Notes

✰ Kelas Impian
Sejujurnya kelas yang saya suka adalah kelas dimana setiap muridnya bisa berinteraksi dengan bebas namun masih dalam batas. Jadi para murid bisa bertukar pikiran dan membuat mereka tidak hanya terpaku pada materi yang disampaikan oleh pengajar. Sehingga pikiran para murid menjadi lebih terbuka. Kemudian kelas yang full materi terkadang malah membuat saya sulit mencerna, mungkin kinerja otak saya bukan yang terbaik tapi saya yakin jika otak diforsir selama beberapa jam secara intens, hal tersebut tidak baik untuk kondisi otak itu sendiri. Dalam kelas sendiri intermezo sangat diperlukan untuk memberikan jeda otak menerima informasi baru yang didapatkan. Atau setidaknya materi yang disampaikan langsung dibarengi dengan praktek sehingga materi yang disampaikan mudah disimpan di memori otak. Untuk lokasi kelas saya suka dengan ruangan (jika kelas diadakan di dalam ruangan) yang memiliki banyak fentilasi dan jendela-jendela kaca, namun saya lebih suka belajar di ruangan terbuka seperti halaman maupun taman. Udara yang sejuk dan alami pasti membuat otak lebih jernih dan mudah dalam menangkap informasi baru. Kalau dari segi pengajar, saya lebih prefer dengan pengajar yang cara penyampaian materinya menggunakan bahasa yang ringan dan tidak berbelit-belit.

✰ Apresiasi dan harapan untuk diri sendiri
Kamu sudah berusaha sebaik mungkin, saya tahu itu. Tapi, kamu juga pasti tahu kalau usaha harus terus dilakukan meskipun hal yang kamu inginkan sudah kamu dapat. Hidup tidak berhenti disitu saja. Terus cari tujuan dan cita-cita yang lain agar hidup dan waktumu tidak sia-sia. Tetap jadi diri sendiri, atur emosi sebaik mungkin. Tidak perlu menuruti apa kata orang, belum tentu apa yang orang mau bukan yang terbaik buat kamu. Saya berharap semua rasa sakit, tangis, putus asa, bisa tergantikan dengan hal baik kedepannya. Selalu ingat, tidak ada yang namanya bahagia dulu baru sakit, yang ada kebalikannya. Dan tidak ada salahnya merobohkan sedikit tembok yang kamu punya.