Notes

B. YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH

1. Situasi Israel pada Zaman Allah
a) Geografis
Israel dibagi menjadi 2 daerah, yaitu:
- Yudea
Daerah pegunungan
Terdapat bait Allah dan kota Yerusalem
- Galilea
Daerah subur dan peternakan
Jalur perdagangan antara Damsyik dan Yerusalem
b) Politik
Israel merupakan daerah jajaran Romawi
c) Ekonomi
Penduduk desa bermata pencaharian menjadi petani, peternak, pengrajin, dan nelayan.
Penduduk kota bermata pencaharian menjadi pengrajin tekstil dan menjual makanan.
d) Sosial
Kehidupan masyarakat desa terbagi dalam kelas-kelas, yaitu:
- tuan tanah besar
- tuan tanah kecil
- pengrajin
- buruh
- budak
Kehidupan masyarakat kota terbagi dalam kelompok:
- kaum aristokrat imam
- kaum menengah
- kaum bawah
Pada masa itu, perlakuan diskriminatif sering terjadi, seperti diskriminasi rasial, seksual, pekerjaan, anak-anak, dan penderita.
e) Religius
Umat Israel harus melaksanakan hukum taurat. Namun, dengan penuh kemunafikan justru para pemimpin agama tidak melaksanakannya.

2. Yesus Mewartakan dan Mewujudkan Kerajaan Allah
Arti kata Kerajaan Allah secara harafiah ialah "Allah meraja" atau "Allah menyatakan diri sebagai raja".
Kerajaan Allah adalah terciptanya suatu tatanan sosial masyarakat baru yang penuh dengan kejujuran, keadilan, kebenaran, dan kebijaksanaan, yang akan terwujud apabila manusia mencintai Tuhan Allah dengan sepenuh hati, jiwa, akal budi dan kekuatan.

3. Paham Kerajaan Allah dalam Perjanjian Lama
Yahwe adalah Raja Israel. Menurut Bangsa Israel, Kerajaan Allah mempunyai wujud nyata, bukan sebuah gagasan saja dan cita-cita semata.

4. Paham Kerajan Allah Menurut Yesus
Kerajaan Allah berarti Allah yang tampil sebagai Raja. Kerajaan Allah adalah kondisi dimana kebenaran, damai, keadilan, dan cinta kasih menjadi nyata.
Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan juga menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Maka manusia harus bertobat, jika ingin mendapatkan keselamatan.