NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Pria yang sedari tadi menunggu berdiri dari bangkunya. Ia memindahkan kursi kayu tersebut agar bisa menghadap lawan bicara.

“Wah, wah. Kedatangan tamu, rupanya.” Ia menyeringai, lalu berjalan mendekat. “Siapa kau? Berani sekali memasuki areaku.”


“Apa? Hgwarts?" Ia menyipitkan matanya. "Orang macam apa yang menamai sebuah kastil dengan nama yang aneh seperti itu. Ada-ada saja. Dan ... penyihir? Hahaha, kau ini bercanda? Mana ada penyihir di era sekarang.” Lelaki itu terlihat meremehkan; mengembuskan napas kasar.

Kedua matanya pun memicing lagi, menatap curiga dirimu yang berada di hadapannya. “Lantas, apa urusanmu memasuki area ini? Ada perlu apa kau di sini? Jangan bilang, kau dikirim untuk menjadi mata-mata?”

Darmen bersandar pada kursinya ketika sang dara menjelaskan ia dari mana. Ia memutar bola mata dan mendengus kesal. "Training? Kenapa organisasi sampah itu senang sekali melempar orang-orang seperti kalian ke sini."

Kedua kakinya dilipat dan dinaikkan ke atas meja. "Mata-mata adalah salah satu tugas organisasi itu? Buruk sekali. Masa itu termasuk pekerjaan, itu ilegal!"

“Apa itu organisasimu? Kau tahu apa tentang mereka? Sebuah perkumpulan bagi pembohong yang spesial, ya?” Ia lagi-lagi terdengar meremehkan. Jika tadi meremehkan organisasi tidak jelas itu, kini ia terkesan meremehkan wanita di hadapannya.

“Ya, ya, terserah. Apapun guna organisasi itu, aku tidak peduli. Lagi pula, tidak ada gunanya kau menuruti mereka untuk ke tempat kami. Mereka saja tidak berguna, apalagi kau.” Ia menyeringai tipis.


Kedua alis milik Darmen bertautan, “Bukan pembohong dan menjalankan tugas? Hahaha, benar juga. Mereka tergolong sebagai pembantu di sekolah sampahmu itu, huh, jelas sekali berguna. Pembantu memang sangat berguna.” Ia tertawa meremehkan.

“Jadi, menurutmu kau ini berguna sampai mau bergabung dengan mereka dan mau dikirimkan mereka ke tempatku? Lucu sekali. Dari tampangmu saja, terlihat kau ini tidak ada apa-apanya.”


Darmen tertawa tidak percaya dengan speech panjang dari lawan bicaranya. Ingin rasanya memaki-maki untuk dia atau bahkan organisasi sampah yang disebutkan. Semua ini memuakkan.

“Hmm, percaya diri sekali kau. Aku jadi penasaran, apa-apa saja kelebihan atau kemampuanmu hingga kau ingin bergabung kemudian mendaftarkan diri dengan mereka.”


"Ramah untuk berbaur? Ah, jadi teringa sesuatu." Seingai terlihat lagi. "Para anggota di organisasi ini senang sekali yang namanya bergosip, kau tahu?" menggelengkan kepalanya.

"Sudah tahu seperti ini, apa yang membuatmu tertarik memasuki organisasi tersebut? Dan, apa saja yang kau ketahui?


"Mengabdikan diri seperti pembantu maksudmu?" kekehan terlepas dari mulut. "Sebenarnya, organisasi ini undergound tidak, sih? Apa hanya sekadar omongan saja?" salah satu kakinya diinjakkan berkali-kali pada lantai, seperti mendengar sebuah melodi. "Kalau misalnya berhasil masuk, inovasi apa yang dapat kau berikan kepada mereka? Hm, aku yakin sih tidak ada karena semua hanya sekadar omongan."


“Menurutmu bukan omongan belaka, ya? Memang, kau tahu apa tentang mereka sampai bisa membela mereka terus menerus?” Lagi-lagi, ia mengembuskan napas dengan kasar. "Sepertinya yang kau jelaskan itu hanyalah untuk sekolah saja, bukan organisasi. Sudah terlihat bahwa kau tidak jelas." Memutar bola matanya. “Sangat percaya diri kau ini. Kau bilang, ingin membuat event untuk mendekatkan? Hey, membuat yang seperti itu membutuhkan sifat seorang pemimpin. Memangnya kau tahu apa itu pemimpin? Anak sepertimu mana tahu.”


Ia menghembuskan nafas panjang seraya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban panjang lebarmu.

"Percaya diri sekali kau terus-terusan membela organisasi pembantu itu. Padahal diluar sana banyak sekali yang merendahkan dan mencaci mereka, akan kau apakan mereka itu? Masih tetap kau bela mati-matian?" Si pemuda mengernyit.

"Lantas, dari pidato panjang lebarmu itu, apa kaitannya kepemimpinan itu dengan organisasi auror-auror yang ingin kau masuki itu? Memangnya berkaitan?" Mengangkat sebelah alis matanya.


"Membela mati-matian jika benar, katamu?" Ia menyeringai, menemukan sebuah celah dari jawabanmu.

"Jika kau berada di organisasi pembantu itu dan pendapatmu 'yang benar' itu ditentang oleh anggota, kau akan bela juga dengan mati-matian, begitu?"


"Loh, jadi kau orang yang open-minded? Tidak terlihat seperti itu." Ia mengetuk-ngetuk meja karena merasa sudah bosan atas jawaban yang ada.

"Peraturannya pun sangat ketat dan membuatmu tidak nyaman. Bukan begitu? Ah, kurasa pun kau tidak tahu menahu mengenai peraturan mereka."

"Membosankan sekali, seperti membaca teks saja," pemuda itu mengibaskan sebelah tangannya.

"Peraturan mereka itu sangat ketat dan mengekang, kau yakin sanggup akan menurutinya? Bocah sepertimu mana sanggup," ia mendengus.

“Ya, ya, terserahmu saja. Aku sudah lelah mendengar ini., Padahal ada atau tidak ada aturan pun kinerja mereka sangatlah buruk. Wajar saja jika pembantu seperti mereka tidak bekerja maksimal, karena jelas mereka tidak digaji sama sekali," ujarnya tanpa perasaan apa pun. "Aku penasaran, apakah kau akan sama seperti mereka jika diterima nanti? Kau rela tidak digaji? Hahaha, mana mungkin.” Lagi-lagi ia terdengar meremehkan.


"Sudah tidak digaji, banyak aturan, masih saja kau membela mereka. Aneh sekali kau ini," ujarnya ketus.

"Padahal di luar sana banyak yang menjelekkan dan mencaci organisasi pembantu itu. Lantas, akan kau apakan mereka itu, huh? Apa tetap akan kau bela mati-matian?


"Sudah dibuktikan pun masih saja ada yang berpendapat lain. Ini sudah jelas sekali kan kinerja mereka kurang?" tanyanya. "Apa lagi orang-orang termasuk intinya sangat benci jika ada seorang pengurus termasuk Prefek atau Wakil yang menjadi anggota organisasi. Mereka tidak suka jika seorang pemimpin mendahulukan organisasi dari pada asramanya."


"Pendapatmu sendiri bagaimana mengenai anggota asrama apa lagi jika ia seorang pengurus, yang mendahulukan organisasi dari pada asramanya?"

"Sepertinya kau sangat yakin sekali mengenai pandangan orang. Kau tipikal orang yang bisa mempercayai orang lain?" menggelengkan kepala, "Yang seperti kamu berbahaya, terlalu yakin dengan seluruhnya. Huh."

"Kau berbicara begini tapi apa kau bisa dipercaya orang lain?" mendengus. "Yakin dengan ucapan, tetapi tidak yakin dengan perbuatan. Sangat tipikal." Alisnya bertautan. "Melalui dirimu sendiri, kau bisa terbuka tentang apa pun masalahmu kepada organisasi?"

"Berarti pada dasarnya semua ini memang tidak mudah, 'kan? Dari tidak mudah tersebut, bisa saja kau makin tertutup." Tukasnya. "Belum lagi jika ada orang-orang yang menjelekkan S.A.S padahal tidak pernah melihat isinya. Bagaimana mengenai hal tersebut?"

"Dari dulu sepertinya orang-orang selalu bilang begini, tapi nyatanya hingga detik ini pun kurasa masih ada yang mencaci maki." menggelengkan kepala.

"Lantas, apabila ada anggota dari organisasi itu yang menentang pendapatmu padahal benar, akan kau apakan dia?"

"Cih, tidak menarik." Si pemuda berdecak.

"Bagaimana kalau terdapat keributan di koridor sekolahmu, yang mana salah satu oknumnya adalah anggota keluargamu sendiri, kau masih akan menggampangkan segalanya atau tidak? Aku tahu tipe-tipe orang sepertimu lebih mendahulukan terdekat dari pada aturan."

"Apakah ini juga sama jika misalnya ada teman baikmu yang masuk S.A.S juga malah melanggar aturan dan berniat untuk mengkhianati organisasi?"

"Sudahlah, aku sudah capek mendengarmu." Si pemuda memijat pelipisnya.

"Minum air ini, dan aku akan segera pergi dari sini. Tidak usah kembali-kembali lagi." Kemudian ia melemparkan sebuah botol ke arahmu sebelum berbalik badan kembali, seperti sedia kala.

(Wawancara sudah selesai, silakan tinggalkan ruangan ini. Lanjutkan plot training dengan meminum minuman yang diberikan, lalu kalian tumbang. Sisanya ikuti
@SAS_Land
.)

Terima kasih sudah berpartisipasi dengan baik. Selamat malam dan selamat beristirahat.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.