NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Catatan Kuliah Ustaz Akmal Sjafril "Islamic Worldview dalam Menanggapi LGBT"
- Jangan biasakan berpikir seperti orang sekuler, ada berbagai sisi, seringkali ada kontradiksi
- Umat Islam harus memiliki cara berpikir tauhidi, cek surat Al ikhlas ayat 1-2
- Islam memandang semua hal dengan komprehensif
- Istilah Islamic Wordview kurang tepat karena hanya memandang dunia, padahal Islam memandang akhirat dan dunia. Naquib al Attas memiliki definisi "pandangan Islam sebagai sesuatu yang wujud", wujud bukan berarti kelihatan, walaupun ghaib, wujud itu ada.
- Walaupun kita memakai Islamic Wordview, kita memaknainya sebagai dunia akhirat. Hal itu juga menandakan adanya pandangan /worldview" lain.
- Dalam bahasa Inggris istilah yang lebih tepat adalah Worldview of Islam
- Islamic Wordview atau Worldview of Islam hanya bisa dipahami dan dipraktikan umat Islam

- LGBT sudah hadir dalam beberapa generasi, cek kisah kaum Nabi Luth.
- LGBT lebih buruk daripada zina
- Persoalan zina itu bukan soal penyakit saja, tapi soal psikologis. Perbuatan zina membuat pelakunya menjadi tidak peduli dengan orang tua, kehormatan, masa depannya.
- Homo ada maskulin dan feminin. Misal gay yang maskulin memiliki fisik yang kekar, yang femininnya tidak begitu.
- Bayangkan ada seorang laki-laki yang mengasah psikologinya seperti perempuan. Gay feminin menjadi tidak seimbang, lebih mengerikan daripada gay maskulin. Lihat kasus "Rian Jombang."
- Kaum LGBT itu minoritas mutlak. Di Indonesia hanya ada 10% (pendapat Ustaz Amal).
- Kaum homo dalam berbuat zina lebih "mengerikan" daripada kaum hetero, contoh: kaum hetero pesta seks hanya belasan orang, kaum homo lebih banyak, cek kasus "GIM Kelapa Gading."
- Kaum homo tidak mengerti lagi "boundaries" atau batasan tentang norma privasi. Contoh: curhatan driver ojol yang pernah dicolek sesama jenis.

- Ada 2 respons dalam LGBT: 1) Melawan agama, 2) memanipulasi agama
- Muncul teori, Islam tidak menjelaskan mengapa Allah mengazab kaum Nabi Luth. Padahal sudah jelas ada dalam Surat Al-Araf 80-81. Ada 4 kesalahan kaum Nabi Luth dalam ayat tersebut:
1) Perbuatan fahisah 'keji'
2) Kepeloporan kemaksiatan, tidak ada kaum sebelum mereka yang melakukannya. Implikasi yang lebih mengerikan adalah
bisa saja kita berpikir akan ada penyimpangan yang dipelopori kaum-kaum setelahnya. Misal, sekarang di Barat ada kaum
inces (hubungan sedarah) yang diperjuangkan, argumennya sama seperti LGBT, karena cinta
3) Hubungan sesama jenis, laki-laki dengan laki-laki
4) Berlebih-lebihan
- Cek surat Al-Hijr ayat 70-->
- Muncul teori, Nabi Luth-lah yang mengharamkan perilaku Nabi Luth. Padahal sifat Nabi bukan seperti "raja-raja", tapi utusan Allah. Jika salah, Allah akan luruskan. Cek kaum Nabi Yunus.
- Nabi tidak bisa mengharamkan dan menghalalkan sesuatu.
- Muncul teori, kaum Nabi Luth diazab bukan karena homoseks, tapi karena menyodomi malaikat. Cek detail kisah Malaikat yang mengunjungi rumah Nabi Luth.
- Ada seorang doktor dari lulusan PT Islam, mengatakan dulu homoseks diharamkan karena sedikit, sekarang sudah banyak, maka harusnya dihalalkan. Padahal umat Nabi Nuh, yang kaum-nya banyak, diazab oleh Allah.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Questions
1) Bagaimana menyembuhkan/membantu orang" LGBT:

Harus pskilog atau yang ahli.

1) Putus hubungan dengan pornografi
2) Putus hubungan dengan teman-teman seperti itu (pergaulan)
3) Waktu
Syarat kunci: orang" itu harus ingin sekali berubah.

-Jangan coba-coba kita ikut bantu "langsung," khawatir akan ikut ke sana. Serahkan pada ahlinya.
-JIka orang" itu tidak minta dibantu, jangan coba-coba bantu "langsung"

-Kita lahir bukan dengan perilaku, tapi dengan fitrah. Perilaku itu diajarkan.

2) Assalamu'alaikum. Afwan ustadz, izin bertanya. Bagaimana ya cara kita menyikapi teman kita sendiri yg mengaku LGBT dan juga teman yg mendukung LGBT karena merasa itu hak mereka? Khawatir kalau debat atau pendekatan yg kurang halus, mereka malah makin melawan dan malah menjauh, Ustadz. Syukron, Jazakallah🙏

Kita tidak berhadapan dengan dia saja, tapi dengan banyak orang. Terkadang ADK terlau takut, dia akan menjauh. Pilihannya dua: 1) dia akan makin mempengaruhi orang lain, 2) kita cegah, hentikan. Kita harus lugas menyampaikan kebenaran, kita berharap dan berdoa agar seseorang itu mendapat hidayah. Jika belum sadar juga, maka tidak usah khawatir, sampaikan saja! Ga boleh kita diam karena alasan tenggang rasa atau takut menyinggung. Kita harus lebih kasihan kepada orang-orang yang baik (normal).

3) assalaamu'alaikum ust, jazaakallaah atas ilmunya. saya mau bertanya, teman dekat saya ternyata terkena penyakit ini, dan saya baru tahu akan hal tsb belakangan ini karena pernyataan dia di Instagram (postingan foto dia beserta teman2 dia, yg diposting dengan caption "sekelompok manusia yg kena azab" dengan nada seolah mengolok2 kebenaran dan agama). sedangkan saya merasa tdk memiliki kapabilitas yg mumpuni utk memberikan dakwah karena apabila ditegur dia pasti memiliki banyak argument, pun halnya dari saya terlalu membawa perasaan dan cari aman dikarenakan dia adalah teman dekat saya dan praktis saya benci perdebatan. Apakah saya harus coba tetap merangkulnya seraya mendakwahkan atau malah menjauhi karena takut terjerumus? bagaimana metodologi yg baik untuk treatment LGBT pada teman dekat kita? Syukran

Soal dakwah (fikih dakwah) ada 3 hal yang kita timbang:
1) Kemampuan kita
2) kondisi dia
3) kerusakan dia

Paling aman "menyelamtkan diri sendiri," karena manusia itu lemah, Islam memahami cara berpikir bahwa "daripada saya yang hancur, saya lebih baik berlepas diri dari orang itu."

Masalahnya kita tidak berani agresif, sering merasa statement tegas kita terhadap dia itu malah dirasa diri kita egois. Padahal tidak! Tidak masalah jika kita tidak ingin berdebat, tapi kita harus berani bersikap. Walaupun sikap kita hanya berpaling. Unfollow saja teman yang seperti itu. Lebih baik, sebelum unfollow, DM saja, bicara lugas kepada teman itu.

4) Soal boikot produk yang dukung LGBT?
Kadang ada perasaan ga enak sama orang" yang kerja di pabrik itu, mereka cari nafkah. Sikap terbaik adalah apa? Kita tetap harus boikot tegas. Cek kisah Ammar bin Yasir yang disiksa, ia terpaksa mengucapkan kata-kata memuji Tuhan selain Allah. Ia datang ke Rasulullah dan meminta nasihat. Rasul berkata, jika h

5) Riset VICE terhadap masalah asusila, kasus penampungan waria di pesantren Al-Fattah di Yogyakarta...

Kira-kira jika waria dikumpulkan akan berubah tidak? Akan sulit, karena lingkungannya sama/mendukung. Khawatir menjadi zona nyaman mereka. Mereka pakai apa? Peci atau jilbab? Jilbab. Bukankah itu mencampuradukkan yang hak dan yang bathil?
Cara seperti itu kurang tepat.

6) KUHP

Yang ingin diubah:
1) Pasal larangan perselingkuhan menjadi larangan perzinahan.
2) Pasal perkosaan, tentang laki-laki kepada perempuan. Ingin diubah menjadi perkosaan manusia kepada manusia.
3) Pasal hubungan sejenis dari orang dewasa kepada anak-anak. Ingin diperluas menjadi pasal hubungan sejenis itu salah semua tingkatan usia.

Setelah 22 kali sidang di MK, kita (kelompok Islam Ustaz Akmal) gagal.
Kita telah berkoordinasi dengan lintas agama, mereka pun setuju. Selanjutnya, kita juga yang maju, mereka (agama lain) hanya dukung saja. Mereka tidak punya pegangan yang kuat.

Yang berjuang kita lagi kita lagi--> tanggapan terhadap kaum sekuler yang jarang terlibat dalam isu-isu penting agama Islam dalam berbangsa dan bernegara.

Kenapa kita lagi kita lagi?
Karena umat Islam itu memiliki ghirah yang kuat.

7) Bagaimana peran orang tua dalam kasus LGBT anaknya?
Ada peran besar orang tua:

Peran pasif--> misal anak laki-laki yang ga deket bapaknya atau benci bapaknya, menjadi seseorang yang berorientasi feminin. Sederhanya, anak kecewa pada bapaknya, akhirnya benci sama "semua laki-laki", ia akhirnya menjadi lesbian.

Peran aktif--> Orang tua yang ingin memiliki anak perempuan, ketika lahiran mendapat anak laki-laki. Keinginannya yang kuat, membuatnya mendidik anak laki-laki seperti perempuan. Akhirnya membentuk disorientasi seksual.

Clossing statement Ustaz Akmal

1) LGBT bukan hal baru, kita memiliki landasan yang kuat untuk mengatakan hal itu salah.
2) Mengingatkan manusia untuk ingat kepada fitrahnya.
3) Teman-teman semua harus punya sikap, jika tidak bisa berargumen, minimal bersikap. Temen" harus mulai belajar berbicara lugas. Jangan sampai Da'i "ga bisa ngomong."

Mudah'n Allah melindungi kita semua dari penyimpangan ini. :)
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.