Notes

Guerison
;talk about self healing and others;
Ilsan Gyeonggi-do Hospital
“Kembalikan anakku! Kembalikkan! PARK HEE CHUL! KEMBALIKKAN”
Rumah sakit jiwa yang berada di kota kecil itu kembali mendengar teriakkan tersebut untuk kesekian kalinya di malam hari yang dihiasi oleh suara rintikkan hujan.
“Lagi?” Ucap salah satu perawat yang bernama kim jisoo
“Jangan begitu jisoo-ya, dimana obatnya? Biar aku yang suntikkan” Respon salah satu perawat yang tersenyum dengan raut wajah tenang
“Aish! Kau terlalu sabar hwang eun bi, bagaimana kalau kedua anaknya tidak datang juga sampai bulan depan? Akankah kita menampungnya disini dan kena marah lagi?”
“Jangan begitu jisoo-ya, itu memang tugas kita disini. Sabar saja” Ujar eun bi seraya mengambil obat serta suntikkan yang diberikan jisoo.
“Baiklah, mulai sekarang kau saja yang tangani! Dia hanya menurut denganmu saja!” Eun bi berlalu seraya tertawa kecil.
Wanita berusia 27 tahun tersebut melangkahkan kaki nya ke ruangan paling ujung di bangsal A. Bangsal khusus pasien yang sudah dinyatakan sukar sembuh oleh medis. Tetapi eun bi tidak pernah berpikiran begitu, semua pasien jiwa pantas sembuh dan mampu sembuh apapun diagnosis yang dikeluarkan oleh medis hanya butuh kesabaran dan berani untuk menyebuhkannya.
Ia membuka pintu yang ditutup begitu rapat dan bertuliskan ‘Shin Hyeon Mi’. Shin Hyeon Mi adalah pasien tahun ke 10 yang berada di Ilsan Gyeonggi-do Hospital artinya ia telah berada disitu sejak pertama kali rumah sakit jiwa itu menerima pasien atau sejak pertama kali diresmikan. Ia mengalami gangguan pasca trauma akibat kematian putri tunggalnya yang disebabkan oleh suami nya yang menghilang entah kemana. Dalam 1 tahun terakhir ini, gangguan jiwa nya semakin parah. Ia sering meracau, berteriak bahkan memukul orang di malam hari yang mengakibatkan ia harus diikat dan masuk ruang isolasi. Tak jarang, eun bi sebagai perawat utama di bangsal a harus terkena pukulan pasien ini. Yang bisa ia lakukan hanya menghela napas dan tersenyum.
“Ahjumma? Waeyo? Park hee chul datang lagi?” Tanya eun bi ketika memasuki ruangan gelap tersebut karena listrik yang sejak 3 jam yang lalu mati akibat hujan. Jangan terkejut.