Notes

Teori Big Bang

Teori big bang adalah teori yang membantah paham materialisme yang menyatakan bahwa keberadaan alam semesta ini tunggal, tidak berawal, dan tidak berakhir. Sederhananya, teori ini menunjukkan keberadaan Sang Pencipta dan alam semesta ini adalah ciptaan-Nya. Menurut teori big bang, bumi sudah berusia kira-kira 13,7 milyar tahun. Pada awal terbentuknya alam semesta telah terjadi fenomena ledakan besar.

Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan "Big Bang". Pernah dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengtahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada diluar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain ia telah diciptakan.

Teori big bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui big bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.

Georges Lemaitre adalah seorang yang mengusulkan teori big bang. Ia adalah seorang biarawan Katolik Romawi Belgia. Sedangkan Alexander Friedmann adalah orang yang telah mengajukan persamaan teori big bang.

Pandangan Astronom Tentang Alam
Keyakinan masyarakat pada saat itu sepakat menyatakan bahwa bumi ini statis. Hingga akhirnya, para astronom menemukan hal yg aneh. Mereka melihat bintang" bergerak berdasarkan amatan mereka dengan menggunakan teleskop raksasa. Bintang" yang disaksikan memiliko warna merah sesuai dengan jaraknya.
Dengan penemuan ini mereka mengaitkannya dengan kajian ilmu fisika yang menunjukkan bahwa bintang" itu bergerak menjauhi. Dengan berani, Hubble, astronom Amerika memjustifikasi jika cahaya dari bintang" cenderung berwarna merah, maka itu menunjukkan bahwa itu menjauhi manusia. Artinya bumi ini terus bergerak dan mengembang.
Cukup banyak bukti yang mendukung kebenaran teori ini. Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas umum Einstein dan beberapa asumsi sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Setelah Edwin Hubble pda tahun 1929 menemukan jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang disugesti oleh Lemaitre pd thun 1927, pengamatan ini dianggap mengindifikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita. Terlihat semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.

Einstein Mengakui Teori Big Bang
Dalam buku "Berpikirlah Sejak Anda Bangun Tidur" yang merupakan buku terjemahan dari Harun Yahya dimaktubkan bahwa Albert Einstein mengakui bahwa bumi ini tidak statis. Hanya saja, Einstein tidak berani mengungkapkan analisanya tersebut lantaran masyarakat pada masa itu meyakini bahwa bumi ini statis.
Einstein juga mengakui bahwa bumi ini mengembang. Artinya, jika alam ditarik mundur ke belakang, pasti memiliki satu titik tunggal. Hal ini berdasarkan perhitungan yang menunjukkan bahwa titik tunggal tersebut berisi semua materi alam semesta dan mesti memiliki volume nol dan kepadatan tak terhingga. Alam ini terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol. Ledakan itu dikenal dengan nama big bang.
Dari teori big bang yang diungkapkan oleh beberapa astronom dan fisikawan menunjukkan bahwa bumi ini ada yang menciptakan. Karena, volume nol menunjukkan bahwa bumi awalnya tidak ada, kemudian diadakan. Sayangnya fakta ini baru ditemukan pada abad ke 20. Meski demikian, teori big bang mengingatkan manusia bahwa bumi tidak statis dan ada yang menciptakannya, yaitu Tuhan.

Ini merupakan bukti adanya dentuman besar (bigbang). Tahapan terjadinya dentuman besar:
1. Segera setelah terjadi dentuman besar, alam semesta mengembang dengan cepat hingga menjadi kira" 2000 kali lipat matahari.
2. Sebelum berusia satu detik, semua partikel hadir dalam keseimbangan. Satu detik setekah dentuman, alam semesta membentuk partikel" dasar yaitu elektron, proton, neutron, san neutrino pada suhu 10 milyar kelvin.
3. Kira" 500 ribu tahun telah terjadi ledakan, lambat laun alam semesta menjadi dingin hingga mencapai suhu 3000 K. Partikel dasar membentuk benih kehidupan di alam semesta.
4. Gas hidrogen dan helium membentuk kelompok-kelompok gas rapat yang tak teratur. Dalam kelompok tersebut mulai terbentuk protogalaksi.
5. Antara satu dan dua milyar tahun setelah terjadinya dentuman besar, protogalaksi melahirkan bintang" yang lambat laun berkembang menjadi raksasa merah dan supernova yang merupakan bahan baku kelahiran bintang" baru dalam galaksi.
6. Satu diantara milyaran galaksi yg terbentuk adalah galaksi bimasakti yang didalamnya adalah tata surya kita dengan matahari sebagai bintang yang paling dekat dengan bumi.