Notes

Surat untuk Raquel, Abang, Sakura, Minju, Chaewon, Yena, Kisa, Yujin, Chaeyeon, Wonyie, Diran, dan semua yang menjadi keluargaku.

Tadinya aku berpikir tidak ingin meminta maaf karena ego. Tapi nggak. Biarin aku minta maaf kali ini. Aku minta maaf sama kalian dengan tulus. Aku minta maaf atas apa yang kalian pikirkan terhadapku. Sebelum aku membuat semua ini jelas. Tapi yang jelas, aku pun tidak akan menyesal jika kalian menjauhiku, aku sendiri pun tidak senang.

Mungkin kalian akan beranggapan bahwa aku hanya beralasan, tidak apa-apa. Aku tidak ingin membela diri sama sekali di surat ini. Aku hanya ingin menjelaskan apa yang aku rasakan terhadap kalian. Mau membaca surat ini atau tidak, tidak masalah, akupun tidak memaksa.

Rasanya masih kepikiran kalau tidak jelasin tentang ini. Beberapa orang beranggapan aku datang hanya ketika sedih saja, dan saat salah satu dari kalian bilang, seperti ini yang kurasakan.

'Berarti aku memang mengganggu, jadi aku pikir, aku tidak akan bercerita lagi'.

Semakin lama dipendam, semakin sakit. Dan saat merasa seperti itu, aku merasa sendiri. Aku tidak tahu harus cerita ke mana. Harus menumpahkan ke mana.

Everything happens for a reason, right?

Bukannya aku tidak menganggap kalian ada, atau aku tidak butuh kalian saat aku senang.

Kita—masing-masing punya kesibukan sendiri. Kalian sudah jelaskan kesibukan kalian juga kan? Aku tidak ingin menyalahkan kesibukan kalian.

Aku rasa kalian juga cukup paham bagaimana rasanya penasaran, ingin menenangkan tapi takut mengganggu. Ingin menegur juga takut mengganggu.

Tetapi karena itu, aku merasa kalau pun aku mengirim pesan, berbagi kesenangan, aku takut mengganggu waktu kalian. Sebenarnya karena itu saja.

Dan aku pikir kalian mulai menjauh, jadi mungkin memang aku pantas dijauhi.

Aku juga ingin seperti keluarga yang lain kok. Jebolin mentab, bercanda, memberikan semangat, dan sebagainya. Aku tulus sayang sama kalian. Aku takut mengganggu.

Kalau kalian menganggap aku tidak peduli, that's wrong. Ada saat di mana kalian kelihatan sedih di timeline dan aku merasa bingung harus apa.

Ingin menenangkan, tapi takut. Ingin bertanya, juga takut. Ingin memberikan semangat, juga takut.

Jadi, aku hanya bertanya-tanya dalam hati. 'Kalian kenapa?' 'apa yang terjadi?' 'Tidak ingin cerita padaku?'

Buktinya, kita juga baik-baik saja saat saling cerita di grup dm kan? Aku juga terima semua saran dan kritik kalian. Aku baca baik-baik dan aku coba.

Mungkin memang sikap dan perkataan yang salah. Manusia memang tempatnya salah. Semua yang sudah terjadi pun ya sudah terjadi.

Aku juga tidak mengharapkan apa pun. Aku hanya ingin menjelaskan kebenarannya dan ini juga terserah kalian ingin percaya atau tidak.

Kalian juga bebas berpendapat. Aku tahu pandangan orang berbeda-beda. Itu urusan kalian untuk menganggapku baik atau buruk.

Aku tahu kalian sangat kecewa, begitu pula aku. Benar-benar sangat kecewa saat ketulusanku dianggap seperti ini saja.

Aku emosional dan kalian sudah paham tentang hal yang satu ini. Dan kalian juga pasti sudah capek menanggapinya. Tidak apa-apa aku paham.

As much as I want to say I love you to Han Seung Woo, sebanyak itu pula aku ingin mengatakannya pada kalian.

Setelah ini, nggak ada lagi yang aku sembunyikan karena pada dasarnya aku sulit mengungkapkan apa mau aku, apa yang sebenernya aku rasakan.

Biarlah kalian mengetahui semuanya karena aku pun sampai saat ini masih menganggap kalian keluarga. Jika kalian beranggapan aku tidak tahu diri, tidak apa-apa. Setidaknya, kalian memang benar-benar keluarga bagiku. Deep down inside my heart.

Aku menghargai apa yang kalian lakukan padaku kok. Terutama kata-kata semangat, foto-fotonya, gif, dan sebagainya. Aku sangat menghargai itu, mungkin reaksinya yang kurang. Karena aku pun takut berlebihan dalam menanggapi suatu hal. Aku juga paham kalian sakit hati karena aku.

Aku bisa membedakan RP dan RL. Tapi aku tidak bohong saat bilang aku merasa ingin menghilang dan mati karena semua ini jadi beban dan menyakitkan sekali. Dan kalau kalian beranggapan bahwa I hope that I can be in relationship for real world to him, it's definitely wrong. Demi Allah, aku nggak pernah satu kali pun berharap dan memikirkan seperti itu. I just love him like all of you loving your couple.

Untuk anak-anak IZ*ONE. Mungkin kalian tidak pernah memikirkan hal ini, tetapi setiap ada yang mencari untuk gabung gdm IZ*ONE, aku selalu memikirkan kalian. Serius. Demi Allah. Mungkin juga kalian akan beranggapan bahwa semua yang aku ucapkan itu bullshit, but not, ini bener-bener aku rasain.



Buat Abang (@oneyedragons)
♡ http://notes.io/89zp
Buat Raquel (@mcrphois)
♡
Buat Minju (@minjogatoo)
♡
Buat Sakura (miyawakiv)
♡
Buat Chaewon (@rhujiene)
♡
Buat Yujin (@ayujinhn)
♡
Buat Yeyen, Kisa, Chaeyeon, Wonyie, Diran (@hwxyeiji, @yenambyar, @featherchaer, @W0NYIE, @sshuhva)
♡

Aku nggak tahu harus ngomong gimana lagi, aku nulis surat ini bukan untuk mengubah pandangan kalian ke aku seperti apa. Sekali lagi, aku pun tidak bermaksud untuk membela diri.

For the last, I hate crying so hard because of writing this explanation but I have to. Because I want all of you to know that you all important to me. Some of the best thing that happen in my life in this place called roleplayer world.

Thank you for everything, I'm sorry. Just send me a dm if you want to talk to me or anything else. I will welcoming all of you.







Sincerely,
Kwon Eun Bi.