Notes

DRAFT YULE BALL
ㅤ

Keterangan

Ditulis menggunakan warna hitam: Dimasukkan dalam plot oleh @AH_YuleBall.
Ditulis menggunakan warna abu-abu: Time stamp, tidak dimasukkan dalam plot.
Ditulis menggunakan warna hijau: Dimasukkan dalam plot oleh @ProfsBen.
Ditulis menggunakan warna ungu: Dimasukkan dalam plot oleh @rosepleasures.
[ PERSIAPAN. ]

— @AH_YuleBall

Administrasi: presensi dan pembagian undian.
⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ PEMBUKAAN. ]

— @AH_YuleBall

Aula Besar kini sudah disulap cantik dengan nuansa segar serta warna emas dan hijau yang mendominasi, menyambut seluruh tamu yang mulai berdatangan.
Seluruh tamu sudah memenuhi ruangan. Kini, dua orang yang bertugas sebagai pembawa acara sudah berdiri berdampingan di samping podium dan siap untuk membuka acara.
⠀⠀⠀⠀

— MC

19.00: Seorang pemuda dan gadis yang akan bertugas sebagai Pemandu Acara pada acara malam ini tampak tengah bergerak memasuki panggung kecil dengan senyum ramah.

“Selamat malam Sensei, Profesor, Mister dan Miss, serta seluruh murid yang kami banggakan!”

19.03: Mereka membungkuk rendah sejenak sebelum kembali berdiri tegak dan melanjutkan kalimat sambutan dengan ceria.

“Selamat datang di Acara Tradisi Yule Ball ke-3!”

19.06: Benedictus berdeham pelan dengan pandangan teredar ke kursi-kursi yang telah dipenuhi hadirin.

“Wah, setelah hampir sebulan mereka berjuang, akhirnya kita sampai di penghujung susunan acara, ya?” ucapnya memulai.

19.09: “Wah, waktu betul-betul berjalan dengan cepat,” Ia melanjutkan dengan kekeh pelan.

“Perkenalkan, nama saya Benedictus Caldwell. Saya akan memandu Acara Tradisi Yule Ball malam hari ini,” ujarnya sembari membungkuk rendah.

19.12: “Tentunya saya tidak sendirian dalam memandu Acara Tradisi Yule Ball malam hari ini,” Benedictus kembali membuka suara, melirik ke arah gadis yang masih berdiri di sampingnya.

“Silakan, @rosepleasures.”

19.15: Sang gadis dengan surai tergerai itu kemudian mengangguk sopan dan mengambil alih perhatian.

“Selamat malam, saya Genevieve Brennesley. Menemani Profesor Ben, akan memandu acara pada malam ini,” Ia berucap dengan senyum tipis dan kuasa membalik cue card pada genggaman.

⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ SAMBUTAN PARLEMEN WYNEGARD. ]


— MC

19.18: “Baiklah, tanpa menunggu lama, mari kita mulai acara Tradisi Yule Ball ke-3!” Ia berseru dengan senyum antusias.

19.20: “Susunan acara hang pertama adalah sambutan dari @AsherSensei selaku Parlemen Wynegard,” ujarnya dengan senyum tipis. “Kepada Asher Sensei, waktu dan tempat kami persilakan.”

(sambutan)

19.37: “Terima kasih atas sambutan hangatnya, @AsherSensei. Sekali lagi, mari beri tepuk tangan untuk Asher Sensei!”

Kedua MC ikut bertepuk tangan dengan sebentuk senyum pada rupa sebelum kembali membaca cuecard pada genggaman.

⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH. ]


— MC

19.39: “Wah, yang berikutnya ada sambutan dari siapa lagi, nih?” Sang gadis menatap deret para tamu dengan tatapan jenaka.

“Betul, berikutnya adalah sambutan dari @ProfsLiam selaku Kepala Sekolah! Kepada Profesor Liam kami persilakan,” ucapnya sembari bergerak mundur setelah membungkuk hormat.


(sambutan.)


19.57: “Wah, terima kasih banyak atas sambutan yang tak kalah hangatnya, @ProfsLiam. Mari bertepuk tangan lagi untuk Profesor Liam!”
Genevieve kembali membalik cuecard miliknya dan melirik ke arah Profesor Benedictus. “Selanjutnya, ada sambutan dari siapa lagi nih, Profesor?”

[ @ProfsBen ]

⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ SAMBUTAN KETUA PELAKSANA TRIWIZARD. ]


— MC

19.59: Benedictus mengangguk dan berdeham pelan. “Selanjutnya, ada sambutan dari @MrArchard selaku Ketua Panitia Triwizard 3.0. Langsung saja, ya?” Ia menatap para tamu dengan pandangan meminta persetujuan.

“Baiklah, untuk Mister Archard, waktu dan tempat kami persilakan!”


(sambutan.)


20.17: Tepuk tangan refleks terdengar dari segala arah begitu Mister Archard menyelesaikan sambutannya.

Benedictus mengangguk dari tempatnya sebelum kembali bergerak maju dan bersuara. “Terimakasih banyak atas sambutan bermakna yang baru saja disampaikan, @MrArchard!”

⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ SAMBUTAN KEPALA ASRAMA. ]


— MC

20.19: “Tanpa berlama-lama, mari kita dengar sambutan terakhir yang akan disampaikan oleh @ProfsDesmond selaku Kepala Asrama pemenang Triwizard 3.0!” Ia berseru lagi, membuat tepuk tangan riuh kembali terdengar.

“Kepada Profesor DJ, kami persilakan.”


(sambutan)


20.35: “Terima kasih banyak untuk sepatah sambutan yang cukup mengharukan, @ProfsDesmond!” Benedictus ikut bertepuk tangan bersama para tamu begitu Profesor Desmond menyelesaikan kalimatnya.

“Nah, Gen ...” Ia kembali beralih pada rekan yang masih berdiri di sampingnya. “Selanjutnya ada apa, nih?”

⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ PENGUKUHAN PEMENANG TRIWIZARD. ]


— MC

20.37: “Selanjutnya ada pengukuhan pemenang Triwizard,” Genevieve membentuk senyum antusias sementara iris gelapnya terarah pada cuecard sekilas.

“Untuk Profesor Liam selaku Kepala Sekolah, kami persilakan waktu dan tempatnya untuk melaksanakan pengukuhan.”

[ @ProfsLiam ]


⠀⠀⠀⠀(pengukuhan.)


20.50: Seorang pemuda dan gadis yang sempat menyingkir kembali melangkah memasuki panggung dengan senyum lebar dan tepuk tangan riuh.

“Hoho, selamat Evangelio Felix Zachary!” ucap si pemuda. “Kalau begitu, kita beralih ke susunan acara yang selanjutnya, yuk?”

[ @rosepleasures ]

⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ PEMOTONGAN KUE ULANG TAHUN. ]


— MC

20.52: Sang gadis mengangguk antusias ke arah para tamu “Tidak terasa, Asrama Hogwarts sudah kembali mengulang tahun,” Ia berseru lagi.

“Mari kita langsung mulai saja, acara pemotongan kue yang akan dilakukan oleh @AsherSensei dan @ProfsLiam! Waktu dan tempat dipersilakan.”


— @AH_YuleBall

20.54: Setelah para pembawa acara mempersilakan kepala sekolah untuk memotong kue, sebuah tirai yang berada di samping panggung pun terbuka dengan bantuan sihir, diikuti dengan hujan bunga.
20.56: Dibalik tirai tersebut, sebuah kue bertingkat berdiri dengan elegan. Kue tersebut dilapisi krim putih, dan dihiasi dengan berbagai bunga yang berwarna-warni. Di sampingnya, terdapat sebuah pisau panjang yang akan digunakan oleh Wali Kota dan Kepala Sekolah untuk memotong kue.

(pemotongan kue ulang tahun.)

⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ PENULISAN UCAPAN + HARAPAN UNTUK AH. ]


— MC

21.02: Gantungan kayu mulai berterbangan ke segala arah bersamaan dengan kupon undian. Kedua pemandu acara yang sedari tadi memperhatikan pun turut mengambil salah satunya.
21.05: “Untuk para hadirin, jangan sampai tidak menulis dan menggantungkan harapannya, ya!” ucap si gadis mengingatkan.

[ @AH_YuleBall ]

⠀⠀⠀⠀

— @AH_YuleBall

21.08: Bersama dengan para tamu undangan yang menulis harapan mereka, pembawa acara kini menarik keluar pohon harapan ke tengah Aula Besar. Pohon tersebut berukuran cukup besar dengan hiasan bunga di beberapa ranting.
21.12: Penggunaan pohon dan gantungan kayu memiliki kesan yang terhubung dengan tema flower bloom. Selain itu, pohon memiliki makna sebagai sumber kehidupan dan sumber kebaikan.
21.16: Setelah harapan selesai ditulis, satu persatu tamu undangan mulai menggantungkan harapan mereka di ranting pohon dengan harapan agar doa mereka dapat diberkati dan dikabulkan seiring bertumbuhnya pohon.
21.20: Dengan menggantungkan harapan pada batang dan ranting pada pohon, artinya harapan semua orang akan terhubung dan seiring bertumbuhnya pohon, harapan-harapan tersebut akan diberkati oleh kebaikan dan dikabulkan.

[ @ProfsBen ]

⠀⠀⠀⠀

— MC

21.22: “Apabila sudah selesai menuliskan harapan, jangan lupa untuk menggantungnya di pohon yang sudah disiapkan, ya!” Benedictus kembali bersuara setelah menyelesaikan gantungan kayunya sendiri sementara kuasa kanan kembali membalik cuecard pada genggaman.
21.25: “Sebentar lagi sentuhan romantis dari pembawa musik asal Asrama Hogwarts yang akan menemani kesenangan kita. Untuk tamu sekalian, kami persilakan untuk berdiri bersama pasangan atau sendiri. Selamat berdansa!” serunya.
⠀⠀⠀⠀

— @AH_YuleBall

Ribuan kilau lembut yang tampak seperti bunga api tak berbahaya berjatuhan di bagian tengah lantai dansa yang disinari lampu sorot berwarna putih kekuningan. Di sekeliling lantai dansa, tumbuh untaian tanaman bunga kecil-kecil.
Alunan lagu berirama lambat dengan nuansa romantis mulai terdengar, sementara para pasangan dipersilakan untuk menuju lantai dansa. Hujan kilauan berhenti, menyisakan lampu sorot yang menemani para pasangan menikmati dansa mereka.


(Dance time.)


Lagu-lagu usai dinyanyikan, beberapa tamu sudah kembali ke tempat duduknya masing-masing untuk beristirahat.
⠀⠀⠀⠀

— MC OOC

22.20: Tweet sendiri, ketentuan format, pengumpulan plot dengan deadline 15 menit sejak diterbitkannya pengumuman.
⠀⠀⠀⠀


[ DOORPRIZE. ]


— MC

22.23: Kedua pembawa acara bertepuk tangan sambil menaiki panggung. Masih dengan senyum cerah yang tak luput dari rupa. “Indah sekali dansa para hadirin Yule Ball tadi,” komentarnya. “Saya yang tidak ikut berdansa jadi sedih sendiri, nih.”

22.25: Bahak tawa pelan lolos dari tawa sang gadis. Anggukan pelan ia berikan sebagai respon. “Jangan sedih-sedih dong Proffu. Kan waktu dansa tadi sudah dimanfaatkan untuk icip-icip kudapan?” ujarnya dengan senyum lebar.

22.27: “Hm, benar juga. Ahem, baiklah.” Benedictus kembali mengalihkan atensi pada tamu undangan. “Sudah lelah atau masih bersemangat, nih?” tanya Benedictus dengan kekehan pelan.

22.29: Kedua netra kemudian melirik cuecard sejenak sebelum dialihkan kembali ke arah penonton. “Harus semangat, ya. Acara selanjutnya adalah pembagian doorprize! Pastinya tidak mau ketinggalan, dong?”

22:31: “Wah, kalau itu sih, tentu saja dong, Professor!” seru Genevieve dengan jeda selama beberapa saat sebelum kembali melanjutkan, “Doorprize itu sesi yang paling ditunggu-tunggu karena terdapat berbagai hadiah menarik untuk kita semua.”

22.33: Benedictus mengangguk setuju dengan penuh antusias. “Sesi pengundian kali ini akan diambil alih oleh Kepala Sekolah Asrama Hogwarts. Untuk @ProfsLiam, kami persilakan.”

⠀⠀⠀(begadang demi pembagian doorprize)⠀

22.48: Pembagian doorprize sempat diberi jeda saat kedua pemandu acara bergerak menaiki panggung untuk memberi pengumuman. “Halo, semuanya! Maaf, kami ambil waktunya sebentar saja. Kami ingin memberitahukan informasi terkait suatu kejutan khusus, nih. Ada kejutan apa ini, Profesor?” tanya Gen dengan iseng.

22.50: Ben menoleh pada pembawa acara tersebut. “Sebenarnya ... panitia diam-diam mengamati kostum yang dikenakan tamu kemudian menilai (plot) sepasang tamu sewaktu dansa tadi,” ia berujar. “Jadi, kita akan mengumumkan 'Best Costume' untuk satu orang dan 'Best Dancer' untuk sepasang orang.”

22.53: “Jadi, langsung saja,” Sang puan berdeham, “Tamu dengan 'Best Costume' pada malam hari ini adalah ... ”
Lanjut berbicara, “Selamat kepada (nama) @lucintaluna atas kostum (deskripsi) yang menarik perhatian.”

(penyerahan hadiah)

22.55: “Lalu, sepasangan tamu yang pantas meraih gelar 'Best Dancer' pada malam kemenangan ini adalah ... ”
Benedictus kembali melihat cue card. “Ya, selamat kepada @cowok dan @cewek yang sempat berdansa (deskripsi) dengan unik.”

(penyerahan hadiah)


22.58: “Baiklah, pengumuman singkat tadi telah selesai. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada para pemenang! Tetap selalu ada alasan untuk senyum bagi yang masih terjaga sekarang.” Genevieve tersenyum.

23.00: “Maka dari itu, saya dan Genevieve izin keluar panggung dulu. Untuk @ProfsLiam, kami persilakan untuk lanjut berbagi kebahagiaan doorprize.” Ia membungkuk sopan sebagai tanda terima kasih.

⠀⠀(begadang demi pembagian doorprize)⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀

[ PENUTUP. ]

— MC

23.12: “Ah sayang sekali, rangkaian acara tradisi Yule Ball ke-3 kali ini telah mencapai penghujung acara,” Ia berucap dengan senyum tipis terulas.

23.15: “Sebelum kami pamit undur diri, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Sensei, dan Profesor yang telah menyempatkan waktunya untuk memberi sambutan, juga para tamu undangan yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri dan ikut memeriahkan acara ini.”

[ @ProfsBen ]

23.18: Benedictus mengangguk menanggapi perkataan rekannya sebelum melanjutkan. “Kami selaku pemandu acara malam ini, memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan maupun kata-kata dari kami yang kurang berkenan bagi Anda.⠀⠀⠀

23.20: “Sampai jumpa di lain kesempatan. Selamat malam semuanya!” Kedua pemandu acara pun membungkukkan tubuhnya untuk yang terakhir kali dengan senyum yang masih tak kunjung lepas.
⠀⠀⠀⠀

— @AH_YuleBall⠀⠀⠀

Selesai menutup acara, kedua pembawa acara pun meninggalkan tempatnya dibarengi dengan alunan musik yang berputar. Para tamu undangan mulai berjalan pergi meninggalkan Aula Besar, pulang ke asrama dan kediaman masing-masing.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀

FIN.