Notes

Buat Abang.

Aku tahu kita sama-sama keras. Aku tahu aku emosional dan sumbu pendek. Karena itu, aku minta maaf atas segala ucapan yang pernah aku katakan ke abang. Setelah abang bilang kalau aku datang hanya saat sedih saja, jujur. Sakit dan kecewa rasanya. Ternyata kita memang nggak sedekat itu untuk merasa bahwa baik-baik saja tanpa harus saling kontak secara intens. Karena aku sendiri pun bukannya tidak peduli. Aku memantau abang kok.

Waktu abang kelihatan ada konflik sama mantan abang, aku bener-bener tulus menanyakan kenapa, dan ingin membantu. Saat mantan abang curiga kita dekat pun aku bahkan berusaha bikin semuanya membaik, tapi mungkin usahaku tidak terlihat dan tidak cukup. Aku marah dan kecewa sekali, abang yang selama ini aku anggap seperti abang sendiri, yang aku anggap nggak ada buruknya. Ternyata menganggapku berbeda.

Aku nggak pernah berpikiran abang itu abang yang buruk buat aku. Nggak pernah sama sekali. Aku paham abang jahat balik ke aku pun karena udah capek kan? Aku bikin abang capek banget kan? Abang juga pasti sakit hati sama aku, nggak apa-apa, aku bisa terima kok. Aku juga nggak apa-apa abang mau bilang apa pun tentang aku, sindir apa pun tentang aku, selama abang senang dan merasa puas mengatakannya, silakan.

Yang jelas, aku bener-bener ngerasa punya abang yang peduli sama aku. Aku juga menyimak baik-baik kok nasehat abang, saran dan kritiknya. Marah-marahnya juga aku terima. Aku tuh udah berusaha, aku udah nyoba. Dan bukan karena aku nggak mau usaha dan nyoba.

Terima kasih banyak udah jadi penghubung aku dan seungwoo kalau kita lagi bertengkar.

Dan satu lagi, mungkin abang juga sakit hati karena aku bub, nggak apa-apa, aku perlahan paham. Tapi memang saat itu—saat sebelum nge-bub, aku udah bilang kecewa di kkt kan? Aku bahkan jahat banget ngatain abang, saat itu aku kesal sekali makanya aku bub. Aku memang sempat ngelak, itu semata-mata karena aku lupa. Benar-benar lupa. Kemudian waktu scrolling chat kkt kita, aku baru ingat.

Oh, iya. Tentang hydra, I'm not her. Kalau aku adalah dia, aku nggak akan sebenci itu sama dia. Aku nggak akan peduli sama anak-anak akademi dulu. Iya aku ngehancurin chb, tapi bagiku itu bukan karena hal buruk, aku malah mengungkapkan kebenaran kan?

Dan, kalau kakak beranggapan semua akademi ingin reborn dan dihancurkan itu karena aku, kakak salah. Aku tidak ingin reborn ccxii dan closed down, tapi karena keadaan yang memaksa harus seperti itu.

Alasan aku ingin reborn ccxii dan ganti konsep adalah karena aku rindu chb tetapi tidak dengan para guru-gurunya—seperti apa yang dibilang oleh yang lain. Aku tidak bisa benar-benar melupakan apa yang sudah terjadi di sana. Segala kenangannya, tentang abang, Gipar, Adeena, Lia, Nicho, Sea, Chal, Daddy Dustin, aku masih ingat dengan jelas.

Aku nggak pernah nyesal kenal abang, aku juga pernah merasa bangga punya abang. Meskipun abang perlahan menjauh. Tapi serius, aku sesayang ini sama abang. Mungkin karena sikapku dan perkataanku yang salah. Nggak apa-apa, aku pasrah kok. Abang mau percaya atau enggak pun nggak masalah. Aku hanya ingin menjelaskan saja.

Terima kasih banyak udah pernah jadi abang yang baik buat aku. Aku emang kecewa, aku yakin abang juga kecewa. Nggak apa-apa.

But one thing you need to know, that I really care to you that much. Mungkin cara menunjukkannya saja yang salah. I love you.






Sincerely,
Rossie, Elysian, Alice, Eunbi, Roa, Bona, Nathasya.