Notes

June 21th 2019

Exorcism pada agama Hindu

>Proses ritual eksorsisme pada agama Hindu

*Pada kepercayaan Hindu, kerasukan dapat dipahami sebagai keadaan pikiran yang berubah, tidak biasa atau luar biasa karena kekuatan pengendalian dari roh, dewa, dewi, atau iblis atas kesadaran individu.

*Kerasukan dapat dibagi menjadi 2 kategori besar yaitu:
a. Positif (seperti kerasukan dewa dewi)
b. Negatif

*Ketika roh seseorang dirasuki, individu tersebut akan menampilkan perilaku yang tidak seperti biasanya. Hal tersebut disebabkan oleh fakta bahwa tubuh dimiliki oleh beberapa entitas lain yang bukan lagi diri normal.
*Tubuh yang kerasukan dapat mengalami rasa sakit dan berbagai gejala penyakit maupun penyakit saat berada di bawah kerasukan.
*Roh yang merasuki orang dapat diamati melalui jeritan, tangisan, ketidaksadaran, posisi tubuh yang aneh, dan kekerasan.


>Seni dalam pengusiran

*Secara umum, suara musik, nyanyian, dan tarian adalah komponen ritual penting dalam proses mengusir roh yang tidak diinginkan dari tubuh.

*Ada tiga peran penting dalam latar belakang musik pengusiran di Himalaya, yaitu :
a. huraki
b. thakalyor
c. bhamvar.

*saat menyaksikan drum dan nyanyian; tarian ekstatik dari orang-orang yang kerasukan; pertunjukan luar biasa dari dewa-dewa yang menakutkan dan hantu-hantu yang meraung dan menjerit di ruangan yang pengap dan sesak, sebagai turis harus memiliki mental yang kuat agar tidak breakdown.

*Kondisi kesadaran yang berubah ini tidak hanya dapat disembuhkan dengan drum, nyanyian dan tarian, seperti yang ditemukan dalam praktik eksorsisme, tetapi juga dapat disembuhkan melalui metode spiritual lainnya.
*Contoh penyembuhan spiritual lain ada yang pakai tabiz atau vibhuti. Ada juga yang pakai soma (minuman suci yang efeknya memabukkan, mengubah pikiran, yang dianggap sebagai minuman istimewa dan karenanya menghubungkan roh orang yang sedang kerasukan dengan pemahaman dan kesadaran yang lebih tinggi ).