Notes

Astronomy
Tata Surya

Tata surya kita terdiri dari banyak objek-objek luar angkasa, yang tersusun rapih, memiliki orbitnya masing-masing. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil dan 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Pluto sudah tidak dianggap planet lagi, dan digolongkan kedalam planet kerdil karena ukurannya.
Diperkirakan umur dari tata surya sendiri adalah 4,571 miliar tahun.
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus telah dikenal sejak zaman dahulu karena semua planet tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu akhirnya membawa manusia untuk memahami benda-benda langit, bebas dari selubung mitologi dari segala era dan area.
Galileo Galilei (1564–1642) dengan teleskoprefraktornya mampu menjadikan mata manusia lebih tajam. Alias cikal bakal dari teleksop kita sekarang.
Ada Model heliosentris dalam manuskrip Copernicus. Manuskrip ini dikuatkan oleh fakta ditemukannya venus itu mengitari matahari, manuscript ini berisi sebuah teori heliosentris yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473–1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus. Jadi dulu orang sempat percaya bahwa Bumi adalah pusat dari tata surya, dan dengan manuskrip ini, diyakinkan bahwa mataharilah pusatnya.