanya kepada Profesor Quirrell di mana dia mendapatkan serban, Nicholas de Mimsy-Porpington bagaimana dia bisa "hampir tanpa kepala" dan Profesor Snape tentang Inferi. Pun, sebagai Gryffindor, ia merepresentasikan seorang yang berani serta loyal pada asrama ketika menentang para Death Eaters di tahun terakhir.
c. "I'm half and half. Me dad's a Muggle; Mam's a witch. Bit of a nasty shock for him when he found out." karena dia sangat natural dan santai ketika mengatakannya.
d. dengan menjadi orang yang santai dan easy going, kita tidak akan mendapat banyaj masalah seperti Seamus Finnigan yang semasa sekolahnya adem ayem. Segala sesuatu yg dikerjakan dengan santai akan berbuah baik.