Notes

Alaska Frost

Menanyakan dengan sopan apa nama makanan itu dan mendengarkan penjelasannya dengan seksama. Jangan melepeh makanan yang sudah dicicipi atau dimakan, walau tidak suka. Letakkan serbet di atas pangkuan sebelum makan agar makanan yang jatuh tidak mengenai celana.

Peri sungguhan memiliki tingkat kesabaran yang lebih sedikit. Mereka tidak akan segan untuk menggigit Ever yang nakal atau mencoba untuk kabur.

Karena masalah ekonomi, ibu tiri Hansel dan Gretel meminta sang ayah untuk membuang anaknya. Di malam pertama, orang tua mereka gagal karena Hansel meninggalkan beberapa kerikil yang bercahaya jika terkena sinar rembulan. Di malam kedua, Hansel dan Gretel gagal karena potongan-potongan roti yang ditinggalkan oleh Hansel dimakan oleh burung. Selama di hutan, Hansel dan Gretel ditemukan oleh penyihir saat mereka tengah mencicipi rumah yang terbuat dari kue dan permen. Penyihir itu berniat untuk memakan mereka, jadi mereka "digemukkan" terlebih dahulu. Saat sang penyihir rabun hendak memeriksa keadaan mereka, Hansel memberinya sebuah tulang bekas makanan yang membuatnya marah. Gretel yang hendak dimasak disuruh oleh penyihir untuk memanaskan air di atas perapian, namun Gretel dengan cerdik mendorong sang penyihir ke dalam api yang mendidih itu dan menyelamatkan saudaranya dari rumah itu. Seekor angsa yang diyakini jelmaan ibu kandung kakak badik itu datang untuk menyelamatkan mereka. Mereka kembali tinggal bersama ayahnya tanpa ibu tirinya yang meninggal karena sakit.

Hal baik:
• Jangan menyerah
• Berpikir cerdik untuk menyelesaikan masalah
• Saling membantu

Hal buruk:
• Membuang anak
• Memakan manusia
• Membunuh

Pertama, saya akan memogrif diri saya menjadi seekor ayam untuk mengetahui kelemahan sang musuh dan gerak-geriknya. Jika saya sudah mengetahui kelemahannya, saya akan merubah diri menjadi sebuah tanaman untuk mengelabuinya. Saat musuh mendekat, saya akan menyerangnya dengan hujan di tempat ia berada—menggunakan kesempatan itu untuk kabur. Dan jika dia menyerang, saya cukup yakin saya sendiri akan merasa tertekan atau kesal. Dan saya yakin itu bisa menjadi 'triger' mantra saya untuk melindungi diri dengan serangan api.

Jujur, saya rasa saya ingin menjadi sidekick. Memang bukan seperti ayah saya yang seorang leader, tapi saya pikir dengan menjadi seorang Guardian, saya dapat membantu banyak orang untuk mencapai kebahagiaan mereka. Dan itu cukup untuk membuat saya senang juga. Seperti Santa, Toothiana (Tooth Fairy), Sandman, serta Easter Bunny dari dongeng ayah saya. Mereka dapat menyadarkan ayah saya yang sebelumnya mengira dia seorang 'naughty' menjadi seorang salah satu Guardian yang bertugas untuk melindungi anak-anak di seluruh dunia.