Notes![what is notes.io? What is notes.io?](/theme/images/whatisnotesio.png)
![]() ![]() Notes - notes.io |
“Bodoh, lagipula mana mungkin dia menyukai pria dengan banyak gosip buruk sepertiku.”
Gavin beranjak dari kursi yang ia duduki. Kancing di tangannya ia simpan di saku celana, lagipula benda ini tidak akan sampai ke orang yang ingin ia beri. Ia raih tasnya, lalu berjalan keluar dari kelasnya menuju ke gerbang sekolah.
Sesampainya di gerbang sekolah, ponselnya berbunyi, menandakan kalau ada panggilan masuk. Segera Gavin mengeluarkan ponselnya lalu menemukan nama Minor tertulis di layar. Gavin menghela napas.
“...pasti dia mau menanyakan kelanjutan ceritanya.”
Tak berniat menjawab panggilan sang teman, ia segera menyimpan ponsel miliknya lalu melangkahkan kakinya menuju rumah.
“T-tunggu!”
Sampai suara seseorang di belakangnya menghentikan langkahnya.
Gavin sangat mengenal suara ini, sangat mengenalnya. Bahkan ia tak perlu berbalik untuk mengetahui wujud pemilik suara yang memanggilnya ini, karena suara ini suara yang menyelamatkannya.
Gavin berdehem, lalu membalikkan tubuhnya. Dan benar, sosok gadis yang sedari tadi ia tunggu benar-benar muncul di hadapannya.
“...ada apa?” tanya sang pria yang merasa canggung.
Sang gadis berdiri diam di tempatnya, tak berani menatap Gavin. Kedua tangannya ia mainkan, mungkin untuk mengurangi rasa gugupnya. Yah, tidak heran sih, soalnya ia tengah berbicara dengan preman sekolah.
“M-maaf karena baru bisa menghadap senior, s-soalnya aku tidak menyadari surat itu dan ketika sampai di rumah aku baru menemukannya!”
Usai menjelaskan alasannya, sang gadis menundukkan kepalanya, merasa takut kalau Gavin akan memarahinya—atau lebih parah memukulinya.
“T-tapi saya dengar dari senior Minor kalau senior masih ada di sekolah! J-jadi saya kesini.”
Gavin terdiam menatap gadis di hadapannya ini, padahal ia terlihat sangat takut, tapi masih memberanikan dirinya untuk datang menemuinya.
“Padahal kau tak perlu datang jika merasa keberatan, aku tidak mau kau merasa bersalah karena pengakuanku,” ucap Gavin dengan nada menyesal. Bisa-bisanya ia membuat gadis yang ia sukai ketakutan.
Gadis tersebut menggelengkan kepalanya.
“Tidak. Saya tahu kalau mengumpulkan keberanian untuk menyatakan perasaan itu sangatlah sulit. Jadi saya harus memberikan jawaban juga.”
Sekarang tatapannya lurus menatap sang pria, berbeda dengan dirinya yang penakut beberapa saat tadi.
“Maaf, saya tidak bisa membalas perasaan senior karena saya tidak merasakan hal yang sama.”
Yah, Gavin sudah menduganya sih, lagipula berbicara saja tidak pernah.
“Tapi, jika ingin memulai dari berteman, mungkin kita bisa mencobanya.”
Gadis tersebut menunjukkan senyuman kecil kepada Gavin, menbuat Gavin merasa malu saat ini.
“B-benarkah?”
Walaupun Gavin tahu ia akan ditolak, tetapi dia tidak menyangka bahwa sang pujaan hati ingin mulai berteman dengannya. Terdengar sepele, tetapi hal itu sudah sangat membuatnya merasa senang, sangat senang.
Gavin berdehem, “um, baiklah kalau kau ingin begitu. K-kalau begitu ini sebagai perayaan untuk pertemanan kita.”
Gavin merogoh saku celananya lalu memberikan kancing keduanya kepada gadis tersebut.
“E-em senior bukannya ini—”
“Jangan salah paham! Aku memberikannya kepadamu agar kita terus berteman, tidak ada hal lain!” bela sang pria secepatnya.
“Hihi—”
Terdengar tawa kecil dari sang gadis setelah mendengar jawaban Gavin.
“Baiklah kalau begitu, kancing ini akan saya jaga dengan baik. Terima kasih, senior.”
***
“Aku teringat kejadian dulu,” ucap sang gadis kepada pria di sebelahnya yang tengah sibuk mengeluarkan barang-barang di kotak.
Sang pria menatap gadis tersebut bingung, penasaran dengan kejadian yang dimaksud wanita yang sekarang berstatus sebagai istrinya.
“Kejadian apa?”
“Fufu, kau tidak perlu tahu, lagipula itu hanya cerita masa lalu kok,” balas sang gadis lalu kembali membongkar isi kotak sampai suatu hal menangkap perhatiannya.
“Oh, ini!”
Ia mengeluarkan kotak perhiasan kecil miliknya, kemudian membuka kotak tersebut.
“Gavin! Lihat, lihat!”
Sang gadis menunjukkan kepada Gavin sebuah kancing usang yang ia simpan dari dulu.
“Hei, tunggu. Kau masih menyimpannya?” tanya sang pria yang tak percaya kalau kancing tersebut masih ada.
Sang gadis memanyunkan bibirnya.
“Tentu saja ada! Bagaimana pun kan ini hadiah pertama darimu!”
Gavin tertawa, kemudian mengusap kepala gadis tersebut dengan lembut.
“Kalau begitu terima kasih sudah menjaga benda itu sampai sekarang, karena benda itu sangat berharga untukku.”
Sang gadis menggeleng.
“Tidak. Justru aku lah yang harus berterima kasih kepadamu atas semua hal. Terima kasih karena menyukaiku. Terima kasih karena selalu berada di sisiku. Terima kasih karena selalu melindungiku. Terima kasih karena selalu percaya kepadaku. Dan yang paling penting, terima kasih karena telah memilihku.”
Gavin terdiam, tak menyangka kalau sang gadis akan mengatakan hal tersebut kepadanya. Sebuah senyuman kecil ia berikan kepadanya, lalu kedua tangan merangkul sang gadis.
“Kalau begitu, terima kasih juga karena sudah menyelamatkanku di saat aku merasa putus asa, tanpamu mungkin aku tidak menjadi Gavin saat ini.”
Sang gadis tersenyum, lalu membalas rangkulan suaminya tersebut.
“Kalau begitu, mari sekarang buat memori baru bersama, ya?”
![]() |
Notes is a web-based application for online taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000+ notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 14 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team