NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Sebuah rencana memang masih berbentuk rencana...
Tapi, semua tahu kalau tidak seluruh skenario kehidupan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
.
.
.
ㅤㅤSemua dimulai saat kepulangannya dari Jerman minggu ini. Permasalahannya dengan Hyungseok—yang bisa dikatakan sepele dibandingkan beban pikirannya saat ini, sudah selesai. Baik Gaeul maupun Hyungseok, kini keduanya sama-sama telah berdamai dengan apa yang pernah ada di antara mereka. Saling berjanji, tidak akan ada lagi kecanggungan. Tidak akan.

ㅤㅤKabar mengenai rencana mundurnya sang ayah dari pekerjaannya saat ini cukup mengguncang Gaeul yang biasanya akan tenang jika ada kabar dari kampung halamannya. Kabar yang biasa diterima oleh perempuan itu kebanyakan seputar uang bulanan, kasus kriminalitas yang berhasil ditangani sang ayah, atau kisah adiknya yang kini sedang berusaha mengadu nasib di luar pengawasan orangtua mereka.

ㅤㅤKali ini kabar yang datang sedikit berbeda dan sanggup membuat Gaeul sangat kepikiran. Masalahnya bukan terletak pada ketidakmampuannya membiayai hidup sang ibu dan ayah jika ayahnya benar-benar berhenti bekerja, tetapi pada kabar lain yang mengikuti selang beberapa hari setelahnya.

ㅤㅤGeunsoo, sang adik, mengabari bahwa karirnya kembali dilanda ombang ambing ombak tak pasti. Sebagai seorang kakak, Gaeul sering memperingati adiknya untuk tidak berhenti bermimpi dan mengharapkan apa yang mungkin terjadi untuknya—tentu disertai usaha pula. Saat ini adiknya harus melewati begitu banyak ujian dan tantangan. Pada titik ini, biaya hidup Geunsoo yang tadinya sudah /nyaris/ terlepas dari Gaeul kembali menjadi tanggung jawab sang kakak. Kata-kata bersifat motivasi tak akan cukup untuk menenangkan dan kembiayai hidup adiknya di Ibu Kota.

ㅤㅤMesin cuci di depan kamar mandi apartemen Gaeul sudah kelihatan siap digunakan kala isi kepala perempuan itu kembali berputar memikirkan dua kabar yang agak membebaninya sekaligus. Gaeul menghentikan sejenak renungannya dan meraih deterjen berikut pengharum pakaian usai mengisi mesin dengan segala pakaiannya dan tinggal menunggu saja setelah itu. Di sela kesibukan sebagai seorang pramugari, sering kali Gaeul berkesempatan untuk membersihkan pakaiannya sendiri seperti hari ini. Ia baru akan menggunakan jasa laundry bila tubuhnya tak sanggup diajak berkompromi di antara jadwal pekerjaan yang mengapit hari kosongnya bagai isi dua roti sandwich.

ㅤㅤSelesai mengosongkan keranjang pakaian kotor, Gaeul mengangkut keranjang tersebut ke tempat semula; kamarnya. Dekat pintu. Dalam perjalanan menuju ruang lain yang tak lebih dari lima belas kaki itu, Gaeul memikirkan apakah ia harus bertanya pada atasannya? Tentang statusnya sebagai pramugari penerbangan domestik atau internasional. Mula-mula kecil sekali presentase dari perempuan itu untuk menjadikan opsi pengalihan statusnya sebagai pilihan. Tapi jika kondisinya benar akan jadi seperti bayangannya, di mana ia harus mengambil alih kekosongan akibat sang ayah tak lagi bekerja dan menanggung lagi biaya hidup sang adik secara penuh, maka opsi tersebut bisa jadi mengalami peningkatan presentase untuk dipilih.

ㅤㅤMungkin orang-orang akan berpikir untuk apa ia mempertimbangkan tawaran yang jelas-jelas sudah ada di depan mata dan bisa kapan saja ditagih. Tetapi hal mudah bagi sebagian orang bukanlah hal mudah bagi sebagian orang lainnya. Selalu ada pihak yang menganggap pilihan pertama tidak sesuai sementara pihak sisanya justru beranggapan sesuai.

ㅤㅤKalau hal ini—seputar kemungkinan Gaeul dialihkan sebagai pramugari penerbangan internasional—dibicarakan dengan orangtuanya, sudah pasti mereka akan 100% mendukung. Lain cerita dalam hati Han Gaeul sendiri. Yang sejak dulu memimpikan keliling Korea sebagai seorang kru kabin. Iya, mimpinya hanyalah sebatas keliling Korea. Dan bagi Gaeul, mimpi itu bukan terlalu rendah atau alasan tak masuk akal.

ㅤㅤKehidupan seorang kru kabin yang menangani penerbangan internasional jauh lebih /keras/ dibandingkan dengan kru kabin yang menangani penerbangan domestik. Keras di sini dapat dikatakan relatif. Bagi mereka yang memimpikan berkeliling dunia sekaligus mencari uang, mungkin akan berpikir ini adalah kesempatan baik dan akan menikmati proses berlangsungnya kegiatan tersebut. Tetapi tidak bagi orang seperti Gaeul.

ㅤㅤPerempuan itu sudah memikirkan bagaimana waktunya akan sungguh tersita berada bersama awan dan singgah dari satu tempat ke tempat lain yang sudah pasti jauh dari Korea. Urusan lingkungan pekerjaan, tak perlu diragukan lagi kalau Gaeul cukup akrab dengan teman-teman kerjanya. Tapi Gaeul juga ingin memiliki waktu di daratan. Bersama kenalan-kenalannya. Memiliki waktu untuk mengeksplorasi resep makanan baru atau meracik teh menggunakan peralatan porselen yang ia beli dengan gaji keduanya. Gaeul tidak siap kehilangan kesempatan-kesempatan itu. Ia tidak siap melewatkan satu pun.

ㅤㅤDi sofa ruang tengah perempuan tersebut mengistirahatkan dirinya selagi menunggu cucian. Bersih-bersih ruangan sudah selesai lebih awal sebelum ia memulai kegiatan mengurus laundry.

ㅤㅤKedua kakinya ia luruskan ke atas sofa sementara punggung bersandar di salah satu bantalan lengan yang melengkapi tempat duduk empuk itu. Ia menghela napas. Segala hal yang mengisi kepalanya saat ini membuatnya sampai memijat kening padahal tidak merasakan pusing. Yang dirasakannya adalah berat. Seakan kepalanya baru saja ditimpa beban berat, lima tumpuk kamus Oxford kira-kira.

ㅤㅤ'Ayahmu belum tahu kapan, tapi dia bilang dalam waktu dekat..'

ㅤㅤTerbayang suara sarat putus asa ibunya yang menghubungi via telepon. Ibu Gaeul memang sosok yang hanya bisa mengalah bila sedang berdebat dengan ayah dari anak-anaknya. Sedangkan bila harus berhadapan dengan putra putrinya, akan diladeni mereka sampai ia merasa menang.

ㅤㅤ'Apa sudah ada kepastian soal kontrak kerjamu?'

ㅤㅤLagi-lagi Gaeul membuang napasnya. Kali ini jauh lebih kelihatan gusar dari sebelumnya. Terkait dengan kepastian, Gaeul sendiri tak bisa menjawab. Keputusan mengenai kontrak kerja terbarunya hanya bisa diketahui langsung bila ia bertanya pada sang atasan atau ada instruksi untuk Gaeul agar segera menemuinya.

ㅤㅤTanpa berusaha keras, sepasang mata yang dibebani oleh pikiran di atasnya merasakan kantuk. Tepat saat keduanya ingin menutup karena sudah tak sanggup lagi menopang beban itu, suara penanda cucian telah selesai terdengar. Lama tak menggunakan mesin cuci di rumahnya membuat Gaeul sedikit tak percaya kalau cuciannya memang sudah benar-benar selesai.

ㅤㅤPerempuan itu pun bangkit dari sofa dan menuju ke letak mesin cuci berada. Sebelumnya sudah disiapkan satu keranjang lain yang memang diperuntukkan sebagai wadah baju bersih selesai dikeringkan. Pelan dan hati-hati, wadah yang semula diletakkan di atas mesin cuci dipindah ke lantai. Benda ini, mesin cuci yang dibiarkan ada depan kamar mandi utama apartemennya, memang sangat berguna bagi sang ibu. Gaeul masih mengingat saat ia pulang ke Jeju selepas melakukan penerbangan pertamanya sebagai kru resmi. Ibu Gaeul bilang, mesin cuci di tempat tinggal Gaeul akan mempermudah pekerjaan perempuan itu—ditambah, mengurangi risiko lecet pada tangan Gaeul yang sudah pasti merupakan salah satu aset dari penampilan yang patut dijaga.

ㅤㅤKetika kedua tangan ramping Gaeul mulai masuk keluar mulut mesin cuci untuk mengangkut pakaian bersih ke keranjang, tiba-tiba tangan itu terantuk bagian atas mulut mesin cuci. Kening Gaeul sempat mengernyit karena rasa perih seketika menjalar dari sana. Seketika ia teringat perkataan ibunya yang bilang tak akan ada alasan bagi tangan Gaeul untuk jadi lecet jika memiliki mesin cuci di rumah.

ㅤㅤLihat buktinya sekarang.

ㅤㅤTonjolan pada tulang jari telunjuk kanan Gaeul memar. Kulitnya sedikit mengelupas karena tersayat bagian dalam pinggiran mulut meson cuci yang agak tajam. Gaeul meringis mendapati lukanya tampak merah dan membayangkan rasa perih yang harus ia tanggung bila luka itu terkena air nanti. Mungkin, setelah selesai memindahkan cucian-cucian ini, Gaeul harus mampir ke dapur untuk membongkar kotak P3K-nya. Paling tidak ia harus membersihkan luka dan mengurangi kemungkinan rasa perih untuk kedepannya.

ㅤㅤ'Oh, Tuhan, Dewa, atau segala Zat Yang Maha Menciptakan cobaan bagi hambanya, tidak bisakah segala masalah diselesaikan atau direduksi dengan keberadaan kotak P3K?'

ㅤㅤTiga kali, Gaeul menghela napas. Kali ini bukan karena ia merasa lelah atau terbebani dengan posisinya sekarang. Dua sudut bibirnya kali ini terangkat bersama dengan kening yang mengernyit. Ia geleng-geleng kepala. Helaan napasnya barusan ditujukan kepada pemikiran konyol dalam kepalanya barusan.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.