Notes

HISTORY OF TALES

*First Year

Jonah Allen Auriga:
Watak : antagonis
Peran : rakyat biasa
Karakter yang akan saya mainkan adalah karakter seorang rakyat yang memiliki kepribadian dingin. Saya akan menjadi sosok rakyat yang memiliki kecenderungan mengamati hal-hal di sekitar saya dengan teliti, jeli, dan penuh perhitungan. Hal tersebut bertujuan mengambil tahta dari sosok pemimpin yang menurut saya tidak pantas menjadi peminpin.
Setelah itu, saya akan menggunakan hasil dari pengamatan dengan membuat rencana meruntuhkan pemimpin dengan cara saya sendiri. Karena saya percaya, taktik dapat dibangun oleh siapa pun, dan ancaman tidak hanya berasal dari seseorang yang memiliki kekuasaan.

Juliette: Sejujurnya, arti dari protagonis dan antagonis masih abstrak bagi saya. Tapi jika disuruh memilih, saya akan memilih Protagonis. Peran: Imp yang hidup damai di dunianya sendiri, tanpa diganggu, kalau bisa.

*Second Year

Alaska Frost: Karena masalah ekonomi, ibu tiri Hansel dan Gretel meminta sang ayah untuk membuang anaknya. Di malam pertama, orang tua mereka gagal karena Hansel meninggalkan beberapa kerikil yang bercahaya jika terkena sinar rembulan. Di malam kedua, Hansel dan Gretel gagal karena potongan-potongan roti yang ditinggalkan oleh Hansel dimakan oleh burung. Selama di hutan, Hansel dan Gretel ditemukan oleh penyihir saat mereka tengah mencicipi rumah yang terbuat dari kue dan permen. Penyihir itu berniat untuk memakan mereka, jadi mereka "digemukkan" terlebih dahulu. Saat sang penyihir rabun hendak memeriksa keadaan mereka, Hansel memberinya sebuah tulang bekas makanan yang membuatnya marah. Gretel yang hendak dimasak disuruh oleh penyihir untuk memanaskan air di atas perapian, namun Gretel dengan cerdik mendorong sang penyihir ke dalam api yang mendidih itu dan menyelamatkan saudaranya dari rumah itu. Seekor angsa yang diyakini jelmaan ibu kandung kakak badik itu datang untuk menyelamatkan mereka. Mereka kembali tinggal bersama ayahnya tanpa ibu tirinya yang meninggal karena sakit.
Hal baik:
• Jangan menyerah
• Berpikir cerdik untuk menyelesaikan masalah
• Saling membantu
Hal buruk:
• Membuang anak
• Memakan manusia
• Membunuh

Lamia Cwen Gryta: Hansel dan gretel merupakan kisah seorang 2 adik kakak yg cerdik dan tak mau menyerah. Di usia sekecil itu sudah mengetahui fakta akan ditinggalkan oleh ayah kandung demi mewujudkan pernintaan ibu tiri. mereka dibuang ke hutan dan bertemu penyihir yg ingin memakan mereka. namun, karen kecerdikannya malahan penyihir yg dimasak dalam kuali. lalu pulang kembali ke ayahnya yg memberi tau ibu tirinya sudah mati.
hal baik :
1. Selalu manfaatkan kesempatan sekecil apapun peluangnya.
2. Jadilah berani. Atau kau akan mati.
3. Walau bagaimanapun keluarga adalah rumah terbaik utk kembali.
hal buruk :
1. kondisi ekonomi seharusnya tdk membuat orang tua membuang anaknya.
2. memakan rumah orang tanpa izin.
3. fikirkan kemungkinan" yg terjadi sebelum merencanakan sesuatu.

Lee Mason: Hansel dan Gretel merupakan adik kakak yang tinggal bersama ayah dan seorang ibu tiri. Sang ibu tiri berhasil menghasut ayah mereka untuk membuang Hansel dan Gretel ke hutan dengan alasan ekonomi. Keduanya yang mendengar rencana ini menyusun rencana untuk dapat kembali ke rumah. Pertama kali mereka berhasil kembali berkat batu yang memantulkan cahaya bulan, kedua kalinya Hansel menggunakan remahan roti sebagai penunjuk jalan, sayangnya, termakan burung dan mereka terpaksa bermalam di hutan. Pagi hari saat mencari jalan pulang, mereka menemukan rumah terbuat dari kue dan permen yang ternyata milik nenek sihir. Hansel dan Gretel yang kadung mencicipi bagian rumah, ditangkap nenek sihir, lalu dikurung untuk digemukkan sebelum dimakan. Berkat kecerdikan Hansel, saat hendak diperiksa nenek, ia menjulurkan tulang bekas. Nenek yang kecewa menyuruh Gretel memanggang roti dengan maksud ingin makan Gretel Bakar. Gretel yang tak kalah cerdik berbohong dengan mengatakan ia tidak bisa menutup tungku. Nenek sihir yang mendekat untuk mengecek didorong oleh Gretel masuk ke dalam tungku. Alhasil mereka berhasil keluar dari rumah itu. Saat pulang mereka bertemu dengan angsa jelmaan ibu kandung mereka dan harta karun. Dibantu angsa, mereka menyeberang sungai dan bertemu ayah mereka. Happily Ever Afer.
3 hal baik: Kita harus mengandalkan kecerdikan sebagai insting bertahan hidup, selalu saling menjaga satu sama lain di hutan, harus olahraga biar tidak gemuk dan langsung dimakan nenek sihir
3 hal buruk: Jangan percaya ibu tiri yang hanya cinta kepada ayah saja, tidak boleh menjadi ayah yang bodoh, jangan makan rumah permen dan kue apalagi yang di tengah hutan.

Isadora:
Kisah Hansel dan Gretel itu tragis karena semua tokohnya bodoh semua. Ibu tiri kurang kreatif, ayah yang terlalu berpasrah diri, anak-anak yang mau-maunya mengikuti perintah orangtua mereka dan bukannya bertahan membela diri, dan nenek sihir yang tidak langsung memakan mereka dan membiarkan dirinya celaka. Kalau bukan karena keberadaan rumah permen di tengah hutan, saya akan menganggap cerita ini pasti membosankan.
Tiga hal baik:
- Rumah permen.
- Kecerdikan dalam pembunuhan nenek sihir.
- Saya tidak menemukan hal baik yang lain, maaf.
Tiga hal buruk:
- Terlalu percaya dan patuh pada ibu tiri (baik si ayah maupun Hansel dan Gretel).
- Penggunaan remahan kue sebagai penunjuk jalan pulang.
- Pengulangan taktik yang sama dalam membuang anak.

Alexyanna:
Hansel dan greetel hidup bersama ayah dan ibu tirinya suatu ketika ibu dan ayah mereka membuang kedua anak itu kehutan hansel dan greetel pada awalnya berhasil pulang namun untuk yg kedua kalinya mereka gagal dan menemui rumah yg teebuat dri kue milih seorng nenek, tanpa mereka mengetahui bahwa nenek trab jahat namun pd akhirnya hansel dan greetel berhasil selamat dan pulang kerumah.
Hal baik nya adalah :
jgn sekali kali berniat jahat kepada orng lain.
keberaniaanmu seperti hansel dan greetel dalam melawan nenek penyihir
Kecerdikan yang dimiliki hansel.
Hal buruk : jangan suka menjahati orng lain
Sikap ibu tiri hansel tak boleh ditiru
Sikap ayah hanswl dan greetl yang setuju anaknya dibuang walau dengan hati yang berat

Killian:
Hansel dan Gretel yang hidup bersama ayah kandung dan ibu tirinya, mengalami kesulitan ekonomi. Ibu tirinya memberikan ide kepada ayahnya untuk membuang Hansel dan Gretel ke hutan. Kedua anak tersebut mendengar rencana jahat sang ibu tiri yang akhirnya disetujui oleh ayah mereka. Mereka menyusun cara agar bisa kembali ke rumah. Hansel mengumpulkan batu yang bercahaya saat terkena bulan. Esok harinya ketika mereka diajak ke hutan, Hansel membuang satu per satu batu yang ia bawa sebagai penunjuk jalan pulang. Mereka kemudian ditinggal. Hans menunggu cahaya bulan yang akhirnya ia gunakan untuk kembali ke rumah. Saat mereka kembali, ibunya terkejut. Mereka pun dikurung. Ibunya mengetahui tentang batu bersinar itu. Kali ini dia meninggalkan jejak dengan menggunakan cuilan kecil roti. Sayang, roti ini habis dimakan oleh burung. Keesokan harinya, mereka berjalan di hutan dan menemukan rumah kue dan permen. Saat sedang mencicipi, datang nenek sihir. Mereka pun ditangkap. Nenek sihir itu ingin sekali memakan mereka berdua tetapi mereka 'digemukkan' dahulu di tahanan. Gretel berkata ia tidak bisa membuka penutup tungku. Saat si nenek mendekat ke tungku, Gretel mendorongnya sampai masuk dan terbakar dalam tungku. Gretel dan Hansel meninggalkan rumah itu. Mereka menemukan harta karun lalu berjalan sampai bertemu sungai dan ada angsa baik hati yang membantu mereka menyebrang. Angsa itu diyakini adalah jelmaan ibu kandung mereka. Di seberang sungai mereka bertemu sang ayah yang sedang mencari mereka. Si ibu tiri telah meninggal karena sakit. Lalu mereka hidup berkecukupan dan bahagia.
Tiga hal baik:
1. Menggunakan kecerdikannya.
2. Tidak mudah menyerah
3. Tidak meninggalkan satu sama lain dalam keadaan sulit.
Tiga hal buruk:
1. Bertindak gegabah.
2. Tidak melihat kondisi terlebih dahulu.
3. Terlalu mudah untuk percaya.

Alfonso:
Hansel dan Gretel adalah sepasang anak kembar yang ketika keluarganya mengalami kesulitan ekonomi, ibu tirinya memutuskan untuk membuang mereka ke hutan dan memaksa ayahnya setuju. Walaupun bisa kembali di hari pertama berkat batu yang bersinar, mereka gagal di malam kedua karena cuilan roti habis dimakan burung. Mereka menemukan rumah kue yang ternyata jebakan penyihir dan ditangkap. Beruntung dengan kecerdikannya, mereka bisa lolos dan penyihir itu yang mati. Pada akhirnya, Hansel dan Gretel kembali bersama ayah mereka setelah ditolong menyebrang oleh angsa yang diyakini merupakan jelmaan ibu mereka.
Tiga hal baik:
— Kecerdasan akan menyelamatkanmu dari bahaya
— Memaafkan. Hansel dan Gretel mau memaafkan ayahnya.
— Tidak mudah putus asa; keduanya mencari cara agar bisa pulang setelah mendengar rencana pembuangan.
Tiga hal buruk:
— Membuang anakmu sendiri
— Menerima hukuman begitu saja padahal tidak salah
— Masuk rumah orang lain tanpa ijin
— Makan sesuatu milik orang lain tanpa izin