Notes
![]() ![]() Notes - notes.io |
Dipati Ukur : Seorang Dipati di Tatar Ukur
Saribanon : Istri dari Dipati Ukur
Kanilaras : Anak dari Saribanon dan Dipati Ukur
Kanjeng Susuhunan : Raja Mataram Islam
Tumenggung Ronggonoto : Mengganti kedudukan Dipati Ukur
Tumenggung Bahureksha : Memimpin penyerangan ke Batavia
Senopati Bagus Sutaputra : Senopati GaluhDemang Saunggatang : Kakak ipar Dipati Ukur
Umbul Siandaka : Menantu Dipati Ukur
Umbul Astramanggala : Pemimpin pasukan Cihaurbeti
Umbul Samahita : Pemimpin pasukan Sindangkasih
Umbul Wirawangsa : Pemimpin pasukan Sukapura
Ki Sena : Abdi setia Dipati Ukur
Emban
Tentara V.O.C
Prajurit Tatar Ukur
Prajurit Mataram
Rakyat
* Kejadian 1
Latar Tempat : Medan Perang dan Keraton Mataram
Waktu : Malam
Terjadinya peperangan antara Mataram melawan Sampang, dan Mataram akhirnya berhasil di pukul mundur oleh Sampang.
Kekalahan ini mengakibatkan Raden Angga Gempol pemimpin pasukan penyerangan diberi hukuman pancung oleh Kanjeng Susuhunan karena kegagalannya.
Tumenggung Ronggonoto dan Tumenggung Narapaksa telah berada ditempat. Disusul dengan kedatangan algojo yang membawa Raden Angga Gempol dan Dipati Ukur, untuk diberi hukuman pancung, dan Kanjeng Susuhunan datang dan semua memberi hormat.
Algojo akhirnya membawa Dipati Ukur namun Dipati Ukur menolak dipancung Dipati Ukur bersujud dan melontarkan permohonan maaf dan berjanji kepada Kanjeng Susuhunan untuk menggempur V.O.C di Sunda Kalapa, Batavia.
* Babak 1
Tempat : Tatar Ukur, Padaleman Tatar Ukur
Adegan 1 : Perpisahan Dipati Ukur dengan Saribanon
Latar Tempat : Taman Padaleman Tatar Ukur
Waktu : Sore
Emban dan Saribanon berada di taman padaleman tatar Ukur sedang menikmati suasana disore itu. Kanilaras pun datang dan menceritakan kegelisahan memikirkan ayahandanya yang tak kunjung pulang, Saribanon pun berusaha menenangkan hati anaknya.
Dipati Ukur, Demang dan Umbul tiba di padaleman Tatar Ukur. Dipati Ukur pun melepas kerinduan dengan Saribanon.
Tak lama, Demang dan Umbul datang menjemput Dipati Ukur untuk berangkat menuju Batavia.
Dipati Ukur beserta Demang dan para Umbul pun pergi, beserta barisan
prajurit Tatar Ukur. Kepergian Dipati Ukur membuat Saribanon dan Kanilaras pun bersedih hati. Kanilaras pun pergi tak tahan karena ditinggalkan oleh ayahnya Dipati Ukur dan juga kekasih hatinya Umbul Siandaka. Saribanon membiarkan Kanilaras pergi agar hatinya tenang
dan Saribanon mulai merasakan kesedihan yang lebih mendalam saat Kanilaras pergi.
* Adegan 2, Tumenggung Ronggonoto
Latar Tempat : Taman Padaleman Tatar Ukur
Waktu : Sore lembayung
Tumenggung Ronggonoto dan pasukannya telah tiba di padaleman Tatar Ukur, memperkenalkan diri bahwa dia adalah utusan Kanjeng Susuhunan untuk menggantikan pemerintahan sementara di Tatar Ukur.
Saribanon pun memberi hormat dan pamit pergi. Melihat Saribanon yang begitu cantik
Tumenggung Ronggonoto pun mulai tertarik dan mulai mempunyai niat buruk terhadap Tatar Ukur terlebih Saribanon.
* Babak 2
Latar Tempat : Tatar Ukur
* Adegan 1, Rakyat Tatar Ukur
Latar Tempat : Tatar Ukur
Waktu : Pagi sampai sore
Rakyat Tatar Ukur melakukan aktifitas dari berangkat mencari bahan untuk makan dan berjualan di pasar.
* Adegan 2, Kasenian Kabudayaan
Latar Tempat : Tatar Ukur
Waktu : Menjelang Malam
Pada saat menjelang malam, tiba-tiba Tatar Ukur didatangi rombongan ketuk tiluan
yang akhirnya membuat malam itu menjadi ramai banyak rakyat yang berdatangan menyaksikanya, bahkan Tumenggung Ronggonoto dan pasukannya
tertarik untuk menyaksikannya dan ikut bersenang-senang didalamnya,
namun disini lah mulai terjadi huru-hara.
* Adegan 3, Tumenggung Ronggonoto Mengobrak-abrik Rakyat Tatar Ukur
Latar Tempat : Tatar Ukur
Waktu : Malam
Rakyat Tatar Ukur sedang bersenang-senang menikmati hiburan ini, tapi semua berubah saat, prajurit Ronggonoto mulai melecehkan ronggeng. Ronggonoto dan pasukannya mulai meresahkan ketentraman rakyat Ukur.
Setelah puas dengan apa yang dia lakukan Ronggonoto dan pasukannya pun pergi.
* Adegan 4, Keresahan Saribanon
Latar Tempat : Tatar Ukur
Waktu : Malam
Saribanon datang untuk melihat keadaan rakyatnya, tapi apa yang Saribanon dapat, hanya jerit tangis dan darah yang sedang menimpa rakyatnya.
Saribanon tak kuat melihat keadaan rakyatnya.
Akhirnya memerintahkan Ki Sena untuk menceritakan semua tragedi yang terjadi di Tatar Ukur kepada Dipati Ukur.
Saribanon meratapi semua yang terjadi kepada rakyatnya.
* Babak 3
Latar Tempat : Sunda Kalapa
* Adegan 1, V.O.C
Latar Tempat : Sunda Kalapa
Waktu : Pagi ke Sian
Pasukan V.O.C sedang berjaga dan memantau pekerjaan rakyat agar mereka
bekerja terus menerus. Mereka melakukan rakyat seperti hewan dan tak punya harga diri
yang kita kenal sebagai kerja rodi.
* Adegan 2, Tatar Ukur melawan V.O.C
Latar Tempat : Sunda Kalapa
Waktu : Siang
V.O.C sedang beristirahat karena sudah memantau rakyat.
Dipati Ukur beserta pasukannya, memanfaatkan situasi ini dengan masuk dan langsung mengahajar pasukan V.O.C, peperangan pun di mulai.
Dipati Ukur menunjukan kesaktiannya dengan menghantam seluruh pasukan V.O.C sendirian. Namun apalah daya, prajurit Tatar Ukur tetap tidak kuat melawan pasukan V.O.C.
V.O.C akhirnya berhasil memukul mundur Dipati Ukur beserta prajurit Tatar Ukur, dan akhirnya Dipati Ukur terpaksa kembali ke Bayangbang untuk menunggu bala bantuan dari Mataram.
* Babak 4
Latar tempat : Bayangbang, Karawang
* Adegan 1, Kebimbangan Dipati Ukur
Latar Tempat : Bayangbang
Waktu : Malam
Dipati Ukur dan Pasukannya kembali ke Bayangbang dan menunggu kedatangan utusan mataram yang akan membantu menyerang V.O.C.
Dipati Ukur sedang merasa gelisah, atas kekalahannya dipenyerangan pertama, ditambah lagi terbenak didalam pikirannya tanda tanya besar yang menyelimuti dirinya “Mengapa tanah yang dipimpinnya malah dijajah oleh orang yang diabdinya”.
Demang dan Umbul masuk dengan lelah dan lemas atas kekalahannya melawan V.O.C.
* Adegan 2, Mendapat Kabar dari Ki Sena
Latar Tempat : Bayangbang
Waktu : Tengah Malam
Disaat Dipati Ukur, Demang Saunggatang dan para Umbul sedang melakukan perbincangan, tiba-tiba seorang dari kejauhan datang sambil tergesa-gesa dan berteriak memanggil Dipati Ukur. Ki Sena pun pamit pergi.
* Adegan 3, Permasalahan Muncul
Latar Tempat : Bayangbang
Waktu : Tengah Malam
Setelah Dipati Ukur mendengar kabar dari Ki Sena, Dipati Ukur menyuruh Demang dan Para Umbul untuk berunding membuat suatu keputusan.
Pembicaraan ini menimbulkan perdebatan antara Demang Saunggatang dan Umbul Siandaka dengan Umbul Astramanggala, Umbul Samahita dan Umbul Wirawangsa.
Karena tidak ada solusi dan hanya menimbulkan masalah, akhirnya Dipati Ukur pun meleraikan perdebatan itu dan memilih keputusan untuk pergi ke Tatar Ukur besok.
Demang Saunggatang dan Umbul Siandaka, patuh terhadap keputusan Dipati Ukur, Sedangkan ke 3 Umbul yang lain lebih memilih berdiam diri di Bayangbang menunggu kedatang Tumenggung Bahureksha beserta pasukan Mataram dan menyerang V.O.C di Batavia. Yang akhirnya Dipati Ukur, Demang Saunggatang dan Umbul Siandaka pulang ke Tatar Ukur, sedangkan Umbul Astramanggala, Umbul Wirawangsa, dan Umbul Samahita pergi ke Karawang.
* Babak 5
Latar tempat : Tatar Ukur
* Adegan 1, kegelisahan Saribanon dan kanilaras
Latar Tempat : Taman, Padaleman Tatar Ukur
Waktu : Sore
Kanilaras yang sedang berada di taman padaleman tatar Ukur sedang merasakan
kerinduan yang mendalam kepada Umbul Siandaka.
Saribanon masuk dan mencoba menenangkan hati anaknya, walaupun dirinya sendiri sedang merasakan hal yang sama.
Tumenggung Ronggonoto datang tanpa permisi yang membuat kanilaras marah dan berusaha menghampirinya, namun dengan sigap tangan Saribanon menahan tingkah laku anaknya, menyuruhnya untuk masuk ke padaleman.
* Adegan 2, Terbunuhnya Saribanon
Latar Tempat : Taman, Padaleman Tatar Ukur
Waktu : Sore
Kanilaras pun pergi dengan kesal, dan emban diperintahkan oleh Saribanon Untuk menyusul dan menemaninya.
Tumenggung Ronggonoto mulai melakukan niat buruknya terhadap Saribanon.
Tumenggung Ronggonoto mulai menghasut Saribanon dengan membawa kabar palsu, bahwa Dipati Ukur dan pasukannya telah gugur di medan perang.
Akibat mendengar kabar dari Tumenggung Ronggonoto, terguncanglah hati Saribanon pada saat itu yang membuat dirinya terdiam terpaku.
Tumenggung Ronggonoto membujuk Saribanon untuk menerima lamarannya.
Kesal karena tidak ada jawaban, Tumenggung Ronggonoto memaksa Saribanon untuk menerima lamarannya dengan keris yang terhunus.
Saribanon pun menerima lamaran Tumenggung Ronggonoto dengan menancapkan keris kepada tubuhnya sendiri.
* Adegan 3, Pertikaian Dipati Ukur dan Ronggonoto
Latar Tempat : Taman, Padaleman Tatar Ukur
Waktu : Sore
Kanilaras mendengar sebuah keributan dan datang menghampiri ibunya, penasaran sedang Dengan sigap kanilaras menghampiri ibunya, Kanilaras tersentak menjerit histeris menangis tak kuasa melihat ibu yang ia sayangi ternyata telah tiada.
Dipati Ukur telah tiba, namun bukan sambutan hangat yang ia dapat, malah darah lah yang menyambut kedatangannya, darah dari Saribanon istri tercintanya. Dipati Ukur murka dan ingin menghabisi Tumenggung Ronggonoto.
Pertikaian antara Tumenggung Ronggonoto dan Dipati Ukur pun tidak terelakan, yang membuat Tumenggung Ronggonoto terbunuh oleh keris Dipati Ukur.
* Adegan 4, Keresahan Dipati Ukur
Latar Tempat : Taman, Padaleman Tatar Ukur
Waktu : Malam
Dipati Ukur menangis, merenung karena kehilangan Saribanon dan
melihat keadaaan Tatar Ukur yang porak poranda. Sukmanya hilang yang ada hanya raga tak berjiwa.
![]() |
Notes is a web-based application for online taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000+ notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 14 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team